PON
Persiapan Tim Squash Sumut Mencapai 90 Persen, Optimistis Raih 2 Medali di PON 2024
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatera Utara, Amansyah.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Tim squash Sumatra Utara terus menggenjot persiapan demi meraih dua medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang.
Pasalnya, persiapan tim yang diperkuat delapan atlet itu sudah mencapai 90 persen.
Hal itu disampaikan Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Squash Indonesia (PSI) Sumatera Utara, Amansyah.
“Persiapan kami sudah mencapai sekitar 90 persen, tinggal pemantapan lagi ini, banyak simulasi-simulasi game. Ada beberapa atlet kami juga latihannya di luar, memang dipersiapkan untuk target medali lah,” kata Amansyah, Selasa (23/7/2024).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat ini timnya lebih fokus mematangkan teknik menjelang PON ke-21 tersebut. Karena menurutnya, kondisi fisik atlet hanya perlu di di jaga.
“Untuk latihan-latihan fisik tidak terlalu ditekankan lagi. Sekarang sudah berbalik, sekarang fisik tinggal 30 persen, tekniknya 70 persen. Teknik itu yang kami poles, kemudian pemantapannya itu latihan game-game seperti ini, mana yang kurang terus kita evaluasi, kita perbaiki,” ujarnya.
Kendati persiapan sudah mencapai 90 persen, Amansyah mengakui ada beberapa kendala yang mereka alami dalam latihan. Menurutnya, dengan minimnya kompetisi dan fasilitas menjadi sebuah tantangan bagi timnya.
“Di Sumut cuma yang ada (fasilitas squash) di Cemara Hijau, kondisi yang ada kita maksimalkan. Delapan atlet kalau latihan semua di sini frekuensi latihan berkurang. Makanya semampu kami, yang bisa, kami kirim ke luar (Malaysia). Kami ikutkan gabung dengan latihan, kita ikut gabung dengan pelatih di sana,” katanya.
Oleh sebab itu, dirinya mengungkapkan bahwa ada tiga atlet binaan squash Sumut yang sedang mengikuti training center (TC) di Malaysia.
Hal ini demi meningkatkan kemampuan para atlet jelang pesta olahraga bergengsi di Indonesia tersebut.
Ketiga atlet yang menjalani TC di Malaysia itu, yakni Eri Setiawan, M Wahyu Hidayah Nasution, dan Fadhillah Aulia.
“Malaysia termasuk negara dengan squash yang terkuat. Beberapa kali SEA Games, Malaysia tetap mendapatkan medali emasnya. Ada juga pemain Malaysia sudah berada di rangking dunia, bahkan 8 kali juara dunia di kategori putri dari Malaysia. Atlet-atlet Malaysia sudah ke profesional, bermain di kejuaraan dunia. Asia Tenggara ini ibaratnya Malaysia kiblat squash,” terangnya.
Sementata itu, pelatih Squash PON Sumut, Rusli, menjelaskan bahwa atlet squash PON Sumut sudah berlatih cukup lama. Di mana para atlet itu di bina sejak masih buta tentang squash.
"Sebenarnya atlet kami ini, atlet awal sampai saat ini. Mereka ini merasakan dari awal penggemblengan, dari yang tak tahu squash bagaimana, sampai seperti sekarang ini. Mudah-mudahan nanti bisa lebih baik lagi ya," ucapnya.
Oleh sebab itu, Rusli yang merupakan mantan atlet squash PON Sumut yang tampil pada tahun 1996 dan PON 2000 di Surabaya itu berharap kepada para atletnya dapat tampil maksimal dan meraih medali.
"Kami dulu meraih perunggu, harapnnya atlet binaan kami bisa lebih baik meraih emas di PON ini," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)
| POBSI Sumut Berharap Peralatan PON 2024 Bisa Segera Dihibahkan |
|
|---|
| Tim Futsal Sumut Dipaksa Jatim Menyerah, Nasib Tuan Rumah Tergantung NTT |
|
|---|
| Stadion Utama Sumut Dipastikan Rampung Sebelum Penutupan PON 2024 |
|
|---|
| DKI Jakarta Gilas Tuan Rumah Sumut di Futsal Putri dengan Skor 11-0 |
|
|---|
| Sumut Gagal Meraih Medali di Senam Ritmik PON 2024, Ini kata Pelatih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tim-squash-Sumut-usai-melakukan-latihan-rutin-di-kawasan-Komplek-Cemara-Hijau-Deliserdang.jpg)