Kebakaran di Merek

Korban Kebakaran di Desa Dokan Dialihkan ke Gudang Jeruk, Kapolsek : Pemilik Gudang Mau Bantu

Dampak kebakaran hebat yang terjadi di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (28/7/2024) membuat 36 warga kehilangan tempat tinggal.

|
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Korban kebakaran mengais barang berharga miliknya yang masih bisa digunakan pasca kebakaran, di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Minggu (28/7/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Dampak kebakaran hebat yang terjadi di Desa Dokan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Minggu (28/7/2024) membuat 36 warga kehilangan tempat tinggal.

Pasalnya, besarnya kobaran api membuat seluruh rumah yang berada di komplek rumah kontrakan tersebut rata dengan tanah.

Pasca kebakaran ini, sebelumnya didapatkan informasi jika pihak pemerintah bersama TNI/Polri akan membangun tenda darurat untuk tempat tinggal sementara korban kebakaran. Awalnya, tenda darurat tersebut akan dibangun di lahan yang lokasinya bersebelahan dengan komplek yang terbakar.

Personel Polsek Tigapanah dibantu pemerintah desa dan warga mempersiapkan lokasi penampungan sementara korban kebakaran di sebuah gudang di kawasan Desa Dokan, Kecamatan Merek, Minggu (28/7/2024).
Personel Polsek Tigapanah dibantu pemerintah desa dan warga mempersiapkan lokasi penampungan sementara korban kebakaran di sebuah gudang di kawasan Desa Dokan, Kecamatan Merek, Minggu (28/7/2024). (HO)

Namun, informasi terbaru yang didapat dari Kapolsek Tigapanah AKP Maurist Sinaga saat ini seluruh korban dialihkan ke lokasi berbeda. Dimana, dijelaskan Maurist lokasi tempat penampungan sementara korban kebakaran berada di sebuah gudang jeruk milik warga sekitar bermarga Tambun yang lokasinya tak jauh dari lokasi awal.

"Sudah dialihkan ke gudang bekas jeruk, lokasinya enggak jauh," ujar Maurist.

Diungkapkan Maurist, pengalihan lokasi penampungan sementara ini mengingat gudang tersebut kondisinya lebih layak dibandingkan hanya dibangun posko dari tenda. Mengingat kondisi suhu yang dingin di sekitar Desa Dokan, membuat dicari alternatif lainnya.

"Tadi kita cari bersama pemerintah desa, akhirnya ada gudang yang bisa dipakai karena enggak ada jeruknya. Kita pinjam ke pemilik gudang akhirnya beliau juga mengizinkan dan memang tadi juga menawarkan mengingat sudah mau malam tapi belum berdiri tenda," ungkapnya.

Di gudang tersebut, dikatakan Maurist bisa menampung semua warga dimana lokasinya yang cukup luas. Tak hanya itu, di sana juga terdapat beberapa kamar yang dapat digunakan untuk tempat istirahat bagi anak-anak, wanita, hingga Lansia. Sehingga, pengalihan lokasi penanganan awal ini bisa lebih layak digunakan oleh korban kebakaran.

(mns/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved