Pilkada 2024

Statemen PDIP Medan terkait Koalisi dengan Demokrat yang Usung Mantan Kader Akhyar Nasution

PDIP Medan memastikan belum membahas rencana koalisi dengan Demokrat pada Kpemilihan Wali Kota Medan.

HO
Mantan kader PDIP yang juga mantan walikota Medan Akhyar Nasution saat menyerah formulir pendaftaran calon kepala daerah ke PDI-P Medan. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - PDIP Medan memastikan belum membahas rencana koalisi dengan Demokrat pada pemilihan Wali Kota Medan.

Ketua Penjaringan Calon Kepala Daerah DPC PDIP Medan Ramond Siagian mengatakan, meski Akhyar Nasution telah mendaftarkan diri ke PDIP sebagai calon walikota Medan, belum ada keputusan dan pembahasan untuk mendukung mantan kader sekaligus Wali Kota Medan itu.

"Belum ada pembahasan soal Akhyar Nasution bakal diusung dan PDIP berkoalisi dengan Demokrat untuk Pilkada Medan. Kalau mendaftarkan, memang Akhyar mendaftar ke PDIP," kata Ramond kepada Tribun Medan, Rabu (26/6/2024).

Ramond menyebut, keputusan penunjukan calon walikota dan wakil walikota dari PDIP adalah kewenangan di tingkat pusat.

Sejauh ini, belum ada rekomendasi yang dikeluarkan kepada calon Wali Kota Medan.

"Karena surat tugas belum ada dikeluarkan oleh DPP PDIP. Jadi kami masih menunggu seperti apa nanti keputusan soal itu," kata Ramond.

Ramond mengatakan, ada 19 calon walikota dan wakil walikota yang mengembalikan pendaftaran ke PDIP.

Semua pun telah mengikuti wawancara di DPD PDIP Sumut beberapa waktu lalu.

Selain Akhyar, mantan walikota Medan lain Rahudman Harahap, wakil walikota Medan Aulia Rachman dan 4 kader PDIP Medan mengikuti wawancara.

"Untuk yang daftar ada 15 non kader dan 4 adalah kader PDIP Medan. Semua sudah ikut wawancara dan nama namanya sudah dikirim ke DPD PDIP untuk diproses dan diputuskan oleh DPP PDIP," kata dia.

Akui Buka Komunikasi dengan PKS

PDIP adalah partai dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD Medan. Total ada 9 kursi. Ramond mengatakan, PDIP perlu 1 kursi tambahan untuk dapat mengusung calon walikota.

Karena itu, PDIP terbuka bagi semua partai untuk dapat berkoalisi.

"PDIP mengutamakan koalisi dengan partai pada Pilpres lalu. Seperti Hanura, Perindo yang memiliki kursi di DPRD. Namun juga tidak menutup kemungkinan koalisi dengan partai lainnya. Seperti PKB, PKS juga partai lain," sambung dia.

Ramond pun tak menampik PDIP memiliki komunikasi yang cukup erat dengan PKS. Wacana koalisi PDIP dan PKS pun masih mungkin terjadi.

"Ya soal koalisi dengan PKS kan seperti yang dikabarkan kemarin. Memang sudah ada pertemuan dengan PKS. Ya kalau komunikasi dengan PKS intens juga dengan partai lain. Saat ini segalanya masih memungkinkan," sambung Ramond.

"Tapi yang pasti kita masih menunggu keputusan pusat. Ya soal kapan diumumkan kita belum tahu. Bisa saja paling lama awal Agustus," tutup Ramond.

(cr17/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan   

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved