Pilkada DKI Jakarta
DISEBUT Berpasangan dengan Sandiaga Uno, Anies: Hanya karena Kita Ngobrol Kemarin Gitu?
Sekarang Anies Baswedan memberikan sinyal tak tertarik untuk berdampingan dengan Sandiaga Uno
TRIBUN-MEDAN.COM - Mantan capres Anies Baswedan memberikan sinyal jika dirinya seakan tidak berniat berpasangan dengan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta tahun 2024 ini.
Padahal di sebelumnya, Anies dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada Jakarta 2017. Mereka mengalahkan pasangan Ahok-Djarot.
Namun beberapa lama kepemimpinan, Sandiaga Uno menerima tawaran dari Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
Sekarang Anies Baswedan memberikan sinyal tak tertarik untuk berdampingan dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta kali ini. Apalagi, Sandiaga Uno telah menjadi menteri di Kabinet Jokowi.
"Hanya karena kita ngobrol kemarin gitu? Jadi terus ramai? Beliau itu ada tanggung jawab sebagai menteri. Jadi beliau lagi menjalankan tanggung jawabnya sebagai menteri," kata Anies kepada awak media di Jakarta Selatan, Senin (17/6/2024).
Sementara itu, Sandiaga Uno merupakan Menparekraf yang juga politikus PPP mengungkapkan, dirinya belum mendapat arahan dari Plt Ketum PPP Mardiono, perihal Pilkada 2024.
Sandiaga mengaku kini fokus menyelesaikan tugas sebagai Menparekraf.
"Belum ada arahan dari pimpinan PPP," kata Sandiaga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Namun, lanjut Sandiaga, dirinya siap jika ditugaskan partai maju pilkada.
Termasuk jika kembali diduetkan dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
"Jadi saya sebagai prajurit siap ditugaskan ke mana saja," ucapnya.
"Tapi secara pribadi ya karena sudah ada di kementerian dan tugas-tugasnya sangat menumpuk ya kalau belum ada penugasan khusus ya tentunya fokus saya di kementerian," katanya.
Tanggapan Anies Soal Ridwan Kamil Diusung Koalisi Indonesia Maju
Di sisi lain, Anies baswedan menyebut hal tersebut merupakan proses politik biasa.
Anies Baswedan mengaku tak mau ambil pusing terkait isu mantan gubernur Jawa Barat itu bakal diusung KIM.
"Saya tidak ada tanggapan khusus karena itu adalah proses politik yang wajar saja dilakukan di semua tempat," ujar Anies saat di Masjid Babul Khoirot, Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Senin (17/6/2024) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Lalu, saat ditanya terkait Istana Kepresidenan digunakan untuk pertemuan ketua umum parpol, Anies juga enggan menanggapi.
Dia hanya mengatakan agar segala hal yang dilakukan tersebut bisa dinilai oleh masyarakat.
"Ya biar lah, nanti masyarakat saja yang menilai," tuturnya.
Anies justru menegaskan bahwa saat ini hal terpenting adalah masa depan Jakarta yang perlu perhatian khusus terhadap rakyat kecil.
Hal tersebut lantaran Jakarta menjadi pusat urbanisasi bagi masyarakat yang ingin memperoleh kehidupan layak dan sejahtera.
"Fokus saya di sana, bukan pada proses-proses politik itu. Saya lebih merasa penting untuk memikirkan nasib seperti warga Kampung Bayam, nasib warga kampung-kampung padat, yang akhir-akhir ini mereka tidak dijadikan prioritas utama," jelasnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: Pilgub Jakarta, PKB Desak PDIP Segera Umumkan Dukungan ke Anies Baswedan Maju Pilkada 2024
| Akhirnya Terungkap Alasan PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta, Bukan Ahok atau Anies |
|
|---|
| Respons tak Disangka Anies Baswedan Setelah PDIP Usung Pramono Anung Calon Gubernur DKI Jakarta |
|
|---|
| Dukung Ridwan Kamil Bukan Anies, Politikus PKS Ini Curhat Dibully: Memang Masih Cinta |
|
|---|
| PKS Sudah Deklarasi Pasangan AMAN, Ini Respon Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh |
|
|---|
| Habis AMIN Muncul AMAN, Sinyal Duet Pasangan Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-saat-ditanya-persiapan-maju-dalam-Pilkada-DKI-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.