Tenis Meja NPCI Sumut Targetkan Empat Medali Emas di Peparnas 2024

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Tim tenis meja National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Sumatra Utara optimistis bisa meraih empat medali emas di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Aceh-Sumut tahun 2024.

Pelatih Kepala tenis meja NPCI Sumut, M. Ridwan menyampaikan sejauh ini untuk proses latihan yang mereka lakukan dalam persiapan menghadapi Peparnas 2024 berjalan dengan lacar. Hal ini lah yang membuat dirinya yakin timnya dapat meraih target medali tersebut.

"Kalau kendala mudah-mudahan tidak ada, alhamdulillah aman. Amanah saya sebagai pelatih harus bisa memimpin tim ini untuk Peparnas 2024 nantinya, dengan target bisa meraih empat medali emas," kata M. Ridwan, senin (27/5/2024).

Kendati begitu, dirinya juga mengaku bahwa masih ada kekurangan dalam persiapan timnya menghadapi Peparnas 2024 mendatang.

Menurutnya, para atlet tenis meja NPCI Sumut tidak dapat melakukan uji tanding untuk meningkatkan kemampuan hasil latihan, mengingat minimnya kejuaraan ataupun kompetisi tenis meja difabel di Sumut.

Oleh sebab itu, katanya, mereka kerap menyelenggarakan kejuaraan tenis meja melalui bantuan Dispora Sumut.

"Kekurangan saya kira masih bisa diatasi. Tapi minimnya kejuaraan untuk tenis meja disabilitas ini tang masih agak kurang. Kami sering inisiatif membuat kejuaraan sendiri. Kadang pun yang difabel kami lawan dengan yang non difabel," tuturnya.

"Meski begitu pun dana pribadi kita sering keluar juga. Yaitu untuk kejuaraan sendiri," tambahnya.

Menjelang Peparnas yang akan digelar lima bulan lagi, pelatih yang akrab disapa Pak Ang tersebut mengatakan bahwa saat ini para atletnya dalam kondisi yang baik.

"Kalau atlet semua masih baik, semua ada targetnya. Makanya saja juga yakin untuk bisa meraih empat medali emas di Peparnas," kata Ang.

Ditambahkannya, saat ini timnya pun terus fokus mempersiapkan diri dengan menggenjot latihan fisik para atlet. Menurutnya hal ini sangat penting untuk para atlet difabel yang akan tampil di Peparnas 2024 nanti.

" Sekarang fokus untuk melatih fisik, sebelum latihan main, kami banyakin fisik. Latihan khususnya juga sudah saya tetapkan, cara menyerang, cara set bola, semua sudah di terapkan," tuturnya.

Disisi lain, dirinya mengungkapkan bahwa dalam melatih para atlet difabel dibutuhkan kesabaran yang besar.

"Tidak bisa kasar, jadi perlahan lah agar mereka bisa maju juga," pungkasnya.

(Cr29/tribun-medan.com)