Johny Pardede Meninggal Dunia, Thurman Hutapea: Dia Adalah Putra Terbaik Toba

Tepatnya pada tahun 1988, Thurman Hutapea menjadi pemain bola dan hingga saat ini, ia tetap memberi perhatian di bidang olahraga sepakbola.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Anju Sinaga

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Kabar meninggalnya pendiri tim sepakbola Harimau Tapanuli (Hartap) Johny Pardede membuat seorang eks pemain Hartap dan Perstu Thurman Hutapea kaget dan menangis.

"Pertama, saya sampaikan turut berdukacita. Ia itu adalah putra terbaik Toba," ujar Thurman Hutapea, Rabu (15/5/2024).

Ia adalah seorang pemain Hartap yang saat itu sudah mendunia. Tepatnya pada tahun 1988, Thurman Hutapea menjadi pemain bola dan hingga saat ini, ia tetap memberi perhatian di bidang olahraga sepakbola.

"Ia membawa harum nama Toba dengan adanya Harimau Tapanuli (Hartap). Kami pada waktu itu main di Hartap pada tahun 1988," sambungnya.

Setelah ia menjadi kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas), Johny Pardede datang sebagai seorang pengkotbah. Dan pada saat kotbah, ia selalu menyampaikan bahwa jangan pernah sepele dengan manusia.

"Ia selalu sampaikan kepada para napi bahwa saya dulu ia gaji sebagai pemain sepak bola dan kini ia yang saya minta sebagai pengkotbah," sambungnya.

"Ia adalah sosok yang selalu beri perhatian bagi pengembangan sepak bola. Ia adalah putera terbaik Toba," tuturnya.

Ia berharap, keluarga yang ditinggalkan tetap kuat dan segera pulih dari dukacita mendalam atas meninggalnya Johny Pardede.

"Kita berharap keluarga tetap tabah dan Tuhan menyediakan tempat baginya. Selamat jalan," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved