Makam Guru Patimpus Sembiring

TAK TERAWAT, Edy Rahmayadi 'JANJI' Revitalisasi Makam Pendiri Kota Medan Guru Patimpus Sembiring!

Edy Rahmayadi menziarahi Makam pendiri kota Medan Guru Patimpus Sembiring yang ada di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: M.Andimaz Kahfi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Edy Rahmayadi menziarahi Makam pendiri Kota Medan Guru Patimpus Sembiring yang ada di Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.

Kehadiran Edy ke makam Guru Patimpus bersamaan dengan hari ulang tahun ke 434 Kota Medan yang jatuh pada 1 Juli.

Edy pun mengatakan akan melakukan revitalisasi makam Guru Patimpus yang kondisinya kurang terawat.

"Kita melihat kondisi secara real karena kita ada ditempat ini. Untuk itu kita akan melakukan revitalisasi. Emang benar ini adalah pendiri kota Medan Guru Patimpus Sembiring. Beliau mendirikan Kota Medan tapi dimakamkan di Deli Serdang karena itu harus izin untuk melakukan revitalisasi ini," kata Edy, Senin (1/7/2024).

Edy bilang, Guru Patimpus adalah pahlawan yang sangat berjasa membangun Kota Medan yang kini berusia 434 tahun.

Sebagai kota penting di Sumut, Edy ingin Guru Patimpus dikenal dan dikenang oleh masyarakat Medan.

Edy pun merasa revitalisasi makam Guru Patimpus perlu dilakukan agar masyarakat dan anak anak muda mau datang dan menziarahi makam yang kondisi kurang terawat.

"Jadi agar orang tahu bahwa di sini 434 lebih tahun lalu kita harus hormati ini pendiri kota Medan. Kedua agar anak kita ini tahu sejarah kan kota Medan ibu kotanya Sumut biar tahu masyarakat yang mendirikan kota Medan ini. Kalau modelnya begini sulit jadinya untuk pembelajaran anak anak kita," kata Edy.

Pantauan tribun, kondisi makam Guru Patimpus berada di areal perladangan warga yang bersebelahan dengan pemukiman.

Kondisi sekitar makam tampak semak dengan rumput yang meninggi dan pokok bambu yang menutupi areal makam.

Edy mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan keluarga Guru Patimpus dan pemerintah setempat untuk melakukan revitalisasi.

"Sudah 400 tahun masih begini tidak usah ada pesan lagi saya kira harus segera direvitalisasi."

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved