Berita Viral
PELAKU Pembunuhan Agen Bank BUMN di Gresik Pilih Akhiri Hidup, Minum Sianida karena Ketakutan
Pelaku pembunuhan agen bank di Gresik pilih akhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa polisi sebagai saksi
TRIBUN-MEDAN.COM – Pelaku pembunuhan agen bank di Gresik pilih akhiri hidup.
Adapun satu dari tiga pelaku pembunuhan agen bank di Gresik memilih mengakhiri hidup diduga karena ketakutan.
Seperti diketahui, seorang wanita agen bank di Gresik dirampok dan dibunuh pada pertengahan Maret 2024 lalu.
Pembunuhan ini tergolong sadis lantaran Wardatun Toyyibah, mama muda 28 tahun ini dirampok dan dibunuh di hadapan anaknya sendiri.
Komplotan rampok ini sendiri terdiri dari tiga orang. Mirisnya, tak lain tak bukan adalah tetangga korban.
Teranyar, mencuat fakta bahwa ketiga pelaku teramat ketakutan setelah melakoni aksi kejinya.
Lebih mengerikan lagi, satu di antara pelaku tewas mengenaskan.
Terkait hal ini, pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi untuk mencari siapa pelaku di balik kasus ini.
Di tengah proses pemeriksaan ini, seorang pria berinisial SA (20) ditemukan tewas di tengah ladang jagung di Desa Wotan, Kecamatan Panceng, Gresik, Selasa (16/3/2024) atau sepuluh hari setelah kasus pembunuhan terhadap Wardatun Toyyibah terjadi.
SA yang ditemukan tewas di ladang jagung ini pun menimbulkan berbagai spekulasi.
Terlebih, ia tewas sehari setelah pihak kepolisian memintainya keterangan sebagai saksi.
Bahkan, saat ditemukan, SA masih mengenangan baju yang sama ketika dimintai keterangan polisi.
"Kemungkinan kuat, SA ini mengakhiri hidup karena ketakutan setelah diperiksa sebagai saksi. Ternyata dia adalah satu dari tiga pelaku perampokan di Desa Ima'an Dukun," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia juga menuturkan, ada tiga tersangka dalam kasus ini.
Yang pertama yakni AS alias Asrofin (40) yang kini telah ditangkap.
Kedua ada Ahmad Midhol yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), dan yang terakhir adalah SA.
"Satu lagi SA. Semuanya warga Desa Ima'an," ujarnya, Selasa (9/4/2024).
Jasad SA pun diautopsi dan tak ada tanda kekerasan di tubuhnya.
Penyebab tewasnya SA dipastikan karena kekurangan oksigen.
"Dari hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,”
"Korban meninggal karena asfiksia atau masalah sistem pernapasan, sehingga mengalami kekurangan oksigen," jelasnya.
Kekurangan oksigen tersebut disebabkan oleh keracunan.
"Ada kandungan sianida di lambung SA. Jadi kemungkinan tersebar dia meminum sianida karena ketakutan terungkap dan ditangkap," tutur AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Namun, pihak kepolisian belum bisa membeberkan lebih jauh peran SA dalam perampokan ini.
Saat ini, pihak kepolisian tengah berfokus untuk mencari satu orang yang melarikan diri.
Diwartakan sebelumnya, seorang bernama Asrofin alias AS (40) diringkus polisi karena jadi pelaku kasus perampokan yang menewaskan ibu muda ini.
AS yang merupakan tetangga korban ini diamankan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
AKP Aldhino menuturkan, AS langsung kabur setelah melancarkan aksinya.
Mengutip TribunJatim.com, kasus ini murni perampokan.
AS sendiri dalam perampokan ini bertugas untuk megnambil HP milik suami korban.
Sementara Ahmad Midhol yang saat ini buron bertugas membunuh korban dan mengambil uang ratusan juta di dalam kamar.
"Uang dibuat untuk beli sabu-sabu. AS dapat bagian Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol," pungkasnya.
Baca juga: KESAL Materi Ceramah Khatib Idulfitri yang Tuding Jokowi Curang di Pilpres, Jemaah Ramai-Ramai Bubar
Baca juga: Sempat Heboh, 8 Ruko yang Ludes Terbakar di Percut Seituan Rupanya Dibakar Maling
Sadisnya Pembunuhan Ibu Muda di Gresik
Aksi perampokan dan pembunuhan ibu muda di Gresik yang juga agen bank pelat merah bernama Wardatun Toyyibah (28) di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, begitu sadis.
Mirisnya, korban dirampok, dan dibunuh di depan anaknya sendiri, demi pelaku bisa membeli sabu-sabu.
Polisi berhasil mengidentifikasi tiga pelaku perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah.
Satu di antaranya adalah Asrofin (40), tetangga korban sendiri. Ia ditangkap di tempat persembunyiannya di Jombang, Jawa Timur.
Sementara pelaku kedua adalah Ahmad Midhol yang kini masih masuk daftar pencarian orang (DPO). Dia juga masih tetangga korban.
Ahmad Midhol merupakan otak perampokan dan pembunuhan Wardatun Toyyibah. Ia menghunuskan pisau ke leher dan dada korban.
Kemudian satu orang lainnya masih dalam pengembangan.
Wardatun Toyyibah tewas usai ditusuk pisau pada bagian dada yang mengenai ulu hati dan di bagian leher.
Setelah beraksi membunuh Wardatun Toyyibah di depan anaknya sendiri, para pelaku langsung membawa kabur uang sekitar Rp 150 juta.
Uang hasil perampokan sadis itupun sudah dipakai untuk berbagai keperluan dan foya-foya. Salah satunya untuk membeli narkoba.
"Uangnya buat beli sabu-sabu,” ujar Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (8/4/2024).
Tersangka Asrofin mendapat bagian sebesar Rp 8 juta, sisanya dibawa oleh Ahmad Midhol yang saat ini DPO.
Setelah kejadian, kedua pelaku memang berpisah.
Asrofin kabur ke wilayah Wonosalam, Kabupaten Jombang, dan bersembunyi di rumah saudaranya.
Setelah lebih dari tiga pekan, Asrofin akhirnya berhasil dibekuk aparat kepolisian.
AKP Aldhino Prima Wirdhan membeberkan foto dan ciri-ciri Ahmad Midhol.
Masyarakat yang mengetahui bisa melapor ke nomor WhatsApp 082144778500.
“Ciri-ciri pelaku utama Ahmad Midhol memiliki tinggi badan kurang lebih 165 centimeter, kulit sawo matang dan rambut ikal/botak. Apabila melihat, menemukan atau mengetahui harap menghubungi 082144778500,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wardatun Toyyibah (28), ibu muda di Gresik ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Sabtu (16/3/2024).
Sementara anak balitanya yang masih berusia 2,5 tahun, selamat namun mengalami luka di kaki.
Wardatun Toyyibah dan anaknya ditemukan pertama kali oleh suami Wardatun Toyyibah, Mahfud (42).
Saat kejadian, Mahfud tidur di ruang tamu, sementara anak dan istrinya di dalam kamar.
Diduga, Wardatun Toyyibah menjadi korban perampokan dan nyawanya dihabisi.
Sabtu (16/3/2024) menjadi hari terakhir Wardatun Toyyibah tidur memeluk anaknya yang masih berusia 2,5 tahun itu.
Menjelang waktu sahur, petaka tiba.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban.
Perempuan tersebut adalah korban perampokan, lantaran uang ratusan juta rupiah milik korban raib. Termasuk handphone milik suaminya.
Berdasarkan hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik, terdapat empat luka tusuk di tubuh Wardatun Toyyibah.
"Ada empat luka tusuk, di leher bagian depan dua, di dada satu, dan satu di leher bagian belakang," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan.
Dari empat luka tusuk tersebut, lanjutnya, yang membuat korban mengalami kematian adalah luka tusuk di bagian dada.
"Yang mematikan karena luka tusuk di dada, itu mengenai ulu hati dan menembus ke jantung," tambahnya.
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengamankan satu bungkus golok yang ditemukan di kasur milik korban.
"Barang bukti yang kita amankan ada sarung golok yang dicurigai milik pelaku yang tertinggal di kamar korban," terangnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca juga: PASPAMPRES Kawal Ketat Jokowi Salat Jumat di Masjid Agung Medan, Didampingi Pj Gubsu dan Tengku Erry
Baca juga: DETIK-DETIK Maling Terjatuh dari Atap Rumah Warga Jebol, Sempat Sembunyi Selama 6 Jam
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
pelaku pembunuhan agen bank di Gresik akhiri hidup
pembunuhan sadis
agen bank BUMN dibunuh
Wardatun Toyyibah
sianida
| ANIES Sentil Universitas Oxford Tak Cantumkan Nama Peneliti Indonesia Soal Temuan Rafflesia Hasselti |
|
|---|
| REKOMENDASI Penutupan PT TPL dan PT GRUTI: Upaya Menjaga Kesejahteraan Masyarakat dan Lingkungan |
|
|---|
| FAKTA BARU Kematian Alvaro, Bocah 6 Tahun Diculik di Masjid lalu Dibekap oleh Ayah Tiri |
|
|---|
| KETAHUAN Kelakuan Kejinya Bunuh Anak Tiri Alvaro, Alex Iskandar Akhiri Hidup di Kantor Polisi |
|
|---|
| GELAGAT Alex Iskandar Ikut Cari Jasad Bocah Alvaro Padahal Pelaku Pembunuhan, Akal-Akalan Ayah Tiri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PELAKU-Pembunuhan-Agen-Bank-BUMN-di-Gresik-Pilih-Akhiri-Hidup-Minum-Sianida-karena-Ketakutan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.