Pilkada Garut

Pilkada Garut Tegang, Gerindra Nilai Rugi Jika Berkoalisi Dengan Nasdem dan PKS, Ini Alasannya

Partai Gerindra Kabupaten Garut membantah adanya koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). 

Editor: Satia

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Suasana pemilihan kepala daerah di Garut saat ini memanas, terjadinya perselisihan antara partai politik.

Partai Gerindra Kabupaten Garut membantah adanya koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). 

Bantahan tersebut disampaikan Bendahara DPC Gerindra Kabupaten Garut, Agus Sutarman, dan empat lainnya dari Fraksi Gerindra di DPRD Garut. 

Baca juga: Terlibat Dugaan Suap Seleksi PPPK, Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Lubis Ditetapkan Tersangka

Agus Sutarman menyayangkan sikap Ketua DPD PKS, Helmi Budiman, yang menyatakan bahwa PKS dan Nasdem telah berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada 2024.

Menurut Agus, keputusan koalisi itu juga tidak dibicarakan dengan para kandidat yang telah mendaftarkan diri ke DPC Gerindra Garut untuk maju di Pilkada 2024.

Agus menegaskan bahwa keputusan koalisi tersebut sangat merugikan dan tidak mencerminkan spirit Partai Gerindra sebagai partai besar.

"Keputusan ini juga tidak mempertimbangkan potensi kandidat yang mendaftar di Partai Gerindra," imbuhnya.

Baca juga: Terlibat Dugaan Suap Seleksi PPPK, Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Lubis Ditetapkan Tersangka

Menurut penilaian Fraksi Gerindra, koalisi PKS dengan Gerindra dan Nasdem hanya menguntungkan PKS dan Nasdem, karena tidak menyebut secara jelas porsi dari Partai Gerindra, baik sebagai kandidat bupati atau wakil bupati.

 

Baca juga: VIRAL Kisah Ibu Cari Anak yang 31 Tahun Hilang, Hatinya Hancur saat Tahu Ternyata Sudah Meninggal

Agus juga mengindikasikan bahwa koalisi ini hanya akan mewadahi pengusungan paket pasangan Helmi Budiman dan Diah Kurniasari sebagai ketua DPD Nasdem Garut, yang digadang-gadang sebagai bakal calon bupati  dan wakil bupati.

"Maka menolak koalisi tersebut dan meminta kepada Ketua DPC Gerindra Garut, Saudara Enan, untuk mengembalikan marwah Gerindra,"

"Kemudian kami minta Gerindra di Garut membangun komunikasi strategis dengan partai lain yang lebih memberikan peluang yang jelas bagi kepentingan politik strategis Partai Gerindra," jelas Agus. 

Baca juga: Jadi Penadah Televisi Curian, Ibu Rumah Tangga di Panai Hulu Ditangkap Polres Labuhanbatu

Ia menjelaskan bahwa pernyataan sikap itu disampaikan sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan partai baik di tingkat DPC, DPD, hingga DPP. 

Dalam pernyataan itu, selain Agus Sutarman hadir juga anggota fraksi lainnya yakni Dedi Suryadi, Ade Rijal, dan Rd. Yayuk Tien Rahayu.

 

Artikel ini Tayang di Tribun Jabar

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved