Pria Ceraikan Istri karena Tergoda dengan Rekan Kantor, Berakhir Menyesal

TRIBUN-MEDAN.COM – Godaan dari luar memang sering kali membuat seseorang tersesat seperti kisah pria tinggalkan anak istri demi pacarnya.

Aksi pria tinggalkan anak istri demi pacarnya itu berakhir merugikan dirinya sendiri

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Minggu (19/5/2024), pria tinggalkan anak istri demi pacarnya ini adalah Pak Q (32) yang tinggal dan bekerja di Kota Ho Chi Minh, Vietnam.

Pak Q diketahui menjalin asmara dengan rekannya selama 5 tahun, dan ketika ketahuan, ia meninggalkan istri dan anak-anaknya untuk bersama kekasihnya.

Pak Q adalah seorang pekerja kantoran di bidang farmasi, dan istrinya adalah seorang ibu rumah tangga.

Keduanya telah menikah selama lebih dari satu dekade dan memiliki seorang anak berusia 10 tahun.

Kehidupan pernikahan Pak Q dulunya sangat bahagia.

Sepulang kerja, ia selalu pulang ke rumah untuk membantu istrinya mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari memasak, mencuci piring, membersihkan rumah, dan lain-lain.

Namun, ketika perusahaannya memangkas staf dan ia dirotasi berkali-kali dengan rekan kerja baru bernama L (3 tahun lebih muda darinya), perasaannya mulai berubah.

Setelah bekerja beberapa lama, Pak Q dan Bu L menjadi dekat, keduanya sering berbagi segala hal dalam hidup satu sama lain. 

Awalnya Pak Q menjaga jarak dengan Bu L karena ia sadar kalau ia sudah menikah.

Namun, karena Bu L sangat proaktif, cantik, lebih muda, dan lebih berbakat dari istrinya, setelah dua kali menyatakan cinta padanya, Pak Q akhirnya luluh.

Bu L mengaku bahwa ia belum menikah.

Meskipun tahu Pak Q punya istri dan anak, ia tetap menerimanya.

Awalnya, Pak Q menolak mentah-mentah dengan terus terang mengatakan bahwa hubungan ini hanya berhenti di level teman dan kolega.

Tetapi di lingkungan kerja tidak mungkin untuk menghindari pandangan satu sama lain.

Bu L terus-terusan mengatakan cinta tapi kali ini lebih berani. 

Melihatnya rekannya yang cantik dan menarik, pertahanan Pak Q akhirnya runtuh.

Hubungan gelap keduanya berlangsung selama 5 tahun.

Saat itu, Pak Q mengaku merasa sangat bahagia dan melupakan istri baiknya yang telah merawat dan membantunya di saat-saat tersulit.

Setelah sekian lama berpacaran diam-diam, Pak Q dan Bu L dicurigai oleh rekan-rekannya karena keduanya bertindak mencurigakan di tempat kerja.

Istri Pak Q pun mulai memperhatikan hal-hal aneh pada suaminya.

Ia pernah membaca pesan mesra suaminya dengan kekasihnya, bahkan menyaksikan Pak Q mengajak kekasihnya makan sambil memeluk pinggangnya dengan mesra di depan gerbang perusahaan.

Namun karena mempunyai kepribadian yang lembut dan tenang, istri Pak Q hanya bertanya tentang kekasih suaminya.

Sang istri juga toleran terhadap suaminya dan tidak cemburu atau mempermasalahkannya.

Namun karena ia memiliki kekasih yang muda dan cantik di sisinya dan tidak puas dengan istrinya, Pak Q masih belum tahu bagaimana harus bertobat.

Setelah itu, Pak Q dan istrinya mengalami konflik kecil dan bertengkar hebat.

Karena kesal dan kehilangan kendali, ia menampar istrinya dan memarahinya.

Pertengkaran itu membuat mereka memutuskan untuk berpisah.

Setelah berpisah dengan istrinya, Pak Q dan Bu L lebih sering berkencan.

Keduanya tak lagi sembunyi-sembunyi, mereka jadi lebih leluasa bertemu dan mengutarakan perasaannya di tempat umum.

Lalu, suatu hari, seorang pria aneh muncul dan menghancurkan mimpi indah Pak Q.

Laki-laki itu mengaku bahwa dirinya adalah suami Bu L dan memperingatkan Pak Q agar meninggalkan Bu L, jika tidak maka akan terjadi hal-hal yang tidak menguntungkan di kemudian hari. 

Mendengar itu, Pak Q kecewa sekaligus kesal karena Bu L sudah membohonginya selama bertahun-tahun.

Pak Q ingin mengakhiri hubungan ini, namun Bu L tetap ingin melanjutkannya.

Pada akhirnya Pak Q memutuskan untuk pindah tempat kerja dan putus dengan Bu L.

Hingga kini Pak Q sangat menyesal telah menipu dan menyakiti istrinya selama bertahun-tahun.

Ia ingin rujuk dengan istrinya karena mereka hanya tinggal terpisah dan belum mengajukan gugatan cerai.

Namun, Tuan Q disarankan untuk berhenti berpikir untuk berhubungan kembali dengan istrinya.

Ia diminta memberanikan diri untuk meminta maaf tetapi jangan berharap akan dimaafkan.

Jika Pak Q benar-benar mencintainya dan ingin wanita itu hidup bahagia, sebaiknya ia menceraikannya untuk memberinya kebebasan penuh.

(cr32/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan