Viral Medsos
PROFIL Egianus Kogoya Pentolan OPM yang Hingga Kini Menyandera Pilot Susi Air Kapten Philips Mark
Profil Egianus Kogoya, pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens.
TRIBUN-MEDAN.COM - Profil Egianus Kogoya, pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens.
Diketahui, Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens terlihat dalam rekaman video.
Rekaman video Kapten Philips Mark Mehrtens itu tersebar di media sosial.
Dalam rekaman yang tidak diketahui tanggal pembuatannya itu, Kapten Philips meminta agar TNI tidak menyerang dan menjatuhkan bom.
"Di daerah sini tentara Indonesia menggunakan pesawat tempur lalu melepas bom. Orang-orang di sini minta tolong agar jangan lepas bom. Tolong berhenti," demikian kata Kapten Philips.
Kapten Philips diketahui masih disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga. Ucapan Philips tersebut terekam dalam video yang tersebar luas di media sosial.
Dalam video tersebut Pilot Susi Air juga meminta dunia internasional berbicara dengan Indonesia agar jangan menyerang menggunakan bom besar.
Dalam potongan video, Egianus Kogoya mengatakan, tentara Indonesia sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu.
"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya. Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," kata Egianus melalui video berdurasi 2.09 detik.
Sosok Egianus Kogoya
Selain Pilot Susi Air, Egianus Kogoya juga muncul ke publik melalui video dan beredar di sosial media.
Egianus Kogoya ikut berbicara dengan Pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens.
Diketahui, Kapten Philips Mark Mehrtens disandera OPM pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga.
Didampingi Egianus Kogoya, Kapten Philips Mark Mehrtens mengeluarkan pernyataan melalui video menyebut tentara Indonesia telah melepaskan bom menggunakan pesawat pemburu pada dini hari.
"Di daerah sini tentara Indonesia menggunakan pesawat tempur lalu melepas bom. Orang-orang di sini minta tolong agar jangan lepas bom. Tolong berhenti," kata Philips dalam video tersebut.
Sementara, Egianus Kogoya dalam video tersebut mengklaim tentara Indonesia (TNI) sudah mengetahui bahwa lokasi perang itu berada di Wamena sampai ke Mumugu, perbatasan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Itu lokasi perang dan kami sudah kosongkan tempatnya. Kalau dari Kiamgi, Agandugume, Alama dan Mumugu dan Deselema itu adalah lokasi pengungsian masyarakat sipil," kata Egianus dalam video tersebut.
Egianus menuding TNI telah melanggar aturan menggunakan pesawat pemburu menurunkan bom pukul 04:00 WIT.
"Itu salah karena itu tempat dan lokasi masyarakat mengungsi. Kalau untuk Pilot Susi Air, Philips Mark Martens sudah aman dengan masyarakat. Kami TPNPB-OPM sedang putar untuk perang," ujarnya.
Lanjut Egianus, saat ini pilot sudah kembali ke tangan TPNPB-OPM di mana Egianus akan membawa pilot sampai ke daerah perang manapun.
"Saya minta tentara Indonesia jangan kasih turun bom lagi di tempat-tempat pengungsi. Tempat perang adalah jalan trans Wamena ke Nduga," ujar Egianus.
Profil Egianus Kogoya
Egianus Kogoya merupakan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Daniel Yudas Kogoya.
Ayah Egianus Kogoya semasa hidupnya aktif sebagai tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang juga terlibat dalam penculikan tim Ekspedisi Lorentz pada 1996.
Kelompok bersenjata yang dipimpin Egianus Kogoya ini diperkirakan memiliki anggota sekitar 50 orang.
Usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan OPM.
Dilansir Wikipedia, Egianus lahir pada 1999.
Soal usia Egianus, juga pernah dibahas oleh seorang jurnalis senior, Victor Mambor.
Victor memperkirakan usia Egianus dan para anggotanya masih tergolong muda.
Diketahui, Victor mengaku pernah bertemu Egianus di Distrik Mbua pada 2019 lalu.
Pertemuan tersebut dibuat berdasarkan janji dengan perantara melalui seseorang yang tak disebutkan identitasnya.
Kelompok Egianus sebelumnya pernah berafiliasi dengan OPM pimpinan Goliath Tabuni yang beroperasi di Kabupetan Puncak Jaya.
(*/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.