Karo Terkini
Kurun Waktu Sepekan, BPBD Karo Catat 91 Hektar Lahan Terbakar di Kecamatan Merek
Beberapa waktu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda cuaca wilayah dimana suhu meningkat drastis akibat panasnya matahari.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa waktu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda cuaca wilayah dimana suhu meningkat drastis akibat panasnya matahari.
Bahkan, di beberapa wilayah seperti di Kota Medan dan wilayah yang berada di dataran rendah suhu mencapai lebih dari 36 derajat celcuis.
Akibat cuaca ekstrem ini, di beberapa wilayah sempat terjadi peristiwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Seperti yang ada di Kabupaten Samosir, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Karo.
Untuk di Kabupaten Karo sendiri, diketahui berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo kawasan yang mengalami Karhutla terjadi di wilayah Kecamatan Merek.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Karo Juspri Nadeak, menjelaskan Karhutla yang terjadi di Kabupaten Karo mulai muncul pada Kamis (18/7/2024) pekan lalu.
"Untuk Karhutla di Kabupaten Karo, terjadi di wilayah Kecamatan Merek. Pertama kali itu terjadi pada hari Kamis lalu dan sudah tidak ada lagi apinya di hari Selasa kemarin," ujar Juspri, Jumat (26/7/2024).
Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Kabupaten Karo, total luas lahan yang terbakar di Kecamatan Merek mencapai 91 hektar. Dimana, dari total lahan tersebut tersebar di beberapa wilayah mulai dari Desa Negeri Tongging, Desa Sibolangit, dan Desa Tongging.
"Ada tiga kali kejadian kebakaran, kita prediksi ini dampak dari ekstremnya cuaca yang terjadi belakangan ini," ucapnya.
Dari ketiga peristiwa kebakaran ini, adapun rincian luas lahan yang terbakar untuk di wilayah Desa Negeri Tongging tepatnya di lereng Gunung Sipiso-Piso seluas kurang lebih 45 hektar.
Kemudian, untuk di wilayah Desa Sibolangit api membakar luas lahan sekira 18 hektar, dan 28 hektar lagi yang berada di Desa Sibolangit dan sudah merembet ke wilayah Desa Tongging.
Akibat kebakaran ini, Juspri mengatakan pihaknya sudah berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Manggala Agni, TNI/Polri, hingga ke KPH XI untuk proses penanganan api.
Meskipun menggunakan alat seadanya, dirinya menjelaskan dengan kegigihan dan kolaborasi yang baik pihaknya berhasil memadamkan api hingga akhirnya tidak merembet ke wilayah lainnya.
(mns/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tiga Orang Pembunuh Warga Nias Dibekuk Satreskrim Polres Tanah Karo, Lima Lainnya DPO |
|
|---|
| Perkembangan Pembunuhan Warga Nias, Polres Tanah Karo Berhasil Amankan Tiga Orang dan Lima DPO |
|
|---|
| Bawa Sabusabu, Warga Deli Serdang Diamankan Polres Tanah Karo di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Nasabah Korban Pembobolan Saldo Datangi Bank Pelat Merah Kabanjahe, Minta Bank Segera Klarifikasi |
|
|---|
| Miliki 1,48 Kg Ganja, Residivis Tak Berkutik Diamankan Satresnarkona Polres Tanah Karo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Personel-gabungan-melakukan-mopping-up-atau-patroli-bara-api_1.jpg)