Pilpres 2024
Jawaban Anies tak Disangka, Disinggung Prabowo soal Senyum Berat karena Kalah Pilpres
Begini jawaban Anies Baswedan saat Prabowo Subianto menyinggung soal senyum berat Anies dan pasangannya Muhaimin Iskandar
TRIBUN-MEDAN.com - Begini jawaban Anies Baswedan saat Prabowo Subianto menyinggung soal senyum berat Anies dan pasangannya Muhaimin Iskandar
akibat kekalahan dalam Pilpres 2024.
Anies menyebut dirinya merasa biasa saja.
Hal itu diungkapkan Anies kepada awak media di kawasan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI usai penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.
Ia juga mengatakan supaya pernyataan itu lebih baik ditanyakan langsung kepada Prabowo.
"Kalau itu tanyakan ke beliau, kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa-biasa saja," ujar Anies.
Sebagaimana diketahui, dalam pidatonya usai dilantik, Prabowo menyinggung soal senyum berat yang tampak di wajah Anies dan Muhaimin Iskandar.
Ia juga mengatakan pernah merasakan berada di posisi yang kalah dalam pilpres.
"Kontestasi telah selesai, pertandingan telah selesai. Kita semua lelah dan mungkin ada di antara kita yang tidak puas, kecewa. Mas Anies, Mas Muhaimin, saya pernah berada di posisi Anda. Saya tahu senyuman anda berat sekali itu," ujar Prabowo.
Sebagai informasi, KPU RI resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Proses penetapan digelar di Kantor KPU RI, Jakarta dan dipimpin oleh langsung Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.
"KPU menetapkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," kata Hasyim.
Prabowo dan Gibran ditetapkan dengan perolehan suara sebanyak 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi.
Prabowo Gemes dan 'Setrum' Anies di KPU
Ada momen unik saat Prabowo Subianto bertemu dengan Anies Baswedan di Komisi Pemilihan Umum RI (KPU RI) pada Rabu (24/4/2024).
Setelah Prabowo memberikan kata sambutan, lalu menghampiri Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Prabowo terlebih dahulu menyalam Muhaimin Iskandar dan terlihat berbincang.
Kemudian, menyalam Anies Baswedan. Dalam kesempatan ini, Prabowo tampak gemes.
Lalu memegang kedua lengan Anies Baswedan dan mengguncang-guncang atau memberikan "setrum" sambil mendorong.
Anies pun tampak menahan mundur sambil tertawa disertai riuh tepuk tangan para undangan yang hadir di KPU.
Momen "setruman" Prabowo ini pun turut dibagikan warganet di media sosial X.
Salah satunya akun X RUDI VALINKA @kurawa turut mengunggahnya.
"Gak ada cipika cipiki, gak ada hormat yang biasanya selalu dilakukan oleh Prabowo seperti biasanya.. Yang tersisa hanya ikhlas menghampiri lalu berikan "Vibration" terbaik buat bapak Omon2 satu ini. Gemezzz aku pengen ta setrum sampeyan,"twit RUDI VALINKA @kurawa dalam keterangan video.
Diketahui, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024 dalam rapat pleno KPU RI yang digelar di Jakarta pada Rabu (24/4/2024).
Penetapan ini dilakukan selang dua hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan sengketa hasil pilpres.
"KPU menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Bapak H Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam Pemilihan Umum 2024," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari ketika membacakan berita acara penetapan.
KPU menyatakan Prabowo-Gibran menang setelah memeroleh 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah.
Baca juga: MOMEN Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Bincang-bincang, Ganjar-Mahfud Tak Terlihat di Penetapan KPU
Baca juga: INI ALASAN GANJAR PRANOWO Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024 di KPU RI
Adapun dalam penetapan KPU ini, seluruh partai politik (parpol) pendukung pasangan Prabowo-Gibran seluruhnya hadir.
Sementara, dari parpol pendukung Anies-Muhaimin hanya dihadiri PKS dan PKB. Partai NasDem tak terlihat hadir.
Begitu juga parpol pendukung Ganjar-Mahfud, yang hadir hanya PPP.
Dengan kehadiran PPP dan PKS ini, diprediksi akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menegaskan penting sekarang unsur pimpinan politik bekerja sama dan bersikap negarawan.
Prabowo mengatakan “akan mulai bekerja keras dan mempersiapkan diri”.
“Yang penting sekarang, kewajiban kita semua apalagi unsur pimpinan politik untuk bekerja sama,” kata Prabowo, Rabu (24/4/2024).
“Rakyat berharap dan menuntut semua pimpinan politik bekerja sama, bekerja untuk rakyat,” imbuhnya.
Prabowo juga berterimakasih kepada Anies dan Muhaimin serta Ganjar dan Mahfud.
Meski kontestasi tajam, tetapi setelah pilpres selesai, maka dibutuhkan persatuan dan kebersamaan.
Sementara, bagi Anies, kehadiran itu adalah cara mereka "menghormati proses bernegara hingga tuntas".
"Ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan kepada semua bahwa pada sidang MK kemarin banyak sekali catatan yang harus jadi bahan perbaikan. Itu harus tetap diingat, di sisi lain kami hormati proses bernegara," kata Anies kepada wartawan di KPU.
Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin berjanji bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengusulkan revisi Undang-Undang Pemilu.
"Pasti (diusulkan). Setiap lima tahun kita pasti menyempurnakan kelemahan Undang-Undang Pemilu kita. Sebetulnya PKB masih ingin ada angket, untuk membaca titik lemah keterpurukan demokrasi," kata Muhaimin.
Mengenai peluang ajakan untuk bergabung dengan pemerintah Prabowo-Gibran, Anies dan Muhaimin mengatakan, akan mengikuti proses saja dulu.
"Kita tunggu saja nanti," kata Muhaimin dan Anies.
Di sisi lain, Ganjar mengaku masih di Yogyakarta dan belum mendapatkan undangan.
"Kalau posisi saya di Jakarta, saya hadir. Makanya sampai dengan tadi malam saya tanya, apakah ada undangan? Jawabnya tidak ada," kata Ganjar, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, KPU RI mengeklaim telah mengundang Ganjar-Mahfud untuk hadir begitu juga dengan Ketua DPR RI Puan Maharani serta parpol pendukungnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan selaku partai pengusung Ganjar-Mahfud sempat meminta agar rapat pleno penetapan pemenang pilpres ini ditunda.
Itu karena PDIP tengah menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terkait dugaan melawan hukum atas tuduhan palanggaran proses pemilu.
"Saya minta agar KPU taat azas hukum tidak menjadikan suatu keterlambatan keadilan, tunda dulu penetapan sampai ada putusan yang pasti dari PTUN," kata Tim Hukum PDIP Gayus Lumbuun, Selasa (23/4/2024).
Sumber Artikel Diolah dari Tribunnews.com
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-Muhaimin-Iskandar-fg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.