KPU Dairi Catat 3 Petugas Alami Musibah saat Lakukan Coklit dan Verifikasi Faktual

TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dairi tengah memproses pencairan biaya santunan bagi petugas PPK dan PPS yang mengalami musibah saat proses coklit dan verifikasi faktual yang terjadi beberapa hari lalu.

Menurut Kordinator Divisi Sosdiklih SDM Parmas, Ridwan Hendra Agustinus Samosir mengatakan pihaknya mendapat laporan 3 petugas yang mengalami musibah saat menjalankan tugasnya.

Adapun musibah yang dialami petugas di lapangan berbagai macam, mulai dari kecelakaan, hingga di gigit anjing.

"Pertama ada anggota PPS Tanjung Beringin 1 kita bernama Seven Opranto Aritonang, mengalami kecelakaan pada saat melakukan monitoring coklit. Kemudian kedua bernama Edy berutu, PPK tanah pinem yang sakit dan dibawa ke puskesmas pada saat melakukan monitoring. Ketiga Sehkata Parulian Situmorang yang mengalami digigit anjing pada saat melakukan verifikasi faktual, " ujarnya kepada Tribun Medan, Senin (22/7/2024).

"Kami sedang memproses untuk memberi santunan kepada badan adhock dan selanjutnya akan kami informasikan terkait mekanisme pemberian santunan, " tambahnya.

Adapun jumlah santunan yang diberikan berbagai macam, tergantung kejadian yang dialami petugas di lapangan.

Ridwan pun memastikan santunan yang diberikan akan sesuai dengan regulasi yang berlaku, serta melakukan kordinasi dengan KPU Provinsi Sumut.

"Kami masih kaji bang karena ada perlakuan yang berbeda untuk setiap kejadian. Segera akan kami informasikan bang ya karena kami koordinasi dengan provinsi sekaligus kami sedang dalam memproses kelengkapan dokumen claim bang, " tutupnya.

(Cr7/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram, Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan