Petugas BWS Hanyut di Sungai Silau

Warga Sebut Sungai Silau yang Menyeret Pekerja BWS Sumut Kerap 'Memakan' Korban

Pencarian korban hanyut petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan, Hengki Firmansyah (27) di Sungai Silau Asahan menjadi tontonan warga.

TRIBUN MEDAN/ALIF ALQADRI HARAHAP
Warga penuhi jembatan pangkal titi, Kecamatan Kisaran Naga, Kabupaten Asahan untuk melihat Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban hanyut, Hengki Firmansyah, Selasa (7/5/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Pencarian korban setelah insiden hanyutnya petugas Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II Medan, Hengki Firmansyah (27) di Sungai Silau Asahan menjadi tontonan warga, Selasa (7/5/2024).

Tidak sedikit warga yang penasaran dan melihat tim SAR gabungan melakukan pencarian korban.

Raden Purba, salah seorang warga mengaku, Sungai Silau memang kerap memakan korban.

Ada semacam mitos yang jadi kearifan lokal yang dipercaya oleh masyarakat setempat.

"Tidak sedikit korban yang hanyut di sungai ini. Bahkan, sudah berulang kali terjadi," kata Raden.

Ungkapnya, hal tersebut dikarenakan Sungai Silau memiliki kedalaman yang tidak menentu. 

"Sungai Silau ini kan memang tidak menentu. Nampaknya saja dangkal, gak taunya dalam," katanya.

Ungkapnya, mitos yang kerap warga Kisaran, Sungai Silau merupakan sungai yang terbentuk dari seekor naga yang lari menuju laut lepas.

"Kalau dari mitosnya, sungai Silau ini dulu lintasan naga. Makanya, ini menjadi sungai yang cukup ditakuti oleh warga. Setiap ada yang hanyut, pasti ditemukan meninggal dunia," katanya.

Selain itu nama Kecamatan Kisaran Naga, yang merupakan lokasi dari Sungai Silau ini, diambil dari mitologi yang dipercaya warga setempat.

(cr2/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved