Pilkada Medan 2024
KANDASNYA Manuver Politik Eks Wali Kota Medan Rahudman Harahap, Diabaikan PDIP dan Ditinggalkan PAN
Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula memberi dukungan berupa surat tugas kepada Rahudman Harahap, kini berbalik meninggalkannya.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peluang mantan Wali Kota Medan Rahudman Harahap untuk berkontestasi di Pilkada Medan 2024 semakin tipis.
Partai Amanat Nasional (PAN) yang semula memberi dukungan berupa surat tugas, kini berbalik meninggalkannya.
PAN mengalihkan dukungan kepada pasangan yang diusung Gerinda dan Nasdem, yakni Rico Waas - Zakiyuddin Harahap.
Surat dukungan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kepada Rico dan Zaki di Jakarta.
Rico mengatakan, dukungan yang diberikan PAN sudah dalam bentuk formulir B1KWK, atau dokumen yang disyaratkan untuk pendaftaran pasangan calon ke kantor KPU.
"Iya benar sudah diberikan berupa B1KWK oleh ketua PAN pak Zulhas untuk pasangan Rico dan Zaki maju sebagai calon walikota Medan," kata Rico, Sabtu (9/8/2024).
Perubahan dukungan PAN ini menjadi amunisi tambahan bagi Rico-Zaki, tapi sekaligus mengubur harapan Rahudman Harahap untuk maju ke gelanggang Pilkada Medan 2024.
Sebelumnya, Rahudman telah mengantongi dukungan berupa surat tugas dari PAN yang punya 3 kursi DPRD dan Perindo dengan 1 kursi.
Untuk mengamankan tiket Pilkada Medan, Rahudman bermanuver ke kantor DPP PDIP di Jakarta.
Sayangnya, langkah mantan caleg Nasdem itu tak berjalan mulus.
PDIP mengabaikan manuver politik Rahudman dengan memilih Prof Ridha Dharmajaya untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan.
Sepekan berselang, PAN juga meninggalkan Rahudman Harahap, dan memilih memberikan rekomendasi kepada Rico Waas.
Diketahui, peta politik jelang Pemilihan Wali Kota Medan atau Pilkada Medan 2024 masih cair hingga pertengahan Agustus ini.
Sejauh ini baru dua nama bakal calon wali kota yang sudah punya perahu untuk berlayar ke Pilkada Medan.
Pertama adalah poros Rico Waas - Zakiyuddin Harahap yang didukung koalisi tiga parpol parlemen yakni Gerindra, Nasdem, dan PAN.
Nama kedua adalah Prof Ridha Dharmajaya yang disokong PDIP dan PKB.
PDIP memiliki 9 kursi DPRD Medan, sedangkan PKB punya 2 kursi. Koalisi kedua parpol ini sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen atau 10 kursi parlemen.
Meski begitu, dukungan dari PDIP dan PKB masih berupa surat tugas lantaran sosok calon wakil wali kota pendamping Prof Ridha masih teka-teki. Tak tertutup kemungkinan terjadi perubahan dukungan di detik-detik terakhir jika tidak ada kesepakatan tentang sosok pendampingnya.
Surat tugas kepada Prof Ridha Dharmajaya sebagai calon wali kota Medan diserahkan oleh Ketua Bapilu DPD Sumut Mangapul Purba dan Ketua DPD PDIP Medan Hasyim, di kantor DPD PDIP Sumut, Sabtu (3/8/2024).
Mangapul mengatakan, surat tugas calon wali kota Medan hanya diberikan kepada Ridha. Salah satu poin di dalam surat tugas itu adalah meminta Ridha agar melengkapi syarat dukungan sebagai calon wali kota untuk mendaftar ke KPU. "Kemudian meminta Prof Ridha agar mencari calon wakilnya maju sebagai bakal calon wali kota Medan," sambung Mangapul.
Prof Ridha adalah warga Medan yang menjabat sebagai Guru Besar Universitas Sumatera Utara (USU). Dia diketahui dokter spesialis bedah saraf.
Selain PDIP, Prof Ridha mengatakan telah mendapat dukungan dari PKB. "Dari Partai Kebangkitan Bangsa kita sudah mendapatkan rekomendasi sejak beberapa bulan yang lalu dan kemarin juga ketika saya bertemu langsung dengan Pak Muhaimin, itu juga secara lisan dipertegas kembali. Terpenting kita sudah mendapatkan rekomendasi secara tertulis dari PKB," kata Prof Ridha.
Nama lainnya yang potensial maju sebagai calon wali kota Medan adalah Aulia Rachman.
Seperti Rahudman, Aulia Rachman juga melakukan manuver politik agar bisa maju ke arena Pilkada Medan.
Aulia Rachman, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan, memutuskan hengkang dari Partai Gerindra. Ia bergabung ke PSI yang punya 4 kursi parlemen.
Keputusan pindah partai ini membuka peluang bagi Aulia untuk mendapatkan “tiket” Pilkada Medan.
Ketua PSI Medan Renville Napitupulu mengatakan, partainya akan memprioritaskan dukungan untuk Aulia sebagai wali kota Medan.
"Kan sudah jadi kader, pasti kita dukung. Aulia menurut kami layak untuk melanjutkan kepemimpinan di Medan," kata Renville, Sabtu (27/7/2024). Ia menambahkan, secara lisan hal itu juga telah disampaikan DPP PSI kepada Aulia.
Secara matematis, Aulia harus gerilya ke parpol lainnya untuk mencari dukungan 6 kursi lagi agar lolos ambang batas minimal.
Parpol yang masih ”senyap” adalah Demokrat, PKS, dan Golkar. Jika berhasil mendapatkan dukungan PKS atau Golkar, Aulia Rachman akan melangkah mulus.
Tetapi, jika cuma mendapatkan dukungan Demokrat yang punya 4 kursi DPRD, Aulia masih harus gerilya untuk menggenapi minimal 10 kursi parlemen.
Berikut daftar parpol yang punya kursi di DPRD Kota Medan :
1. PDIP : 9 kursi (dukung Prof Ridha Dharmajaya)
2. PKS : 8 kursi
3. Gerindra : 6 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)
4. Golkar : 6 kursi
5. NasDem : 5 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)
6. PSI : 4 kursi (sinyal dukungan ke Aulia Rachman setelah jadi kader)
7. Demokrat : 4 kursi
8. PAN : 3 kursi (dukung Rico Waas-Zakiyuddin Harahap)
9. PKB : 2 kursi (dukung Prof Ridha Dharmajaya)
10. Hanura : 2 kursi
11. Perindo : 1 kursi
Melihat kekuatan parpol parlemen di Medan hasil Pemilu 2024, tak tertutup kemungkinan muncul 4 pasangan calon.
Selain Rico Waas, Prof Ridha Dharmajaya, dan Aulia Rachman, nama lain yang digadang-gadang maju sebagai calon wali kota di Pilkada Medan adalah El Adrian Shah.
Sosok lain yang digadang-gadang maju sebagai bakal calon wali kota Medan adalah, El Adrian Shah, Ketua
Sebagai Partai Hanura Sumut, El Adrian Shah tentu sudah “mengantongi” dukungan dari partainya.
Meski begitu, Hanura hanya punya 2 kursi DPRD. Perlu 8 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal pencalonan.
Peluang dukungan muncul dari Golkar. Untuk diketahui, Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah adalah sepupu kandung dari El Adrian Shah.
Selain Golkar, PKS disebut-sebut juga melirik El Adrian Shah. Isu yang beredar El Adrian Shah akan berpasangan dengan kader PKS, Hidayatullah, yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI.
Jika berjalan mulus, poros El Adrian Shah-Hidayatullah akan mengantongi 16 kursi DPRD Medan, dan bisa berkontestasi di Pilkada Medan 2024.
Kalaupun Golkar berpaling ke calon lain, koalisi Hanura dan PKS dengan hitungan 10 kursi DPRD sudah cukup untuk mengantarkan El Adrian Shah masuk gelanggang Pilkada Medan 2024. (*/tribunmedan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Rahudman Harahap
Rico Waas
calon Wali Kota Medan
Pilkada Medan
Pilkada Medan 2024
Prof Ridha Dharmajaya
| RESMI Hasil Pilkada Medan Berdasarkan Rekapitulasi KPU, Rico Waas-Zakiyuddin Raih Suara Terbanyak |
|
|---|
| HIDAYATULAH Minta KPU Perpanjang Masa Pencoblosan karena Hujan Deras dan Banjir di Medan |
|
|---|
| Prof Ridha Dharmajaya Optimis Menang di Pilkada Medan 2024 |
|
|---|
| Debat Terakhir Pilkada Medan 22 November, Berikut 2 Hasil Survei Terbaru, Siapa yang Unggul? |
|
|---|
| Hasil Survei Pilkada Medan, Ridha-Rani Unggul Versi Pramana's Institute, Rico-Zaki Unggul Versi CRC |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/18102023_DISKUSI-KEPEMILUAN_ABDAN-SYAKURO-6.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.