Berita Viral

SOSOK Tersangka AG Disebut Otak Pengeroyokan Bos Mobil Rental hingga Tewas: Gelapkan Mobil Korban

Sosok AG (34) tersangka ketiga pembunuhan bos mobil rental membuka fakta kasus tersebut. AG disebut-sebut sebagai penggelap mobil rental tersebut. 

HO
Polisi telah menangkap tiga tersangka pengeroyokan bos mobil rental hingga berujung tewas. Bos rental mobil Burhanis tewas dikeroyok setelah menarik mobilnya yang digelapkan penyewa.  

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok AG (34) tersangka ketiga pembunuhan bos mobil rental membuka fakta kasus tersebut. 

AG disebut-sebut sebagai penggelap mobil rental tersebut. 

AG ditangkap pada Minggu (9/6/2024). AG bersama dua tersangka lain mengeroyok bos mobil rental hingga berujung tewas. 

Korban bernama Burhanis bersama tiga temannya dikeroyok di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Kamis (6/6/2024). 

Burhanis bersama tiga temannya dikeroyok saat mencoba mengambil mobilnya sendiri yang disewa oleh pelaku. 

Burhanis mencoba mengambil mobilnya yang digelapkan yang diduga tersangka AG.

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin menjelaskan bahwa peran dari AG yakni melakukan pengeroyokan terhadap Burhanis hingga meninggal dunia. 

Alfan juga masih mendalami peran lain dari tersangka AG.

AG disebut sebagai orang yang membawa mobil rental tersebut.

Dari pengakuan sementara AG, mobil itu dia pinjam dari saudaranya.

Lebih detail mengenai pengakuan AG ini masih dalam penyidikan kepolisian.

"Menurut keterangan (saat) diperiksa, saksi saudara AG, mobil itu dipinjam dari saudaranya. Dan saat ini masih kita dalami," ucap Alfan.

Polisi menangkap dua orang warga yang mengeroyok pemilik mobil rental hingga tewas. Pemilik mobil rental tewas saat mengambil mobilnya yang dibawa kabur bersama tiga temannya. 
Polisi menangkap dua orang warga yang mengeroyok pemilik mobil rental hingga tewas. Pemilik mobil rental tewas saat mengambil mobilnya yang dibawa kabur bersama tiga temannya.  (HO)

Tersangka EN dan BC

Sebelumnya, polisi telah menetapkan dua tersangka yang berinisial EN (51) dan BC (37), warga Desa Sumbersoko, Sukolilo. Kedua tersangka itu berperan melakukan pemukulan, menendang, dan menginjak korban inisial BH (52) yang akhirnya meninggal dunia.

"(Kedua tersangka itu dijerat) Pasal 170 KUHP, ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun," terang Alfan, Sabtu (8/6/2024) kemarin.

Diberitakan sebelumnya, BH (52) warga Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, dan tiga temannya yaitu SH (28), KB (54), dan AS (37) sedang mencari mobil rental yang hilang. Setelah ditelusuri berdasarkan GPS, mobil tersebut diketahui berada di wilayah Sukolilo Pati.

"Awal mula para korban ini berangkat dari Jakarta menuju ke Pati untuk tujuan diajak korban saudara BH yang meninggal dunia untuk mengambil (mobil) rentalan saudara BH tersebut, yang mana informasi menurut mereka posisi GPS berada di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo," terang Alfan kepada wartawan di Mapolresta Pati, Jumat (7/6) lalu.

Setibanya di lokasi, keempat korban menemukan mobil yang dicari. Mereka kemudian langsung mengambil mobil yang diparkir itu dengan kunci cadangan. Apesnya, aksi mereka terlihat warga yang menduga mereka sebagai maling.

Warga pun berteriak maling dan mengundang warga lainnya berdatangan. Keempat korban lalu dihajar massa hingga babak belur.

"Berdasarkan keterangan SH (salah satu korban) dan saksi yang diperiksa memang saat mengambil langsung dengan kunci mengambil mobil tersebut," jelas Alfan.

"Kemudian di lokasi, hasil keterangan korban, ketika mengambil mobil kemudian mengambil kunci cadangan, kemudian mengambil mobil tersebut. Kemudian warga melihat, kemudian diteriaki maling, sehingga para korban dikejar oleh warga sehingga terjadi pemukulan," Alfan melanjutkan.

Kampung Sukolilo Dijuluki Kampung Bandit Mobil Bodong

Kematian bos rental mobil di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah menguak fakta baru. 

Bos rental mobil bernama Burhanis tewas setelah dikeroyok warga di desa tersebut. Padahal dia sedang mengambil mobilnya yang digelapkan penyewa yang tinggal di desa tersebut. 

Ternyata fakta baru terkuak, Desa Sukolilo memang terkenal sebagai desa penadah mobil bodong alias curian. 

Sebuah akun @sekcation mengaku pernah mengalami pengalaman pahit di kawasan tersebut.

"Ternyata tempat ini beneran ada," ujarnya.

Bukannya mengembalikan, pelaku yang menggelapkan mobil tersebut justru memberikan ancaman bahwa nyawa akan menjadi taruhan jika mengambil kendaraan dari kawasan Pati tersebut.

"Tahun 2013 unit rental mobil punya teman pernah digelapkan ke sebuah desa di daerah Pati juga," jelasnya.

"Plat nomor dan stnk baru tembus, pemilik rumah bilang 'bawa saja mobilnya gapapa kalau bisa keluar dari desa ini dengan selamat," pungkasnya.

Mengetahui bahwa kejadian tersebut sudah terjadi kesekian kalinya, banyak netizen yang kini ikut berkomentar.

"Plat K memang kandangnya larian kendaraan leasing sama rental om sejak dulu, kebetulan bapak dulu punya rental sama collector leasing pegang daerah plat H jadi tahulah," ujar akun @adaptorrr.

"Ini lebih seram dari Lampung loh, tapi kenapa sampai sekarang masih Lampung yang terkenal begal," jelas akun @efridwiyanto.

"Owalah, jadi tambah lagi yang harus diwaspadai, selain daerah yang nyebrang laut itu juga modusnya mirip-mirip," tandas akun @nightyonyx.

Kini fakta terkait salah satu desa di Pati tersebut telah ditayangkan pada lebih dari 20,9 ribu pengguna Twitter.

Atas kejadian tersebut, warganet kemudian ramai-ramai membongkar borok 'Pati' dan 'Sukolilo'.

Berdasarkan mayoritas curhatan warganet pengguna X (sebelumnya Twitter), Pati dan Kecamatan Sukolilo memang merupakan sarang bandit, khususnya kasus penggelapan mobil dan sindikat jual-beli mobil bodong.

"Daerah penadah paling terkenal tuh, dan heran polisi kayak lindungin mereka," kata netizen di X dengan akun @gajahmleyot menanggapi viralnya video pengeroyokan tersebut.

Netizen lainnya, yang kemudian beberapa dari mereka merupakan pengusaha rental mobil juga menyatakan bahwa wilayah tersebut, Pati dan Sukolilo memang daerah zona hitam bagi para pemilik usaha rental mobil.

Desa tersebut sudah terkenal dengan sindikat penggelapan mobil rental dan leasing mobil.

"Kampung penadah mobil rentalan. Biasanya ada oknum isilop juga yg main disana," kata akun @WanPeluk.

Ratusan bahkan ribuan komentar warganet lainnya juga bernada sama. Kompak menyebut Pati dan Sukolilo sebagai sarang bandit. Sebab, berbagai kejahatan penggelapan mobil berdasarkan penuturan warganet dan pengalamannya, mayoritas selalu mengarah ke Pati.

Hal ini juga mendapat sorotan dari beberapa publik figur. Makanya, warganet banyak yang akhirnya speak up bahwa Pati dan Sukolilo merupakan tempat sindikat penadah dan jual-beli mobil bodong.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram , Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved