Bripka Berlin Tersangka

BREAKINGNEWS, Bripka Berlin Sinaga Resmi Jadi Tersangka Kasus KDRT terhadap Istri

Polisi resmi menetapkan status tersangka terhadap Bripka Berlin Sinaga, personel Ditrreskrimsus Polda Sumut.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kolase Bripka Berlin Sinaga dan Dian Sihombing. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polisi resmi menetapkan status tersangka terhadap Bripka Berlin Sinaga, personel Ditrreskrimsus Polda Sumut.

Ia ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya Dian Meta Sihombing.

Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP Sonny W Siregar mengatakan, yang menetapkan status tersangka ialah Polrestabes Medan karena laporan istrinya ditangani Sat Reskrim.

Sonny menyebut, berkas perkaranya hari ini diserahkan ke jaksa penuntut umum.

"Untuk kasus saudara Berlin untuk pelaporan atas Berlin yang di Polrestabes itu sudah penetapan tersangka dan kalau tidak salah hari ini sudah pelimpahan ke JPU,"kata AKBP Sonny W Siregar, Senin (29/4/2024).

Bripka Berlin sudah dikurung Bid Propam pasca kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) mencuat.

Saat ini dia di tahanan direktorat tahanan dan barang bukti (Dittahti) Polda Sumut.

"Saudara Berlin masih diamankan di Tahti, di tahanan kita."

Sebelumnya, personel Ditrreskrimsus Polda Sumut bernama Bripka Berlin Parhorasan Sinaga dilaporkan atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya, Dian Meta Sihombing.

Dian mengatakan, dirinya kerap digebuki pada bagian kepalanya sejak tahun 2016 atau pasca menikah dengan Bripka Berlin hingga tahun 2024 ini.

"Selama ini kekerasan yang saya dapatkan itu dia selalu memukul kepala saya, setiap ribut dia selalu menghantam kepala saya. Dari awal pernikahan sampai terakhir ini kepala saya yang selalu dihantamnya."

Pada tahun 2022 silam dan terekam kamera CCTV, Dian mengaku pernah digebuki dan dilempar mesin untuk membuka kuaci hanya karena masalah sepele.

Cuma gegara celana baru milik Bripka Berlin tak kelihatan dia ngamuk hingga menggebuki istrinya.

Mirisnya, dugaan penyiksaan ini berlangsung ketika Dian sedang mengandung 5 bulan anak ketiganya.

"Kdrt itu dipicu hal sepele seperti di video CCTV yang beredar, hanya karena dia mencari celananya yang baru tidak kelihatan dan dia emosi mengambil mesin untuk membuka kuaci lalu dilemparkan ke dada saya. Saat itu saya sedang mengandung anak saya yang ke 3. Usia kandungan 5 bulan."

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook,Instagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved