Pengantin Wanita Kabur di Malam Pernkahan Bawa Mahar, Ternyata DIserahkan ke Mantan Kekasihnya

TRIBUN-MEDAN.com - Cinta memang tak jarang membuat seseorang menjadi buta seperti kasus wanita larikan mahar demi mantan pacar.

Aksi wanita larikan mahar demi mantan pacar itu berakhir membuatnya harus membayar mahal.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Kamis (25/4/2024), wanita larikan mahar demi mantan pacar ini adalah Duong Le yang tinggal di Tiongkok.

Duong Le adalah seorang gadis cantik yang disukai pria miskin bernama Vuong Cuong.

Karena rasa sukanya, setelah bertemu dengan Duong Le lewat perjodohan, Vuong Cuong membelikannya perhiasan emas.

Namun, itu tetap saja tidak meluluhkan hati Duong Le.

Meski tidak menyukai Vuong Cuong, ia tetap menerima hadiahnya.

Kemudian, ketika mengetahui bahwa keluarga Vuong Cuong miskin, ia dengan tegas menolaknya.

Ditolak oleh sang pujaan hati membuat Vuong Cuong menjadi sangat tertekan dan putus asa.

Ia kemudian pergi bekerja jauh untuk mengumpulkan uang dan mempersiapkan kencan berikutnya.

Sedangkan Duong Le, ia kemudian jatuh cinta pada Duc Long, pria yang pernah menyelamatkannya saat ia digoda di jalan.

Namun, setelah beberapa waktu saling kenal, ia baru mengetahui bahwa Duc Long ternyata seorang gangster.

Meskipun demikian, Duong Le masih tergila-gila pada Duc Long, tidak peduli dengan masa lalunya yang buruk.

Setelah bebas dari penjara, Duc Long masih mengulangi perbuatan buruknya.

Ia masih berjudi dan kembali ke pekerjaan lamanya.

Awalnya, Duc Long mendapatkan banyak uang sehingga ia tidak ragu untuk membelikan pacarnya banyak hadiah berharga.

Namun hari-hari seperti itu tidak berlangsung lama, akhirnya ia kehilangan segalanya bahkan terlilit banyak hutang.

Mengetahui apa yang terjadi, Duong Le sangat patah hati karena dia sangat mencintai pacarnya.

Namun, jika utangnya tidak terbayar maka keduanya tidak akan mempunyai masa depan.

Apalagi setiap hari sekelompok debt collector datang mengancam hingga membuat Duong Le khawatir dan resah.

Lalu suatu hari, saat berjalan di jalan raya, Duong Le secara tidak sengaja bertemu lagi dengan pria yang dulu tergila-gila padanya, yakni Vuong Cuong.

Meski sudah lama tidak bertemu, Vuong Cuong masih menyukai Duong Le, jadi saat bertemu dengannya lagi, ia segera melamarnya.

Duong Le yang pada dasarnya memang tidak menyukai Vuong Cuong pun segera berbalik dan pergi.

Namun beberapa hari kemudian, Duong Le berubah pikiran.

Ia pun menelepon Vuong Cuong lalu menyetujui lamaran pernikahannya.

Hal itu membuat Vuong Cuong sangat bahagia.

Untuk menikahi si cantik, Vuong Cuong menghabiskan 99 ribu yuan (sekitar Rp 220 juta) sebagai mahar.

Pernikahan keduanya berlangsung sebelum Tet.

Vuong Cuong mengira mulai saat ini ia akan memiliki rumah tangga yang bahagia bersama istri dan anak-anaknya kelak, namun hal tak terduga terjadi.

Di malam pernikahan, sang mempelai wanita tiba-tiba menghilang.

Khawatir terjadi sesuatu pada Duong Le, kedua keluarga pun segera menelepon polisi.

Setelah sekian lama mencari, Duong Le akhirnya ditemukan.

Namun pemandangan saat itu mengejutkan semua orang.

Saat itu, Duong Le sedang bersama pria lain, yakni Duc Long.

Ternyata Duong Le tidak pernah berhenti mencintai Duc Long dan ia tidak pernah ingin menikahi Vuong Cuong.

Hari itu, ia melihat penagih utang datang setiap hari untuk menimbulkan masalah, dan secara tidak sengaja ia bertemu Vuong Cuong di jalan.

Dari pertemuan tak terduga itu, muncul ide Duong Le berpura-pura setuju untuk menikah dengannya.

Secara khusus, tujuannya adalah mengambil uang mahar daru Vuong Cuong untuk membayar hutang pacarnya.

Ia pikir dengan uang itu hutang pacarnya akan terbayar dan mereka berdua bisa kembali bahagia seperti dulu.

Itu sebabnya Duong Le meminta untuk membayar mahar sebelum pernikahan, dan pada saat yang sama menolak untuk mendaftarkan pernikahannya.

Mengetahui kebenarannya, Vuong Cuong patah hati.

Ia tulus dengan Duong Le, dia tidak menyangka Duong Le Tega menipu uangnya demi membantu mantan pacarnya.

Dengan marah, Vuong Cuong menggugat Duong Le di pengadilan.

Pada akhirnya, Duong Le didenda 30 ribu yuan (sekitar Rp 6 juta), dijatuhi hukuman 3 tahun penjara, dan harus mengembalikan 125 ribu yuan (sekitar Rp 278 juta) yang diperoleh secara ilegal dari mahar pengantin,

Sedangkan 125 ribu yuan lainnya, Duc Long berjanji bahwa jika ia mendapatkan uangnya, ia akan mengembalikannya kepada Vuong Cuong.

Setelah itu hubungan antara Vuong Cuong dan Duong Le berakhir.

(cr32/tribun-medan.com)

Petaka Cinta Kilat, Tak Sampai Sehari Kenal tapi Langsung Putuskan Nikah, Ratusan Juta Mahar Raib

Baru-baru ini viral kisah cinta kilat, yang hanya membutuhkan waktu perkenalan selama 12 jam saja untuk saling mengenal.

Setelah 12 jam berkenalan, pria tersebut langsung yakin untuk menikahi wanita yang baru dikenalnya itu tanpa pikir panjang.

Pria tersebut merasa sudah sangat cocok dengan wanita yang baru ditemuinya, ia tak mau lagi membuang-buang waktu.

Hal itu dialami oleh seorang pria bernama Voung asal provinsi Guizhou, China.

Dilansir TribunMedan.com dari Eva.vn, Voung dan istrinya memutuskan untuk menikah setelah hanya setengah hari pacarana.

Vuong berkata bahwa dia dan istrinya bertemu melalui perjodohan.

Dia lahir pada tahun 1990, dan sang istri 3 tahun lebih tua darinya.

Keduanya mendaftarkan pernikahannya pada September tahun lalu.

"Saya membayar lunas pada pukul 14.30 hari itu dan menerima surat nikah pada pukul 5 sore.”

“Saya membayar 262.000 yuan (Rp 565 juta) untuk biaya perjodohan dan mahar untuk pengantin wanita.

“Namun saat pernikahan ini pertama kali dimulai, saya merasa ada yang tidak beres.”

“Karena pada jam 5 sore, istri saya mengatakan ingin pulang menemui orang tuanya dan menyelesaikan beberapa urusan.”

“Tapi dia ingin pergi sendiri dan tidak membiarkan saya pergi bersamanya ,” kata Vuong.

Tidak lama setelah itu, pada bulan Oktober, istrinya mengatakan ingin kembali ke kampung halamannya untuk mengikuti tes SIM.

Namun kenyataannya, dia tidak pernah mengikuti tes SIM.

Dia berlama-lama di rumah ibunya dengan alasan wabah Covid-19.

Dia juga menggunakan alasan memiliki tumor di kakinya dan berniat pergi ke rumah sakit besar untuk melakukan pemeriksaan.

“Saya merasa seperti mereka telah menggali lubang untuk saya dari awal hingga akhir, menunggu saya untuk terjun. Dia sama sekali tidak ingin tinggal bersama saya,” ujar Vuong.

Pernikahan itu hanya sebatas nama, dan seiring berjalannya waktu, keinginan untuk tinggal bersama istrinya menjadi putus asa.

Pada bulan Mei, istrinya setuju untuk bercerai dan mengatakan dia akan mengembalikan 50 persen dari mahar.

Namun Vuong tidak setuju, katanya minimal 80 persen harus dikembalikan.

Kedua belah pihak tidak bisa sepakat, sehingga perceraian ini belum terselesaikan hingga saat ini.

Vuong mengatakan bahwa keduanya telah menikah selama lebih dari setahun namun baru bersama sekitar 2 bulan.

Adapun istri Vuong, ketika ditanya apakah dia merasa pernikahan ini terlalu cepat, dia mengaku: "Saat pertama kali saya diperkenalkan, saya tidak berpikir untuk segera mempublikasikan hubungan ini,” ujarnya.

Keduanya tetap tidak bisa sepakat mengenai pengembalian mahar, mereka lantas saling menggugat di pengadilan.

Hingga kini akhir dari kisah cinta kilat yang cepat kandas ini masih belum jelas.

(cr18/tribun- medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter