Viral Medsos

KESAL Tak Diberi Pinjaman Uang, Bocah di Tangerang jadi Pelampiasan, Dibekap Tantenya Hingga Tewas

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan LN sakit hati lantaran ibu korban, WN tak memberi pinjaman uang.

Editor: Satia
HO
Ilustrasi mayat 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Malang nasib bocah 7 tahun di Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten ditemukan tewas dibunuh tante sendiri.

Bocah berinisial EV ini tewas ditangan LN yang sudah berusia 40 tahun.

Jasad korban ditemukan tertutup terpal pada Senin (22/4/2024).

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan LN sakit hati lantaran ibu korban, WN tak memberi pinjaman uang.

"Untuk motif sementara didapatkan, pelaku melakukan perbuatannya karena sakit hati kepada ibu korban saat ingin meminjam uang Rp300.000, tetapi tidak diberikan," tutur Zain.

Baca juga: Berumur Pendek, Fitur Flipside Instagram Bakal Dihapus Mei 2024

Kini, pelaku ditahan di Mapolsek Teluknaga

Atas perbuatannya, LN dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto pasal 76 C Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman pidana penjara 15 tahun.

Kronologi Pembunuhan

Zain menjelaskan, pembunuhan itu terungkap ketika korban EV ditemukan oleh orang tuanya dan warga sekitar tergeletak dalam kondisi tertutup terpal.

"Peristiwa itu terjadi pada Senin, 22 April 2024 kemarin, sekitar pukul 20.00 WIB. Dan dilaporkan pukul 21.00 WIB," ujar Zain.

Korban, kata dia, terakhir kali terlihat pada pukul 07.00 WIB saat bermain.

Namun hingga pukul 11.30 WIB, EV tak kunjung pulang ke rumahnya.

Ibu korban, WN, kemudian menelepon sang suami, A, untuk menyampaikan hilangnya EV.

Mereka kemudian mencari korban bersama warga.

"Pada pukul 20.00 WIB ditemukan sesosok anak tak jauh dari tempat tinggal korban, sekitar 10 meter dari rumahnya,” tuturnya.

Baca juga: Sosok William Anderson Atau Code Blue yang Disebut Bikin Warung Steak UMKM Hampir Bangkrut

"Korban ditemukan di dalam terpal tempat penyimpanan hio (dupa sembayang) dengan posisi sudah dalam keadaan lemas," jelas Zain.

Pihak keluarga kemudian membawa EV ke Rumah Sakit BUN, Kosambi.

Sayangnya, nyawa bocah malang itu tak terselamatkan ketika tiba di rumah sakit.

Menurut Zain, berdasarkan keterangan saksi-saksi, rekaman kamera CCTV, dan barang bukti, dugaan pembunuhan mengerucut pada sosok LN.

"Anggota Reskrim mencurigai seseorang yang diduga pelaku LN yang merupakan tante dari korban. Pelaku ditangkap di rumahnya di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang," ucap Zain.

Baca juga: Pengakuan Shin Tae-yong Dalam Hati Terpukul Korsel Terbuang dari Ajang Piala Asia U23

Ia menambahkan, LN mengaku sempat membekap korban dengan bantal selama 10 menit, yang mengakibatkan korban lemas karena kekurangan oksigen.

"(Pelaku) lalu berupaya menghilangkan jejak dengan mencopot anting korban dan disimpan di bawah ember dekat dengan kamar mandi di lokasi," papar Zain.

LN melakukan hal itu dengan tujuan agar EV seolah-olah menjadi korban pencurian emas yang kemudian dibunuh.

Menurut hasil autopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, korban meninggal karena kekerasan tumpul pada leher yang menyebabkan tersumbatnya jalan napas.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved