Medan Terkini
HEBOH Vaksin Astrazeneca Dikabarkan Miliki Efek Samping Pembekuan Darah, Ini Tanggapan Dinkes Medan
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, efek samping yang dirasakan masyarakat setelah vaksin hanyalah enam bulan.
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan Fatimah Pocut mengatakan, belum ada laporan warga Medan yang mengeluh setelah melalukan vaksinasi Covid-19 jenis astarazeneca beberapa waktu lalu.
Dikatakan Pocut, pihaknya masih mencari data untuk jumlah data warga Medan yang melakukan vaksinasi Covid-19 jenis Astrazeneca.
Pocut menjelaskan, sebelum masyarakat melakukan vaksinasi Covid-19, pastinya melewati beberapa tahapan pengecekan kesehatan.
"Sejauh ini belum ada laporan yang kita terima setelah masyarakat melakukan vaksinasi. Untuk jumlah data kami mencari datanya dulu," jelasnya kepada Tribun Medan, Selasa (7/5/2024).
Selain itu, kata Pocut, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, efek samping yang dirasakan masyarakat setelah vaksin hanyalah enam bulan.
"Sehingga ketika sudah divaksin, jika memang tidak cocok pasti ada efek samping yang dialaminya dalam waktu enam bulan. Tapi, ketika sudah lewat dari itu, berarti penyakit yang datang bukan dari vaksin tersebut," katanya.
Untuk itu, Pocut mengimbau, agar masyarakat tidak panik. Sebab segala proses vaksinasi yang dilakukan kepada masyarakat, sudah sesuai dengan arahan dari Kemenkes.
"Pastinya, jangan panik. Karena kita sudah menjalankan sesuai prosedur yang berlaku," ucapnya.
Dilansir dari Kompas.com, AstraZeneca dalam dokumen pengadilan mengakui vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping langka.
Raksasa farmasi tersebut digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksinnya yang dikembangkan bersama University of Oxford menyebabkan kematian dan cedera serius.
Efek samping tersebut dapat berupa kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah
Berdasarkan informasi tersebut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan, saat ini, vaksin AstraZeneca sudah tidak digunakan lagi dalam program vaksinasi atau imunisasi.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-vaksin-imunisasi.jpg)