Cerita Sebenarnya Nasarius, Satpam Plaza Viral Pukul Anjing, Ternyata Karena Menggigit Anak Kucing

TRIBUN-MEDAN.com - Nasarius satpam Plaza Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi terkait video viral tindakan menganiaya seekor anjing.

Adapun Nasarius menyebut jika anjing tersebut merupakan hewan peliharannya.

Dalam video yang diunggah @lensa_berita_jakarta, Jumat (7/6/2024) Nasarius menangis menguak alasannya melakukan tindakan tersebut.

Nasarius memukul anjingnya lantaran terpaksa karena anjing tersebut menggigit anak kucing.

Tindakan pukulan dilakukan untuk membuat anjing peliharaan berhenti mengigit anak kucing.

Kendai demikian, Nasarius meminta maaf atas tindakannya tersebut.

"Secara pribadi saya mohon maaf , maafkan saya , itu anjing saya , saya pukul dia karena terpaksa , supaya dia berhenti terkam anak kucing , saya sayang dia... dia anjing saya... " ucap Nasarius.

Sebelumnya, viral video aksi seorang sekuriti memukul keras seekor anjing penjaga di Mal Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat

Perbuatan kasar sekuriti Mal Plaza Indonesia itu viral hingga menimbulkan kemarahan warganet dan para artis.

Salah satu akun yang membagikan videonya adalah @rumahsinggahclow di Instagram, Kamis (6/6/2024).

Dalam rekaman berdurasi tiga detik itu, nampak seorang sekuriti berseragam hitam memukul anjing berwarna coklat muda di pinggir jalan depan Plaza Indonesia.

"HALLO @plazaindonesia ini tolong dong security nya ditatar!!!! Kenapa anjing itu dipukul??? Kenapa harus kasar begitu???" tertulis dalam video.

Sontak, aksi sekuriti memukul anjing itu menuai berbagai kecaman dari warganet.

Banyak yang geram atas perilaku kekerasan dan penganiayaan oleh sekuriti itu.

Diketahui, anjing K9 tersebut bernama Fay berjenis Belgian Malinois yang berusia 2 tahun.

Plaza Indonesia minta maaf

Melalui pernyataan yang diunggah di akun Instagram @plazaindonesia, pihak mal menuturkan kekecewaan terkait insiden yang viral di media sosial ini.

Pihak manajemen meminta maaf soal peristiwa tersebut.

"Kami menyadari adanya video yang terjadi di Plaza Indonesia yang telah beredar," tulis Plaza Indonesia dalam keterangan resminya, pada Kamis (6/6/2024) malam.

"Kami sangat menyesali kejadian ini dan memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi," tambahnya.

Setelah itu, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap masalah itu dan berjanji memberikan sanksi terhadap pelaku.

"Saat ini, kami sedang menyelidiki masalah ini secara menyeluruh dan akan mengambil tindakan disiplin yang sesuai terhadap mereka yang terlibat," katanya.

Tak hanya itu, PI juga bertindak tegas memutuskan mengakhiri kontrak vendor jasa keamanan K9 Security usai salah satu petugasnya ketahuan memukuli anjing penjaga yang sedang bertugas.

"Kami dengan tulus meminta maaf lagi terkait insiden yang melibatkan vendor pihak ketiga kami yang menyediakan jasa keamanan K9 di lingkungan kami,"

"Plaza Indonesia telah memutuskan untuk mengakhiri jasa keamanan K9 secara efektif dan secepatnya."

"Fay, Belgian Malinois yang berusia 2 tahun sudah bersama kami sejak 2024," tambahnya.

Kami selalu menjunjung tinggi integritas dan memberikan standar terbaik dan etis tanpa membenarkan berbagai bentuk kekerasan pada hewan," lanjutnya.

Video viral satpam Plaza Indonesia memukuli anjing penjaga di pelataran Plaza Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (5/6/2024)

Menurut pihaknya, sekuriti K9 itu telah gagal dalam melaksanakan standar operasional yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut, pihak Plaza Indonesia mengaku memanggil dokter hewan untuk memeriksa kondisi Fay.

"Apa yang terjadi hari ini sangat disayangkan dan kami juga telah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh bersama dokter hewan untuk memastikan kondisi Fay dalam keadaan sehat," tuturnya.

"Kami mohon maaf atas insiden tersebut dan berterima kasih atas pengertian Anda," tandasnya.

Polisi Turun Tangan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi mengatakan, polisi akan mengecek terkait pemukulan terhadap hewan.

Anjing berbulu coklat muda itu dipukul beberapa kali di bagian kepala, tepat mal Plaza Indonesia.

"Kami akan mengecek karena informasi dari media sosial," ujar dia kepada wartawan, Kamis.

Polisi juga akan mendalami apakah peristiwa tersebut merugikan seseorang atau tidak.

Selain itu, penyidik akan memastikan kebenaran narasi di media sosial.

"Ini tentunya kami akan lakukan pendalaman dan pengecekan, apakah ini berdampak pada kerugian suatu pihak atau orang lain atau berdampak pada edukasi penyebaran kebencian, berita bohong atau tindak pidana, kami terus lakukan mitigasi dalam hal ini melalui upaya-upaya kepolisian yang ada," pungkasnya.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram , Twitter dan WA Channel