News Video

LEDAKAN DAHSYAT di Komplek Liberty Residence, POLISI Pastikan Karena Kebocoran Gas Elpiji

Polisi telah melakukan penyelidikan, ledakan dahsyat yang terjadi di Komplek Liberty Residence, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Timur.

Editor: Fariz

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Polisi telah melakukan penyelidikan, ledakan dahsyat yang terjadi di Komplek Liberty Residence, Jalan Pendidikan, Kecamatan Medan Timur.

Menurut Kapolsek Medan Timur, Kompol Briston Agus Munthecarlo Napitupulu, pihaknya telah selesai melaksanakan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Ini hari kedua dan kita sudah didampingi tim labfor dari Polda Sumut dan tadi baru selesai melaksanakan olah TKP," lata Briston kepada Tribun-medan, Kamis (16/5/2024).

Katanya, dari hasil pemeriksaan tidak ada ditemukan bahan peledak di lokasi kejadian.

"Jadi dari hasil keterangan tim labfor bahwasanya tidak ada ditemukan bahan peledak, atau sejenisnya," sebutnya.

Briston menyampaikan, ledakan yang memporak-porandakan rumah di dalam komplek tersebut diakibatkan karena adanya kebocoran gas elpiji.

"Peristiwa ini murni kebocoran tabung gas elpiji, jadi dari hasil pemeriksaan bahwasanya dari tabung gas itu regulator nya bocor," ucapnya.

"Jadi gasnya memenuhi ruangan, dan akhirnya terpicu oleh sesuatu belum, diketahui secara pasti apakah itu karena masak atau korsleting listrik," sambungnya.

Sementara itu, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut, juga telah melakukan penyelidikan pasca ledakan tersebut.

Kasubdit Fisika Komputer Bidlabfor Polda Sumut, Akbp Roy Siburian, menjelaskan pihaknya telah melakukan pemeriksaan di dalam bangunan, tempat sumber ledakan terjadi.

Ia memastikan, penyebab ledakan itu terjadi diakibatkan karena kebocoran gas elpiji ukuran 12 kilogram yang berada di dalam rumah.

"Dampak ledakan, itu diterima di seluruh dinding tidak di dalam posisi tertentu, itu yang membedakan antara gas yang memenuhi isi ruangan dengan bom," kata Roy.

Roy juga menjelaskan, perbedaan ledakan yang diakibatkan karena bom dan juga gas.

"Kalau bom biasanya dia ada pusat ledakannya. Kalau di sini semua dinding menerima (ledakan), tidak terpusat ledakannya," sebutnya.

Dikatakannya, di lokasi ledakan pihaknya juga menemukan dua buah tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram.

"Kita temukan dua tabung gas, keduanya sudah terpakai tetapi tidak sampai terpakai penuh (habis)," ujarnya.

"Uji udara di TKP bahwa regulator itu ada kebocoran di sana, kalau ada kebocoran sudah pasti ada gas yang memenuhi ruangan," pungkasnya.

(cr11/www.tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved