16 Ribu Suara Disebut Hilang di Sumut, Ini Kata Sekretaris PPP Sumut

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengklaim kehilangan 16 ribu suara di Sumatera Utara pada pemilu 2024 lalu. 

Dalam gugatan yang disampaikan ke Mahkamah Konstitusi melalui sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) perkara nomor 187-01-17-02/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, PPP mengklaim suara partainya beralih ke partai Garuda. 

Dalam dalilnya PPP menyebut, perpindahan suara ke partai Garuda terjadi pada tiga daerah pemilihan 

Ada pun rinciannya sebanyak 4.987 suara untuk dapil Sumut 1, sebanyak 5.420 suara di dapil Sumut 2, dan 6.000 suara pada dapil Sumut 3.

Ada pun total suara yang berpindah sebesar 16.407.

Sekretaris PPP Sumut Usman Efendy Sitorus mengatakan, gugatan yang disampaikan ke MK sebagai upaya partainya agar dapat lolos ke parlemen.

"Jadi gugatan itu sebagai upaya yang dilindungi konstitusi agar PPP dapat lolos ke parlemen. Dan kami berharap ini dikabulkan oleh MK," kata Usman kepada tribun-medan, Rabu (15/5/2024). 

Perihal suara PPP yang hilang di Sumut lanjut Usman telah bergulir di MK. Pihaknya pun telah menyerahkan dokumen dokumen terkait dugaan kehilangan suara yang terjadi ke DPP PPP untuk menguatkan dalil dalam persidangan. 

"Karena hanya MK yang bisa meloloskan PPP ke parlemen melalui sidang gugatan PHPU. Kami juga telah menyerahkan dokumen penting berupa perolehan suara pada tiga dapil di Sumut sebagai penguatan di MK," lanjutnya. 

Usman pun berharap, MK dapat mengabulkan permohonan PPP. Dia lantas mengajak seluruh kader PPP berdoa agar MK memberikan keputusan yang terbaik. 

"Harapan kita MK mengabulkan. Dan tentunya saya minta agar kader PPP berdoa supaya sidang di MK menghasilkan keputusan yang terbaik," ujarnya. 

(cr17/tribun-medan.com)