PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah

PDIP Resmi Dukung Kader Gerindra Gus Irawan Pasaribu di Pilkada Tapsel 2024

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan ratusan nama calon kepala daerah yang bakal diusung pada Pilkada Serentak 2024.

Editor: Juang Naibaho
HO
PDIP resmi memberikan rekomendasi dukungan untuk Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan Pasaribu sebagai calon bupati di Pilkada Tapsel 2024. 

TRIBUN-MEDAN.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan ratusan nama calon kepala daerah yang bakal diusung pada Pilkada Serentak 2024.

Satu di antaranya, yakni kader Gerindra Gus Irawan Pasaribu yang diusung di Pilkada Tapanuli Selatan (Tapsel).

Adapun Gus Irawan Pasaribu saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI dari Gerindra. 

Ketua Gerindra Sumut ini juga merupakan caleg DPR RI terpilih periode 2024-2029, namun sudah memberikan sinyal bakal mundur demi mengikuti Pilkada Tapsel.

Dengan dukungan PDIP ini, langkah Gus Irawan Pasaribu kini makin mulus.

Sebelumnya, Gus Irawan sudah mengantongi rekomendasi dukungan dari PKS.

Ia pun tinggal menunggu rekomendasi resmi dari partainya bernaung, yakni Partai Gerindra.

Koalisi tiga parpol Gerindra, PKS, dan PDIP sudah cukup mengantarkan Gus Irawan ke gelanggang Pilkada Tapsel 2024.

Untuk pengusungan pasangan calon di Pilkada Tapsel 2024, parpol atau koalisi parpol harus memenuhi syarat minimal perolehan 7 kursi DPRD.

Berikut daftar perolehan kursi di DPRD Tapsel:

Golkar 8 kursi

Gerindra 5 kursi

PAN 5 kursi

NasDem 4 kursi

Hanura 3 kursi

PDIP 2 kursi

PPP 2 kursi

PKN 2 kursi

Demokrat 1 kursi

PKB 1 kursi

PSI 1 kursi

PKS 1 kursi

SOSOK Dolly Putra Parlindungan Pasaribu
Bupati Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu (HO / Tribun Medan)

Lawan Petahana Dolly Pasaribu

Dinamika Pilkada Tapsel sejauh ini masih jauh cair. Cuma ada dua nama yang digadang-gadang akan bertarung di Pilkada Tapsel 2024, yakni Gus Irawan Pasaribu dan Dolly Pasaribu, bupati Tapsel saat ini.

Meski berstatus petahana, Dolly Pasaribu harus menapaki jalan terjal menuju Pilkada Serentak yang digelar 27 November mendatang.

Dolly memilih maju dari jalur perseorangan. Pasangan Dolly Pasaribu dan Ahmad Buchori sudah dinyatakan memenuhi syarat oleh KPU Sumut.

Langkah ini ditempuh Dolly karena melihat dinamika politik di Tapsel, di mana Gus Irawan Pasaribu digadang-gadang mendapat dukungan mayoritas parpol parlemen.

Meski maju dari jalur perseorangan, langkah Dolly Pasaribu tak mudah.

Ia bolak-balik dilaporkan ke Bawaslu. Selain itu, harus berurusan dengan Polda Sumut atas laporan dugaan pemalsuan.

Laporan pertama terkait syarat dukungan yang disetorkan ke KPU.

Tak tanggung-tanggung, ada 40 laporan dugaan pemalsuan syarat dukungan masuk ke Bawaslu. 

Pelapor tak cuma warga biasa, tapi juga politisi yang menjabat sebagai anggota DPRD Tapsel. Semua laporan itu akhirnya dimentahkan Bawaslu.

Namun, langkah Dolly belum mulus. Ia harus berurusan dengan Polda Sumut terkait dugaan pemalsuan syarat dukungan jalur perseorangan.

Selain itu, muncul lagi laporan baru terhadap Dolly Pasaribu ke Bawaslu. Kali ini terkait dugaan mengarahkan aparatur sipil negara (ASN).

Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Pasaribu kembali dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dolly dilaporkan karena diduga mengarahkan dukungan ASN untuk memilih sebagai calon kepala daerah. Laporan terhadap Dolly disampaikan oleh Edison Rambe yang merupakan anggota DPRD Tapsel dari partai Golkar, Selasa (6/8/2024).
Bupati Tapanuli Selatan Dolly Putra Pasaribu kembali dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dolly dilaporkan karena diduga mengarahkan dukungan ASN untuk memilih sebagai calon kepala daerah. Laporan terhadap Dolly disampaikan oleh Edison Rambe yang merupakan anggota DPRD Tapsel dari partai Golkar, Selasa (6/8/2024). (TRIBUN MEDAN/HO)

Sosok Dolly

Dolly Pasaribu lahir di Medan, pada 29 Maret 1980. Ia merupakan putra sulung dari Panusunan Pasaribu dan Isna Hirawati Boru Siregar.

Ayahnya merupakan mantan Bupati Tapanuli Tengah, yang menjabat pada periode 1995–2001.

Dolly menempuh pendidikan dasar di SD Negeri Percobaan, Sei Petani, Medan dari 1986 hingga 1992. Kemudian ia melanjutkan ke SMP Negeri 1 Pematangsiantar hingga lulus pada 1995.

Tiga tahun kemudian ia menamatkan sekolahnya di SMA Negeri 1 Medan.

Dolly berkuliah di Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Pertanian mengambil jurusan Peternakan. Ia lulus sebagai Sarjana Peternakan pada tahun 2005.

Ia juga menempuh Strata-2 di USU. Dolly meraih gelar Magister Manajemen pada 2012. Dolly kemudian berkecimpung di berbagai organiasi pengusaha seperti Apindo.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Dolly mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Tapsel dari Partai Gerindra.

Dolly akhirnya terpilih dengan memperoleh suara terbanyak dari seluruh dapil yaitu sebanyak 4.274 suara.

Pada Pilkada Tapsel 2020, Dolly mencalonkan diri sebagai bupati. Ia berpasangan dengan Rasyid Assaf Dongoran.

Pasangan ini diusung tujuh parpol parlemen yakni PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, PPP, PAN, dan Demokrat.

Dolly-Rasyid ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Tapsel 2020 dengan perolehan 94.717 suara. (*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved