Berita Viral

Sosok Ballerina Farm, Relakan Mimpi Demi Nikah dengan Putra Miliarder, Kehidupannya Tuai Kontroversi

Ballerina Farm seketika menjadi buah bibir setelah kisah hidupnya beredar di internet.

Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
HO
Ballerina Farm 

TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sosok Ballerina Farm.

Ballerina Farm seketika menjadi buah bibir setelah kisah hidupnya beredar di internet.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Rabu (31/7/2024), nama asli Ballerina Farm adalah Hannah Neeleman (lahir tahun 1990, dari US).

Ia merupakan seorang seleb internet yang terkenal di segmen kehidupan pedesaan.

Saat ini akun Instagram Hannah memiliki 9,3 juta pengikut di Instagram, 8,7 juta pengikut di TikTok dan 1,6 pelanggan di YouTube.

Namun, selain kehidupan pedesaannya yang damai, yang kontroversial saat ini adalah pernikahannya dengan suaminya, putra seorang miliarder Amerika.

Suami Hannah adalah Daniel Neeleman, 2 tahun lebih tua darinya.

Ia adalah satu dari sembilan anak miliarder David Neeleman, pendiri maskapai JetBlue.

Hannah dan Daniel pertama kali bertemu di pertandingan bola basket kampus.

Saat itu, Hannah belajar di The Juilliard School - sebuah akademi seni bergengsi di AS dan bercita-cita menjadi penari balet.

Sejak pertemuan pertama, Daniel tergila-gila pada Hannah, jadi ia mencoba menggodanya tetapi Hannah menolak.

Setelah itu, Hannah diketahui akan terbang dari Salt Lake City (negara bagian Utah, AS) menuju New York dengan penerbangan JetBlue.

Daniel pun memanfaatkan posisinya sebagai tuan muda maskapai penerbangan, ia mengatur untuk duduk di sebelah sang pujaan hati.

Selama penerbangan, keduanya mengobrol bersama dan hubungan mereka berkembang pesat.

Hanya 2 bulan setelah berkencan, pasangan itu menikah.

Awalnya, Hannah ingin pacaran selama setahun sebelum menikah agar bisa menyelesaikan studinya, tapi Daniel tak setuju.

Daniel mengatakan pernikahan mereka harus segera diadakan.

1 bulan setelah berkencan, mereka bertunangan, 2 bulan kemudian, mereka menikah dan 3 bulan kemudian, Hannah hamil anak pertama mereka.

Karena kehamilannya, Hannah harus meninggalkan studinya.

Sejak saat itu, Hannah menjalani kehidupan sebagai istri dan ibu di sebuah peternakan seluas hampir 7.400 meter persegi di Utah.

Saat ini mereka mempunyai 8 orang anak, yang tertua berusia 12 tahun dan yang termuda berusia 6 bulan.

Selain mengerjakan pekerjaan rumah, mengasuh anak, dan membantu suaminya mengelola pekerjaan bertani, Hannah juga berjualan hasil pertanian dari pertanian keluarga dan berprofesi sebagai pembuat konten.

Hannah menjadi berita utama awal tahun ini ketika ia mengikuti kontes Mrs. World hanya 12 hari setelah menyambut anak bungsunya.

Sejak itu, ia memperoleh ribuan pengikut di media sosial, banyak di antaranya terpesona dengan video kehidupannya di pertanian.

Secara umum, semua orang iri dengan gaya hidupnya yang "sederhana dan damai" saat menikah dengan putra seorang miliarder.

Namun, wawancara tentang perjalanan cinta dan pernikahan Hannah dan suaminya yang diterbitkan pada 20 Juli di The Times menimbulkan kehebohan.

Secara khusus, dalam wawancara tersebut, ibu dari 8 anak ini menceritakan kehidupannya.

"Tahun-tahun pertama setelah menikah sungguh sulit, kami harus berkorban banyak. Saya berhenti menari, itu sangat sulit, seperti saya menyerahkan sebagian dari diri saya.” curhat Hannah.

Selama 12 tahun terakhir, ia harus melakukan semuanya sendiri dengan delapan anaknya di sisinya, tanpa bantuan apa pun karena suaminya tidak ingin ada orang asing di rumah.

Meski suaminya membantu pekerjaan rumah, ada kalanya ia mau tidak mau jatuh sakit karena kelelahan hingga tidak bisa bangun dari tempat tidur selama seminggu.

Meski sudah menjalani delapan kali persalinan, Hannah hanya memilih menggunakan epidural satu kali saja, yakni saat suaminya tidak hadir saat putri mereka lahir tiga tahun lalu.

Selain itu, suaminya juga tidak romantis dan tidak memperhatikan perasaan istrinya.

Misalnya, pada hari ulang tahun istrinya, Hannah ingin pergi ke Yunani, namun alih-alih mengajak istrinya jalan-jalan, Daniel memberinya celemek telur.

Atau ketika Hannah juga ingin mengubah gudang kecil di peternakannya menjadi sanggar tarinya sendiri, ruangan itu kini menjadi ruang kelas untuk anak-anaknya.

Ketika wawancara tersebut diposting, netizen di AS dan banyak belahan dunia, meninggalkan banyak pendapat yang beragam. 

Kebanyakan orang menyatakan keprihatinannya terhadap kesehatan Hannah, dan juga curiga bahwa ia tidak terlalu bahagia dengan kehidupan di pertanian.

Namun ada pula yang menganggap itu pilihan Hannah, selama ia merasa bahagia, orang luar tidak boleh menilai.

Sedangkan bagi pasangan tersebut, keduanya masih mengupdate momen bahagia di media sosial dan tidak menghiraukan kebisingan dari luar.

(cr32/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved