News Video

RICUH!, Jelang Rekonstruksi di TKP Rumah Sempurna Pasaribu, Sempat Terjadi Pelemparan

Setelah selesai menggelar rekonstruksi di beberapa titik, akhirnya reka adegan pembakaran rumah Sempurna Pasaribu dilanjutkan ke TKP

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, KARO - Setelah selesai menggelar rekonstruksi di beberapa titik, akhirnya reka adegan pembakaran rumah Sempurna Pasaribu dilanjutkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) rumah Sempurna Pasaribu, di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Jumat (19/7/2024). Amatan www.tribun-medan.com, personel gabungan tiba di TKP sekira pukul 19.05 WIB.

Di lokasi tampak sudah dipadati oleh masyarakat yang ingin melihat bagaimana proses rekonstruksi. Tak hanya itu, masyarakat juga diketahui sudah menunggu dari siang tadi untuk melihat secara langsung bagaimana para pelaku memperagakan aksinya yang tega membakar rumah Sempurna hingga akhirnya menewaskan Sempurna dan tiga orang keluarganya.

Namun, di lokasi tampak suasana memanas karena masyarakat yang tampak geram dengan aksi kekejaman para pelaku. Bahkan warga sempat mengeluarkan suara gaduh yang mencerca para pelaku.

Karena ramainya warga yang berkerumun di lokasi, personel kepolisian sempat meminta warga untuk mundur agar tidak mengganggu jalannya rekonstruksi.

"Kami minta sedikit mundur ya untuk bisa kita mulai rekonstruksinya, kami minta masyarakat agar tenang," ujar Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Ras Maju Tarigan.

Namun, tak lama berselang situasi kembali memanas dimana sempat terjadi aksi pelemparan yang dilakukan oleh oknum yang berasal dari kerumunan. Bahkan, aksi pelemparan yang menggunakan batu tersebut terjadi beberapa kali.

Atas kejadian ini, Ras Maju kembali menegaskan kepada masyarakat agar menjaga situasi sehingga proses rekonstruksi bisa dimulai. Tak hanya itu, dirinya juga menegaskan kepada masyarakat jika pihaknya tidak akan tinggal diam dan akan melakukan penindakan.

"Kalau kita dapati, kita akan langsung tangkap dan proses malam ini," ungkapnya.

Tak berselang lama, masyarakat diminta jika ingin melihat jalannya rekonstruksi untuk duduk sehingga pihaknya akan mudah untuk melakukan pengintaian jika gangguan kembali terjadi.

(mns/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved