Berita Viral

SOSOK Kasat Narkoba Kompol Satria Diperiksa Dugaan Bisnis Sabu, Kapolres Curiga Barang Bukti Kurang

Kasat Narkoba Polresta Balerang Kompol Satria Nanda disebut ketahuan menggelapkan sabu 1 kilogram dari hasil penangkapan pelaku pengedar narkoba.

HO
SOSOK Kasat Narkoba Kompol Satria Diperiksa Kasus Bisnis Sabu 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Satria Nanda disebut ketahuan menggelapkan sabu 1 kilogram dari hasil penangkapan pelaku pengedar narkoba. 

Aksi penggelapan sabu yang diduga dilakukan Kompol Satria setelah Kapolres Barelang Kombes Heribertus Ompusunggu merasakan ada yang aneh dari jumlah barang bukti. 

Lantas Kombes Heribertus melakukan penyelidikan dengan dibantu Polda Kepulauan Riau mengungkap kasus tersebut. 

Kabid Humas Polda Kepri Irjen Zahwan Pandra Arysa mengungkapkan bahwa Kompol Satria telah dicopot 

Kompol Satria Nanda telah menjalani pemeriksaan di Propam Polda Kepri. 

Kombes Zahwan Pandra turut menjelaskan bahwa pelaku ada 10 anggota Polisi. 

“Iya betul sekali dan ini sedang kami lakukan pendalaman terhadap apa saja keterlibatan di situ, karena pelakunya ada beberapa orang,” kata Pandra.

“Kan pelakunya ada beberapa orang, maksudnya ini pengembangan dari kasus yang lain dia (Kasatnarkoba) nangkap tapi tidak ada pelaku kan gitu,” ujarnya.

Kompol Satria Nanda, Kasat Narkoba Polresta Barelang saat masih menyandang pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP)
Kompol Satria Nanda, Kasat Narkoba Polresta Barelang saat masih menyandang pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) (Humas Polresta Barelang)

Namun, lanjut dia, pihaknya menjunjung azas praduga tak bersalah, sehingga dilakukan pendalaman. Mengenai informasi, bahwa keterlibatan oknum Polresta Barelang itu terkait berkurangnya jumlah barang bukti narkoba yang hendak diekspos seberat satu kg, perlu pembuktian.

Disinggung mengenai hasil penyelidikan, Pandra mengaku belum dapat membeberkan hal tersebut. Hal yang sama diungkapkannya saat dikonfirmasi mengenai penangkapan salah satu bandar narkoba berinisial AS di kawasan Simpang Dam Mukakuning beberapa waktu lalu.

Penangkapan terhadap AS diduga menjadi awal pemeriksaan terhadap personel Satresnarkoba Polresta Barelang.

Pandra menerangkan detail pengungkapan kasus itu akan dijabarkan lebih lanjut oleh Direktur Reserse dan Narkoba Polda Kepri.

”Enggak mungkin semuanya bisa saya jelaskan di sini. Tapi saya membenarkan itu memang ada, dan Polda Kepri tetap berkomitmen untuk mengusut tuntas," jelasnya.

Sementara berdasarkan kabar yang beredar bahwa kronologi terjadi saat hendak merilis barang bukti hasil tangkapan sabu yang mencapai puluhan kilogram.

Namun, dalam persiapan rilis tersebut, ditemukan adanya kekurangan barang bukti.

Kompol Satria Nanda awalnya beralasan bahwa barang bukti yang kurang tersebut diberikan kepada informan untuk keperluan penyelidikan kasus narkoba lainnya.

Namun, belakangan muncul dugaan bahwa barang bukti tersebut diduga diselewengkan.

Sosok Kompol Satria Nanda

Sosok Kompol Satria Nanda merupakan perwira menengah (pamen) di jajaran Polda Kepulauan Riau.

Kompol Satria Nanda adalah alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2008.

Saat ini, Kompol Satria Nanda menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Barelang.

Ia menjabat Kasat Narkoba Polresta Barelang sejak April 2024.

Sebelumnya, ia mengemban amanah sebagai Kasubditpatroliairud Ditpolairud Polda Kepri.

Namun, atas perintah Kapolda Kepri berdasarkan surat telegram Nomor: STR/179/III/2024 tanggal 27 Maret 2024, Kompol Satria Nanda kemudian dimutasi ke Polresta Balerang.

Baca juga: Jadwal Lengkap Liga 1 PSBS Biak vs PSM, Barito Putera vs Madura United, Bali United vs Semen Padang

Baca juga: Profil AKBP Condro Sasongko, Kapolres Serang yang Dikenal Kocak, Tapi Jago Judo

Sayangnya, setelah beberapa bulan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polresta Barelang, Kompol Satria Nanda terseret kasus jaringan narkoba.

Ia dicurigai terlibat dalam bisnis narkoba bersama sejumlah oknum polisi, yang tak lain anak buahnya sendiri.

Karena kasus ini pula, Kompol Satria Nanda beserta sejumlah anggotanya itu diperiksa penyidik Propam Polda Kepri.

Belum ada keterangan lebih lanjut soal pemeriksaan ini.

Hanya saja, dugaan keterlibatan Kompol Satria Nanda bermula dari penangkapan bandar narkoba berinisial AS.

AS ditangkap di kawasan Simpang Dam Mukakuning, Batam beberapa waktu lalu dengan barang bukti 1 Kg sabu.

Ketika ditangkap, AS kabarnya mengaku bahwa ia memperoleh narkoba dari oknum polisi di Polresta Barelang.

Atas pengakuan AS itu pula, Propam Polda Kepri bergerak melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah personel yang namanya disebutkan sang bandar narkoba.

Dari pemeriksaan personel itu, kabarnya muncul nama Kompol Satria Nanda.

Mantan Kapolsek Lubuk Baja itu pun kemudian ikut diperiksa Propam Polda Kepri.

Kepala Bidang Humas Polda Kepri Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pemeriksaan yang tengah berlangsung saat ini guna mencari pembuktian mengenai dugaan keterlibatan oknum kepolisian dalam penjualan narkotika di Batam.

Hal ini sesuai dengan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang menjadi instruksi Kapolri.

"Semua pelaku akan ditindak tegas, termasuk apabila ada anggota Polri yang terlibat. Termasuk (Kasatreskoba Polresta), diamankan untuk dibuktikan. Namun saat ini belum dapat dibuka keseluruhan. Itu prinsip equality before the law,” kata Pandra, dikutip dari Kompas.com. 

Disinggung mengenai hasil penyelidikan, Pandra mengaku belum dapat membeberkan hal tersebut.

Hal yang sama diungkapkannya saat dikonfirmasi mengenai penangkapan bandar narkoba berinisial AS di kawasan Simpang Dam Mukakuning beberapa waktu lalu.

Penangkapan terhadap AS diduga menjadi awal pemeriksaan terhadap personel Satresnarkoba Polresta Barelang.

Pandra menerangkan detail pengungkapan kasus itu akan dijabarkan lebih lanjut oleh Direktur Reserse dan Narkoba Polda Kepri.

 Baca juga: Profil dan Biodata AKBP Rano Hadiyanto, Kapolres Cirebon Kota Disorot Usai Sindiran Susno Duadji

”Enggak mungkin semuanya bisa saya jelaskan di sini. Tapi saya membenarkan itu memang ada, dan Polda Kepri tetap berkomitmen untuk mengusut tuntas," jelasnya.

Informasi pemeriksaan terhadap Kasatnarkoba Polresta Barelang turut menyita perhatian Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kepri Syamsul Paloh.

Syamsul meminta agar kepolisian dapat terbuka dan mengusut kasus ini hingga tuntas. Ia juga merasa prihatin keterlibatan oknum aparat dalam jaringan peredaran narkotika di Batam.

"Apalagi saya mendengar, kasat yang diperiksa. Seharusnya menjadi contoh untuk membentengi bangsa dari kehancuran akibat narkotika. Bila dugaan ini benar, kami sangat mengutuk hal ini,” tegasnya.(tribun-medan.com)

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved