Berita Karo Terkini

Cegah Penyebaran Cacing Hati, Disternak Karo Cek ke Lokasi Penyembelihan Hewan Kurban

Untuk memastikan keamanan hewan kurban yang disembelih dan dikonsumsi, Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak) Kabupaten Karo melakukan pengecekan

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Tim kesehatan hewan dari Disternak Kabupaten Karo, melakukan pemeriksaan hati hewan kurban yang telah disembelih, di kawasan Jalan Samura, Kabanjahe, Senin (17/6/2024). Pengecekan ini, dilakukan untuk mencegah penyebaran bahaya cacing hati. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Di momen Lebaran Idul Adha, tentunya sangat identik dengan penyembelihan hewan kurban.

Untuk memastikan keamanan hewan kurban yang telah disembelih dikonsumsi masyarakat, Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak) Kabupaten Karo melakukan pengecekan langsung ke lokasi penyembelihan hewan.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Rafael Amigo Simbolon, pengecekan ini dilakukan setiap tahun saat proses penyembelihan hewan kurban.

Proses yang dinamakan postmortem ini, dilakukan untuk mengecek kesehatan sapi dan kambing yang telah disembelih, terutama bagian hati untuk melihat apakah ditemukan cacing hati atau tidak.

"Sebelum postmortem, tadi kita juga sudah cek bagian luarnya. Setelah semua dinyatakan sehat, saat selesai disembelih kita juga lakukan pengecekan bagian dalamnya," ujar Rafael, Senin (17/6/2024).

Diungkapkan Rafael, pengecekan ini dilakukan di semua wilayah Kabupaten Karo untuk memastikan di 17 kecamatan benar-benar terbebas dari penyebaran cacing hati.

Amatan Tribun Medan, pengecekan yang dilakukan langsung oleh petugas dari Disternak Karo di beberapa titik di Kecamatan Kabanjahe, didominasi ditemukan hati hewan kurban dalam keadaan sehat.

"Tadi sudah kita cek ke beberapa tempat, kita temukan hampir semua sehat. Ada juga beberapa hati yang kita dapati ada cacingnya, tapi dalam batas wajar," ucapnya.

Namun begitu, dirinya mengaku pihaknya tetap merekomendasikan agar hati yang ditemukan adanya cacing untuk tidak dikonsumsi.

Hal ini, dilakukan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dapat membahayakan kesehatan penerima hewan kurban terutama yang mendapatkan bagian hati.

"Kita rekomendasikan agar hati yang ditemukan cacing untuk tidak dibagikan, sebaiknya dibuang saja," ungkapnya.

Hadirnya tim pengecekan dari Disternak Karo, disambut baik oleh masyarakat terutama bagi panitia kurban yang bertanggungjawab untuk menyembelih hingga membagikan hewan kurban.

Seperti yang diungkapkan oleh Samino, panitia kurban di kawasan Jalan Samura, Kabanjahe mengungkapkan dengan adanya pendampingan ini pihaknya mengaku lega.

"Alhamdulillah dengan adanya kehadiran dari dinas, ini tentunya sangat bagus. Kita juga bisa memastikan daging maupun bagian lain yang kita bagikan itu aman dikonsumsi," ucap Samino.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan jika di lokasi penyembelihan hewan kurban ini terdapat sembilan ekor sapi.

Dimana, angka ini lebih besar dari tahun sebelumnya yang hanya tujuh ekor sapi.

"Ini akan kita bagikan ke masyarakat sekitar, berkisar 1.200 orang," pungkasnya.

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved