Berita Viral

SOSOK Istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, Kerja di Perusahaan Sama dengan Korban, Syok Batalkan Resepsi

Kini menjelang resepsi pernikahan, suaminya, AARN ternyata membunuh Rini Mariany yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di Bekasi.

HO
SOSOK Istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, Kerja di Perusahaan Sama dengan Korban, Syok Batalkan Resepsi 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok istri Ahmad Arif Ridwan Nuwloh, LS.

Belakangan diketahui LS ternyata bekerja di perusahaan yang sama dengan korban dan suaminya.

Kini usai suaminya ditangkap, LS syok dan pilih batalkan resepsi pernikahan keduanya.

Hubungan Terlarang Pelaku Pembunuhan Wanita, Fakta Jasad Dimasukkan dalam Koper
Hubungan Terlarang Pelaku Pembunuhan Wanita, Fakta Jasad Dimasukkan dalam Koper (Kolase CCTV/wartakota)

AARN, pelaku pembunuhan Rini Mariany, wanita yang ditemukan tewas dalam koper di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ternyata baru saja menikah.

Ia nekat membunuh dan menguras harta korban untuk kebutuhan resepsi.

Kini AARN harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan membuat sang istri syok berat.

Ya, LS istri dari AARN yang dinikahinya di Palembang mengalami trauma berat.

Bagaimana tidak, LS kehilangan ibundanya yang meninggal tiga hari sebelum pernikahannya.

Baca juga: Ibu dan Anak Dibegal di Langkat, Polisi Sebut Masih Minta Keterangan Korban

Kini menjelang resepsi pernikahan, suaminya, AARN ternyata membunuh Rini Mariany yang jenazahnya dimasukkan ke dalam koper di Bekasi.

Resepsi pernikahan yang sejatinya dilangsungkan pada Minggu (5/5/2024) mendatang pun batal.

LS syok AARN ditangkap atas kasus pembunuhan.

Tak sepatah kata pun keluar dari mulut LS saat ditanya sang keluarga.

"Keadaannya hingga saat ini masih syok pak. Seperti istilah kata mulut nya masih terkunci dan tak mau bicara," ungkap kakek LS, yakni M Ali Rahman (64) dikutip tribun-medan.com dari TribunStyle.com

Ali mengatakan, keluarga sudah mengambil keputusan terkait resepsi pernikahan.

Baca juga: Sebelum Dipulangkan ke Keluarga, Dinsos Sumut Beri Pembekalan ke 29 Warga Binaan Parawasa

"Tadi untuk acara Minggu ini pernikahan sudah dibatalkan, karena suaminya ditangkap," katanya.

Meski begitu, lanjut Ali, ia dan keluarga pun tetap mensuport sang cucu.

"Ini musibah, hingga saat ini keluarga masih berikan suport dan semangat untuk LS. Agar bisa tegar dan tabah menghadapi musibah ini," katanya.

"Kami nasehati LS. Apalagi umurnya yang masih muda berusia 27 tahun. Kami juga bilang ini mungkin sudah bagian dia. Mungkin ke depan bisa lebih baik lagi. Ambil hikmahnya dibalik kejadian ini ," katanya kembali.

Terpisah, dibalik penangkapan AARN, sambung Ali, korban Rini Marinay, pelaku AARN dan istrinya LS, diketahui bekerja di PT yang sama, namun di cabang berbeda.

"Mereka bertiga ini bekerja di PT Kobe, korban PT Kobe cabang Bandung, sedang LS PT Kobe cabang Palembang dan pelaku PT Kobe cabang Tangerang," bebernya dari keterangan LS.

Saat AARN pulang ke Palembang dan sebelum tertangkap, lebih jauh Ali mengatakan, LS ini sedang berduka juga mengetahui korban meninggal dunia.

SOSOK Ahmad Arif Ridwan Nuwloh Bunuh Rini, Calon Pengantin Setubuhi Korban yang 21 Tahun Lebih Tua
SOSOK Ahmad Arif Ridwan Nuwloh Bunuh Rini, Calon Pengantin Setubuhi Korban yang 21 Tahun Lebih Tua (Ist)

"Ya LS Ini mengetahui mungkin lewat grup wa. Namun tidak mengira pelakunya merupakan suaminya. Mereka merupakan teman satu PT Kobe namun cabang berbeda," katanya.

Ketika ditanya soal adakah kedekatan antara LS dan korban dan sebaliknya korban dan suaminya, jawab Ali, dirinya tidak mengetahui itu.

"Kalau untuk teman satu PT kobe iya pak. Namun kalau untuk itu saya tidak tahu," tutupnya.

Siasat AARN

Beberapa hari setelah pembunuhan Rini Mariany(50), keluarga korban sempat bertemu dengan pelaku Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN.

Keluarga korban saat itu mencari keberadaan korban di kantor korban dan pelaku karena tidak kunjung pulang ke rumah sejak Rabu 24 April 2024.

Di kantor Rini Mariany, Anjar sepupu korban ditemui oleh pelaku dan sempat berbincang tentang masalah pribadi korban.

Bahkan, pelaku saat itu menyarankan Anjar agar tidak lapor Polisi.

"Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum.

Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu," ujar Anjar, Kamis (2/5/2024) dilansir dari Tribunjabar.com.

Anjar dan anak pertama korban, saat itu tidak menaruh curiga terhadap pelaku.

Sebab, pelaku berada di kantor saat jasad Rini ditemukan pada sore harinya di Cikarang, Bekasi.

Baca juga: Ibu dan Anak Dibegal di Langkat, Polisi Sebut Masih Minta Keterangan Korban

"Enggak ada. Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja enggak menunjukkan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada. Yang jelas, pelaku itu masih pekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya," ucapnya.

Setelah pembunuhnya tertangkap, keluarga RM berharap kasus ini bisa diusut secara tuntas.

Mereka meminta pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum," ucapnya.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: REAKSI Istri Ahmad Arif Tahu Suami Bunuh Wanita Dalam Koper, Kini Syok,Resepsi Pernikahan Dibatalkan

Baca juga: Dinas Pendidikan Pakpak Bharat Gelar Lomba Menari dan Menyanyi Tingkat Sekolah Dasar

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter   

 

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved