Berita Viral
PILU Ibu Mega Ekatni Lihat Anak Gadisnya Tewas Dibakar, Sempat Pamit Lalu Ditelepon Minta Tolong
Pilu ibu Mega Ekatni menyaksikan anak gadisnya tewas dibakar di wilayah Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kalimantan Tengah sesaat setelah menelepon minta to
TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu ibu Mega Ekatni saksikan anak gadisnya tewas dibakar di wilayah Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kalimantan Tengah.
Pilu dirasakan sang ibu usai Mega Ekatni gadis berusia 18 tahun yang tewas terpanggang yang ternyata sempat meminta tolong ke ibunya melalui sambungan telepon.
Ternyata, Mega Ekatni sempat menelepon sang ibu meminta tolong sesaat berpamitan untuk menjemput seseorang.
Gadis cantik yang aktif pelayanan di gereja ini ditemukan tewas dengan kondisi mayat dililit selang dan tubuhnya dibakar bersama dengan sepeda motor.
Sang ibu menyaksikan bagaimana putri kesayangannya tewas mengenaskan dengan kondisi terbakar bersama sepeda motornya.
Namun hingga kini pelaku pembunuhan Mega Ekatni masih menjadi teka-teki.
Namun terungkap detik-detik Mega Ekatni sebelum ditemukan tewas terbakar.
Handrianto, paman korban Mega Ekatni, mengungkap keponakannya tersebut sekitar pukul 13.00 WIB sempat mampir ke rumah yang ada didekat Pemandian Talawei, Barito Timur.
Ia pun sempat berpamitan kepada ibunya untuk menjemput seseorang di Bumi Perkemahan Bangi Wao yang berjarak sekitar 1 kilometer.
Namun, dirinya belum bisa memastikan siapa orang yang dijemput korban pada nya tersebut karena masih dilakukan penyelidikan oleh pihak berwenang.
Sekitar 10 menit kemudian ibunya menerima telepon dari Mega dengan suara minta tolong yang langsung terputus.
"Saat itu kakak saya merasa khawatir takut terjadi sesuatu terhadap anaknya Mega ini, lalu saat didatangi ke Bangi Wao terlihat asap hitam membumbung dari motor Mega yang terbakar," Kata Handriato dilansir Tribun-medan.com dari Tribunkalteng.com, Jumat (12/7/2024).
Ketika tiba di lokasi korban sudah dalam kondisi tak bernyawa, setengah bagian tubuh korban terbakar dan api yang membakar sepeda motor masih menyala.
Handrianto menduga korban tewas dibunuh.
Baca juga: Viral Maling Terekam Mencuri Dua Sepeda Motor Sekaligus diBatangkuis, Nmax dan Motor Trail Raib
Karena itu, ia serta orang tua korban berharap polisi cepat mengungkap penyebab kematian keponakannya dan menangkap pelaku.
"Yang saya tahu saat kakak saya datang ke lokasi, tapi dihalangi kepolisian dan tidak boleh mendekat dan hanya boleh melihat dari jarak sekitar 20 meter," ungkapnya.
Dari informasi yang didapat Handrianto barang berharga korban, seperti handphone dan anting-anting yang dikenakan hilang.
Selain itu ada selang kecil yang melilit di leher korban.
Handrianto pun tidak menyangka keponakannya tersebut meninggal dalam keadaan tragis.
"Jujur kami keluarga serta orang tuanya mengaku kaget dan tidak menyangka akan kehilangan Mega Ekatni dengan begitu cepat tanpa ada tanda-tanda apapun," katanya.
Handrianto selalu paman mengatakan hari-hari terakhir sebelum kematian, keponakannya itu tidak menunjukkan hal-hal mencurigakan.
Bahkan dirinya mengaku korban masih melakukan aktivasi seperti biasa.
"Sama sekali tidak ada tanda-tanda apapun, sama seperti hari-hari biasanya," katanya.
Sementara itu, Yenie sahabat Mega Ekatni mengungkap bila gadis yang baru lulus SMA tersebut =sebelum meninggal masih sempat membuat story di whatsappnya.
"Saya sangat sangat berdukacita yang mendalam atas kepergian Mega. Bahkan sebelum meninggal, malam tadi masih upload foto saat pelayanan di gereja," ujar Yenie.
Baca juga: TERKUAK Cara Hidup Sederhana Hakim Eman Sulaeman, Belum Punya Rumah Meski Sudah 20 Tahun Kerja
Baca juga: Pemicu Suami Bunuh Istri Hamil 8 Bulan di Sumbar, Curhat Soal Kerjaan Berakhir Dibekap Pakai Bantal
Dirinya mengaku, tidak tahu jika story di whatsapp almarhum Mega merupakan story terakhirnya, sebelum keesokan harinya ditemukan meninggal dunia.
Yanie mengaku kenal dekat dan lama dengan almarhum Mega karena satu pelayanan di KPA (Komisi Pelayanan Anak) dan KPRP (Komisi Pelayanan Remaja dan Pemuda).
Selain aktif pelayanan di gereja, korban juga dikenal memiliki sifat baik, ramah, dan sopan dalam tutur kata maupun tingkah laku.
"Anak ini juga cepat bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebih muda atau lebih tua dari dia," ujar Yenie.
Kini jenazah almarhum sudah dikebumikan setealh sebelumnya sempat diautopsi di Rumah Sakit Tamiang Layang.
Direktur RSUD Tamiang Layang Vinny Safari mengatakan, masih belum bisa membeberkan hasil autopsi yang beberapa lalu sudah dilakukan di RSUD Tamiang Layang.
"Untuk penyebab kematiannya (almarhum Mega Ekatni ;red) masih dalam proses karena ada beberapa tahapan yang harus dilaksanakan termasuk pemeriksaan laboratorium," ujar Vinny Safari, Kamis (11/7/2024).
Untuk hasil autopsinya, Vinny mengatakan diperkirakan akan keluar dalam waktu dua minggu dan akan diserahkan kepada pihak penyidik kepolisian.
"Untuk hasilnya pihak penyidik yang menyampaikan kepada publik sesuai kapasitasnya. Tim forensik akan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan tugasnya dalam membantu penyidik," tutup Vinny Safari.
Terpisah, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan kasus tersebut dalam proses penyelidikan pihak Polda dan Polres Barito Timur.
"Penyidik saat ini sedang melakukan proses penyelidikan dibantu oleh Tim Polda Kalteng," kata Erlan Munaji kepada Tribunkalteng.com.
Saat ini polisi sedang mengumpulkan petunjuk dengan melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi.
"Untuk hasilnya kita tunggu setelah tim dari Polres Bartim dan Polda Kalteng selesai melakukan penyelidikan," katanya.
Dirinya juga berharap agar kasus tersebut dapat segera terungkap dan bisa cepat terselesaikan.
Saat ditanya terkait apakah ada dugaan penganiayaan terhadap perkara tersebut, Kombes Pol Erlan Munaji mengatakan masih melakukan pendalaman.
"Kalau untuk itu kita masih menunggu hasil penyelidikan dan hasil autopsi oleh Polres Bartim dan Tim Polda Kalteng," ungkapnya.
Baca juga: 7 Lokasi Camping Akhir Pekan yang tak Jauh dari Kota Medan, Dijamin Mengasyikkan
Baca juga: Campur Miras dengan Kecubung, 2 Remaja di Kalimantan Selatan Tewas, 44 Dirawat di RSJ Gegara Aneh
Mega Ekatni Sempat Upload Story Usai Pelayanan Gereja
Inilah sosok Mega Ekatni atau ME (18) remaja yang ditemukan tewas terbakar di Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Adapun sosok remaja bernama Mega Ekatni ditemukan tewas terbakar bersama sepeda motornya di perkemahan Bangi Wao Tamiang Layang, Kalteng pada Selasa (9/7/2024).
Mega Ekatni remaja berusia 18 tahun tersebut diketahui sempat mengunggah story WA usai pelayanan di gereja sebelum ditemukan tewas terbakar.
Kepergian Mega Ekatni yang tewas tidak wajar tersebut, membuat teman-temannya terkejut sekaligus berduka.
Yenie teman korban mengaku sangat berduka dan tidak menyangka peristiwa yang dialami sahabat tersebut.
Menurutnya, sebelum ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan korban masih sempat membuat story di whatsappnya.
"Saya sangat sangat berdukacita yang mendalam atas kepergian Mega. Bahkan sebelum meninggal, malam tadi masih upload foto saat pelayanan di gereja," ujar Yenie, Rabu (10/7/2024) dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Kalteng.
Dirinya mengaku, tidak tahu jika story di whatsapp almarhum Mega merupakan story terakhirnya, sebelum keesokan harinya ditemukan meninggal dunia.
Di mata Yenie, Mega yang baru tamat dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang dan berencana mengambil kuliah di salah satu perguruan tinggi yang ada di Kota Palangkaraya.
"Mega ini mau ngambil guru agama di Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangkaraya, dan bisa dibilang Mega ini adalah remaja yang aktif dalam pelayanan anak maupun pemuda-remaja di gereja," ungkapnya.
Dirinya mengaku, kenal dengan almarhum Mega sudah cukup lama karena satu pelayanan di KPA (Komisi Pelayanan Anak) dan KPRP (Komisi Pelayanan Remaja dan Pemuda).
Selain aktif pelayanan di gereja, katanya, korban juga dikenal memiliki sifat yang baik, ramah dan sopan dalam tutur kata maupun tingkah laku.
"Anak ini juga cepat bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan yang lebihmuda atau lebih tua dari dia," tutup Yenie.
Diberitakan sebelumnya, Kabupaten Barito Timur sedang digegerkan dengan pemenuan seorang mayat gadis berinisial ME (18), ditemukan tidak bernyawa di samping motornya.
Kejadian tersebut terjadi di wilayah Bumi Perkemahan Bangi Wao, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, pada Selasa (9/72024) sekitar pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang didapat, ME ditemukan warga dengan posisi sudah tidak bernyawa terbakar dengan sepeda motor yang dikendarai.
Tubuh korban berada satu meter dari kendaraan yang terbakar. Pada leher korban terdapat selang kecil melilit dan telah meleleh, karena kobaran api.
(*/ Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel
Mega Ekatni
pilu ibu Mega Ekatni
tewas terbakar
Mega Ekatni remaja di Kalteng tewas terbakar
Pelaku pembunuhan Mega Ekatni
gadis ditemukan tewas dengan kondisi terpanggang
Mega Ekatni sempat telepon sang ibu
Tribun-medan.com
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sosok-Mega-Ekatni-Remaja-Kalteng-Ditemukan-Tewas-Terbakar-Sempat-Upload-Story-Usai-Pelayanan-Gereja.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.