Tim Wushu Sumut Target Medali Lebih Banyak di PON 2024 Dibanding PON Papua

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Cabang olahraga (Cabor) Wushu Sanda terus memaksimalkan persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.

Pasalnya cabor Wushu Sanda memiliki target untuk tampil lebih baik dari PON Papua sebelumnya. 

Pelatih Wushu Sanda Sumut, Salwi Simbolon mengatakan bahwa pada PON Aceh-Sumut ini, pihaknya memiliki target untuk meraih medali lebih banyak dari PON ke-20 sebelumnya. 

"Kita selalu optimis, kemarin di Papua kita targetkan 7 medali, tiga emas kita dapat, empat perak, jadi kita berusaha yang terbaik, dan di PON kali ini kami mau lebih baik lagi dari Papua," kata Salwi, Rabu (5/6/2024). 

Dijelaskannya, saat ini Wushu Sanda telah memasuki tahap prakompetisi dengan presentase persiapan 80 persen. 

"Jadi sekarang ini kita sudah masuk di pra kompetisi, jadi sekarang sudah 80 persen kesiapannya," ungkapnya.

Dirinya berharap atlet asuhannya bisa mengikuti program training center (TC) ke China sebelum tampil di PON.

Mengingat pihaknya cukup kesulitan mencari sparing partner yang baik di Sumut. 

"Sebenarnya yang kita butuhkan saat ini adalah sparing partner (lawan tanding), itu sudah kami bicarakan ke Pengprov, dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Sumut sudah komunikasi ke KONI Sumut agar kalau bisa kita training camp di China Juli nanti," tuturnya. 

Menurut Salwi, Negeri Tirai Bambu bisa menjadi solusi atletnya untuk mendapatkan lawan yang baik.

"Karena sparing partner ini perlu. Kalau kita bilang sekarang atlet peformanya bagus, tapi kalau tidak ada sparing partner tidak bisa juga. Jadi ke china kita harap bisa dapat lawan yang bagus," ujarnya.

"Tahun 2016 PON di Jabar, dan PON Papua di 2020 dalam persiapannya selalu kita kirim ke China, yang persiapan PON Sumut ini belum ada kesana," sambung Salwi.

Wushu sendiri akan memainkan 3 disiplin ilmu di PON nanti yakni, Sanda, Toulu dan Wing Chun. Wushu Sanda sendiri saat ini memiliki 11 atlet binaan yang dipersiapkan untuk bertarung di ajang olahraga empat tahunan tersebut.

"Atlet seluruh kalau Santa, ada sebelah 11 kelas pertandingan jadi semua kita ada 11 orang atlet," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)