Uang Pembinaan untuk Para Juara MTQ ke-57 Kabupaten Deli Serdang Diberikan Oktober Mendatang

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUKPAKAM - Para pemenang Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke 57 tingkat Kabupaten Deli Serdang belum bisa mendapatkan uang pembinaan dari Pemkab pada saat ini.

Pemkab mewacanakan kalau uang pembinaan itu akan diberikan satu kali dan dicairkan mendekati akhir tahun.

Padahal pelaksanaan MTQ ke 57 yang terakhir dilakukan di Kecamatan Sunggal sudah berakhir di akhir April lalu.

Untuk diketahui uang pembinaan yang akan diberi Pemkab ini merupakan uang diluar hadiah dan tropy yang telah diberikan di saat hari terakhir atau penutupan MTQ.

Uang pembinaan hanya diperuntukkan untuk para juara 1,2 dan 3 pada semua cabang. Informasi yang dihimpun besarannya pun berbeda-beda.

Khusus untuk juara 1 mendapatkan Rp 500 ribu perbulan, juara 2 sebesar Rp 300 ribu dan juara 3 sebesar Rp 200 ribu.

Uang pembinaan diberikan dengan hitungan sampai 10 bulan lamanya.

Khusus untuk juara 2 dan 3 tahun ini merupakan tahun kedua karena sebelumnya uang pembinaan hanya diterima oleh juara 1 di semua cabang.

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Deli Serdang, Sahrul mengatakan uang pembinaan ini akan diberikan kepada masing-masing juara sekaligus. Artinya untuk 10 bulan akan diterima dalam satu waktu. Hal ini agar uang yang didapat oleh para pemenang bisa dirasa lebih besar.

"Kalau kemarin itukan hadiah sudah kita kasih uang dan tropy juga. Kalau uang pembinaan memang masih ada dan dianggarkan 10 bulan. Nanti uang pembinaan kita kasih kemereka sekaligus saja," ujar Sahrul.

Sahrul memperkirakan kalau uang akan mereka cairkan kepada para pemenang 1, 2 dan 3 pada bulan Oktober atau November.

Dianggap sekali pencairan lebih gampang dan tidak ribet. Karena nanti para pemenang akan dipanggili lagi satu persatu untuk tanda tangan pencairan.

"Tahun lalu nggak ada masalah kok. Uang pembinaan sudah kita kasih juga sekaligus. Ini yang juara 1 juga kan mau kita kirim untuk tingkat Provinsi. Nggak harus perbulan jugalah dikasih kemereka. Ribet kalau dibuat perbulan. Karena nanti kalau mau cair anak-anak itu kita kumpulkan untuk teken," kata Sahrul.

Diakui kalau saat ini pencairan masih dilakukan manual. Setelah menerima kemudian tanda tangan. Untuk tahun 2025 juga ada rencana mereka agar uang dikirimkan ke rekening masing-masing.

(dra/tribun-medan.com)