Advertorial

Cegah Wajah Permukiman Kumuh, 25 KK di Siantar Terima Bantuan Bedah Rumah dari Pemko Siantar

Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penyerahan Bantuan Bedah Rumah Tak Layak Huni kepada 25 warga.

Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Wali Kota Susanti Dewayani menyalami seluruh penerima bantuan bedah rumah lewat Dinas PRKP, Kamis (15/8/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menyalurkan bantuan bedah rumah bagi 25 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni rumah berstatus tak layak huni. Program ini merupakan salah satu cara pemerintah memperhatikan warga sekaligus menghapus kesan kumuh di Kota Siantar. 

Wali Kota Pematangsiantar, dr Susanti Dewayani SpA menyerahkan Surat Keputusan (SK) Penyerahan Bantuan Bedah Rumah Tak Layak Huni kepada 25 warga di Siantar. Masing-masing akan mendapatkan saldo sebesar Rp 20 juta di Bank Sumut. 

“Penyerahan ini bersamaan detik-detik dengan hari ulang tahun kemerdekaan RI, dan saya harap mudah mudahan kemerdekaan ini membawa sukacita bagi kita semua," kata wali kota perempuan dalam sejarah Kota Pematangsiantar

Sambil menyampaikan sambutan, Susanti mempersilakan keluarga penerima manfaat bedah rumah untuk lebih santai. Ia menyebut bahwa dirunya dan warga yang hadir sama-sama keluarga besar kota Pematangsiantar.

"Saya mengapresiasi panitia penyelenggaraan bantuan ini, dan juga peran daripada kepling, lurah, camat dan Dinas PRKP yang mengomandoi penyerahan bantuan," kata Susanti. 

Susantu menambahkan bahwa pemberian bantuan ini menjadi program dari pemerintah Kota Pematangsiantar

"Kami menyadari Rp 20 juts tidak cukup tapi paling tidak mudah-mudahan ini bisa membantu untuk sekadar menjadikan rumah layak huni dan bermanfaat untuk peningkatan kualitas hidup dari masyarakat kita," kata Susanti. 

"Mungkin banyak yang tetangga, si ini belum, uak ini belum. Semoga kita bisa laksanakan lebih banyak lagi di tahun depan. Tentunya kami memohon doa dari baik Ibu semua untuk menjalankan roda pemerintahan sebaik-baiknya," pungkas Susanti. 

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematangsiantar Christina Risfani Sidauruk menyampaikan bahwa berdasarkan kemampuan keuangan daerah Pemko Pematangsiantar, pada APBD 2024 sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) akan menerima bantuan bedah rumah tak layak huni. 

"Bahwa program ini adalah untuk pencegahan tumbuhnya permukiman kumuh. Adapun maksud dan tujuan kita hari ini adalah penyerahan SK Wali Kota Pematangsiantar tentang bantuan bedah rumah tidak layak huni tahun anggaran 2024" katanya.

Dua di antara warga penerima manfaat bedah rumah yakni B Hutauruk yang merupakan Kelurahan Sigulanggulang dan Nurliza yang merupakan warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur mengaku sangat berterima kasih dengan Wali Kota Susanti Dewayani. 
 
"Kami merasa berterima kasih atas bantuan pemerintah. Kami merasa bersyukur sekali karena kami merasa bukan tidak bekerja, tapi sudah bekerja, namun belum cukup untuk memperbaiki sendiri," kata B Hutauruk. 

"Alhamdulillah senang sekali. Sudah setahun. Masih lantai biasa, dinding papan, bocor juga seng. Terima kasih Ibu Susanti dan Pemko Pematangsiantar," ujar Nurliza. 

(alj/tribun-medan.com) 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved