Berita Samosir Terkini
Ambulans yang Boyong Jenazah Anak 4 Tahun Jatuh ke Jurang Hariara Pintu, Dijemput Keluarga Malam Ini
Sebuah mobil ambulans yang sedang membawa jasad seorang anak berumur 4 tahun terjun ke jurang saat melintas di Hariara Pintu, Samosir.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Sebuah mobil ambulans yang sedang membawa jasad seorang anak berumur 4 tahun terjun ke jurang saat melintas di Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Selasa (21/5/2024).
Selain jasad anak tersebut, ada tiga lagi penumpang dan seorang sopir dalam mobil tersebut. Ketiga penumpang alami luka ringan, namun sopir tersebut alami luka berat.
Sopir tersebut tengah mendapatkan perawatan intensif di poliklinik terdekat.
Pihak kepolisian setelah mengecek lokasi kejadian, jasad anak dalam peti masih berada di dalam mobil. Hal itu diketahui setelah polisi sambangi keluarga korban yang tengah dirawat di Puskesmas Parbuluan menyampaikan bahwa jasad anak masih berada adalam mobil.
Setibanya di lokasi, polisi mengevakuasi jenazah anak tersebut. Pasalnya, keluarga menyebutkan, malam ini mereka akan menjemput jenazah dan keluarga yang. masih dirawat tersebut.
"Setelah kita ke lokasi, kita membawa jenazah anak tersebut ke Puskesmas Sitanggang di Parbuluan, tempat keluarga yang membawanya dari Medan tengah dirawat," ujar Kasat Lantas Polres Samosir AKP Yuswanto, Selasa (21/5/2024).
"Kita evakuasi jasad anak itu dengan mobil patroli polisi. Kata keluarga, malam ini mereka akan dijemput maka jasad itu kita bawa ke Puskesmas Parbuluan, tempat mereka dirawat," tuturnya.
Soal terjadinya kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) tersebut, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut. Dugaan sementara, mobil ambulans terjun ke jurang akibat sopir mengantuk karena kelelahan.
"Dugaan kita sementara, sopirnya mengantuk karena kelelahan akibat perjalanan dari Medan menuju Pakkat. Untuk lebih lanjut, kita masih melakukan penyelidikan lagi," sambungnya.
Hingga saat ini, mobil ambulans tersebut masih berada dalam jurang. Upaya sudah dilakukan seharian, namun evakuasi belum berhasil.
"Sejak pagi hingga sore tadi, evakuasi sudah kita lakukan. Esok hari, kita akan lanjutkan evakuasi tersebut. Tadi, kita gunakan kawat sling tapi putus saat ditarik. Mobil tersebut berada pada 30 meter kedalaman jurang," terangnya.
"Kita harapkan esok hari alat berat dari Dinas PUTR bisa membantu kita mengevakuasi mobil ambulans tersebut," pungkasnya.
Kronologi
Ambulans yang membawa jenazah seorang anak berumur 4 tahun dari RS Adam Malik Medan menuju Pakkat masuk jurang di Kecamatan Harian, Samosir, Selasa (21/05) sekira pukul 04.30 WIB.
Kasat Lantas Polres Samosir AKP Yuswanto mengutarakan, pihaknya langsung menuju TKP pascamendapatkan informasi dari warga.
Dari TKP, pihaknya mendapatkan sejumlah informasi dan berupaya mengevakuasi bus tersebut yang hingga saat ini masih di dalam jurang.
"Ada sebuah ambulans yang tengah membawa jasad anak berumur 4 tahun dari RS Adam Malik Medan menuju Pakkat. Tepat di kawasan Hariara Pintu, Kecamatan Harian, mobil tersebut masuk jurang, Selasa (21/5/2024) pukul 4.30 WIB," ujar Kasat Lantas Polres Samosir AKP Yuswanto, Selasa (21/5/2024).
"Jasad tersebut dibawa oppungnya dan dua orang lagi yang menemani oppungnya itu. Ayah anak ini sedang di Jakarta dan ibunya sedang berada di kampung," ujarnya.
Pihaknya menduga sopir bus tersebut mengantuk sehingga mobil tak bisa lagi dikendalikan pada tikungan di lokasi kejadian.
Akibatnya, mobil tersebut terperosok ke dalam jurang yang kedalamannya sekitar 30 meter.
"Jalannya di lokasi itu menikung ke kanan dan setelahnya ada jembatan. Mobil tersebut mengarah ke jurang lurus saja. Dugaan sementara adalah sopir mengantuk atau kecapekan karena berangkatnya dari Medan," sambungnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, evakuasi secara manual belum membuahkan hasil.
"Sampai sore hari, bus tersebut belum bisa dievakuasi. Kita melakukan evakuasi secara manual menggunakan kawat sling yang sambung-menyambung dan ditarik oleh truk," tuturnya.
"Kondisi lokasi jatuhnya bus tersebut relatif susah, sangkut di bawah yang seperti sungai," ungkapnya.
"Kalau kondisi sopirnya alami luka berat karena ada pergeseran pada bagian dada akibat terhempas ke stir mobil," terangnya.
Selain sopir, tiga orang penumpang dalam bus tersebut sudah dapatkan perawatan medis.
"Untuk yang tiga lagi alami luka ringan. Kalau yang sopir lagi ditangani di poliklinik terdekat dari lokasi. Ada sekitar 500 meter dari lokasi,"
"Sementara yang tiga lagi telah dirawat di Puskesmas Sitanggang di Parbuluan," pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tampil di Acara Puncak ToTK, Vokalis Arman Maulana: Perdana ke Samosir setelah 31 Tahun Berkarya |
|
|---|
| Puraka Medan Juara Lomba Solu Samosir pada Event Internasional Trail of The King |
|
|---|
| Dua Korban Tenggelam di Kawasan Tano Ponggol, Berikut Kronologi Penemuannya |
|
|---|
| Jendri Pardede dan Owen Siregar Tewas Tenggelam di Tano Ponggol, Pemkab Samosir Berbelasungkawa |
|
|---|
| Dua Korban Tenggelam di Kawasan Tano Ponggol Danau Toba Ditemukan setelah Pencarian selama 3 Hari |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mobil-Ambulans-Jenazah-dari-Medan-Ke-Pakkat-Masuk-JurangSS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.