21 Alumni BBPVP Medan Kemnaker RI Berangkat ke Jepang Program SSW KAIGO

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pada Senin (1/7/2024), Kepala BBPVP Medan Bapak Andri Susila melepas 21 Alumni BBPVP Medan bekerja ke Jepang, sebagai perawat lansia di Hinode Medical Welfare Jepang.

Hadir dalam acara pelepasan ini Koordinator, Subkoordinator serta Jajaran di lingkungan BBPVP Medan, Konjen Jepang, BP3MI, Kepala Detensi Imigrasi, Kadis Naker Tapanuli Tengah, Kadis Naker Deli Serdang, Ketua FKLPI Sumut, Inkes Deli Husada, Inkes Medistra, Universitas Sari Mutiara, dan Universitas Murni Teguh.

Kata sambutan melalui Media Zoom, Oleh Mr Tomohiko Takenaka, Direktur Project Hinode Medical Welfare untuk Indonesia menyampaikan selamat kepada alumni dan akan menyambut kedatangan alumni ke Jepang, serta apresiasi atas perjuangan dan capaian alumni BBPVP Medan dan terima kasih kepada Kepala BBPVP Medan dan jajarannya, yang sangat banyak membantu pelaksanaan kerja sama ini, sehingga banyak alumni yang berhasil lulus ujian JFT, SSW dan berangkat ke Jepang.

Konjen Jepang, diwakili oleh Konsul Mr Suzuki menyampaikan apresiasi yang besar terhadap BBPVP Medan atas kerjasamanya yang baik dengan pihak Hinode Medical Welfare Jepang, yang sudah banyak melatih alumni yang berhasil di terima bekerja di Jepang, dan harapannya program ini akan terus berlanjut.

Alumni pelatihan juga menyampaikan terima kasih yang besar kepada Kemnaker RI yang sudah MoU dengan Hinode Medical Welfare Jepang, sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik dan full tanpa biaya pelatihan serta gratis tiket ke Jepang.

Terima kasih juga kepa BBPVP Medan yang sangat mendukung pelatihan ini, memberikan fasilitas asrama yang gratis dan dukungan sarana prasarana pelatihan yang sangat lengkap dan nyaman, serta sensei yang sangat profesional dan berpengalaman, termasuk Sensei Kaigo langsung dari Jepang.

Dikesempatan ini juga Kepala BBPVP Medan menyampaikan harapan alumni BBPVP Medan bisa menjaga nama baik alumni BBPVP Medan dan menjadi duta bangsa di Negeri Jepang, yang nanti dapat membantu ekonomi keluarga dan jangan lupa kembali ke Indonesia untuk menjadi entrepreneur.

(*)