Ekshumasi Lettu Eko Damara

BREAKING NEWS : Jasad Lettu Eko Damara Diekshumasi setelah Disebut-sebut Tewas Akhiri Hidup di Papua

Tim Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) didampingi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) melakukan ekshumasi.

|
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD ANIL RASYID
Tim Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) didampingi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) melakukan ekshumasi terdahap jasad Almarhum Lettu Laut Eko Damara (30) di pemakaman umum yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin (24/6/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Tim Forensik Polda Sumatera Utara (Sumut) didampingi Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom TNI) melakukan ekshumasi terhadap jasad Almarhum Lettu Laut Eko Damara (30) personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir.

Proses ekshumasi dilakukan dipemakaman umum yang berada di Dusun Serbajadi, Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Kami diberitahu kalau Lettu Eko meninggal karena bunuh diri. Kami merasa hal ini sangat janggal karena TNI AL sangat cepat mengambil kesimpulan tanpa autopsi," ujar Abdul Satar Siahaan paman Lettu Laut Eko, Senin (24/6/2024) dilokasi pemakaman.

Lanjut Satar, pihak keluarga pun melakukan upaya atau membuat laporan ke Puspom TNI, agar jasad Lettu Laut Eko, agar dilakukan oleh otopsi.

"Kami berterimakasih kepada Panglima TNI, karena akhirnya permohonan kami untuk dilakukan otopsi dilaksanakan," ujar Satar.

Hingga berita ini diterbitkan, proses ekshumasi masih berlangsung.

Diketahui, Lettu Laut Eko tewas setelah bunuh diri di pos taktis Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Sabtu(27/4/2024).

Namun atas kematian Lettu Laut Eko, pihak keluarga menaruh kecurigaan lantaran terdapat dugaan bekas luka lebam dan sulutan api rokok di jenazah Eko.

Bahkan, mereka mendapat kabar yang berbeda-beda dari pejabat Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Kabar yang diterima mereka, Eko disebut bunuh diri dengan menembak kepala di pos komando taktis karena depresi akibat sakit malaria. Di sisi lain, pihak keluarga juga menerima kabar bahwa Eko meninggal bunuh diri di kamar tidur akibat terlilit utang.

Keluarga menaruh kecurigaan karena terdapat luka bakar seperti disulut api rokok di punggung Eko. Di punggungnya juga terdapat luka lebam.

Tak hanya itu, pihak keluarga menemukan luka lebam di mata, bawah ketiak, lutut kanan, hingga kaki kanan.

(cr23/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan  

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved