Viral Medsos
DAFTAR NAMA 11 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Cikampek, Satu di Antaranya Guru Tahfidz Nina Kania
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Selasa (9/4/2024), mengatakan, dari 12 jenazah, sudah 11 yang teridentifikasi.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengatakan, sudah 11 korban yang teridentifikasi dari 12 jenazah. Satu di antaranya Nina Kania, guru SMAIT Mutiara Islam Cileungsi Kabupaten Bogor. Nina Kania turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (8/4/2024).
Diketahui, sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Dari 12 orang itu, 11 korban telah teridentifikasi.
Salah satu korban, Nina Kania merupakan Guru tahfidz dan sebentar lagi akan menikah.
Nina Kania berencana akan menikah pada bulan Mei 2024 ini.
Bahkan Nina Kania juga mengaku akan mengundurkan diri dari SMAIT Mutiara Islam Cileungsi setelah menikah, yakni usai tahun ajaran 2023-2024 ini.
Namun takdir berkata lain, Nina Kania meninggal dunia di hari ke-2 sebelum Idul Fitri 2024.
Kakak ipar Nina, Syarif Hidayat mengatakan, adiknya itu pulang dengan menggunakan travel langganan keluarga.
"Dari Cileungsi ba’da subuh sekitar 5.15 WIB berangkat, setelah itu kita tidak ada komunikasi," kata Syarif, Selasa (9/4/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Namun tiba-tiba istri Syarif Hidayat melihat kabar kecelakaan melalui media sosial.
"Dapat info dari IG bahwa ada kecelakaan di KM 58, kebetulan kendaraannya sama dengan yang ditumpangi oleh adik saya, Grand Max itu," jelas Syarif.
Karena punya firasat tak enak, sang istri pun langsung menghubungi adiknya namun telepon tidak tersambung.
"Akhirnya langsung menghubungi yang punya travel di kampung, kebetulan pihak travel juga baru tahu ada kejadian itu, dia hubungi drivernya juga ternyata tidak nyambung," tuturnya.
Syarif Hidayat menuturkan, adik iparnya itu merupakan guru di SMAIT Mutiara Islam Cileungsi.
Nina Kania hendak mudik ke rumah orangtuanya di Ciamis. Namun mobil yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dan terbakar sekitar pukul 09.00 WIB.
Kini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi untuk membawa jasad Nina Kania ke kampung halaman.
"Insya Allah nanti jenazah akan dibawa ke Ciamis," tuturnya.
Sementara itu, banyak komentar dari teman serta orangtua murid yang diajar oleh nina Kania.
Akun @hamdandadan110 menceritakan kalau Nina Kania adalah guru tahfiz anaknya.
Ia juga menyebut kalau Nina Kania adalah orang yang sangat sopan.
"Memang rencananya dia mau mengundurkan diri habis tahun ajaran ini," tulisnya.
Tak hanya itu, akun @ryvcahandittania9915 menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Nina Kania saat awal .
Nina Kania adalah wali kelas anaknya.
Kepada orangtua muridnya itu, Nina Kania menyampaikan rencana pernikahannya bulan depan.
"Beliau bercerita dg malu-malu, kalau beliau sedang proses akan menikah bulan Mei besok. Tapi taqdir Allah berkata lain..
Bu Nina, guru fiqih dan tahfidz anak saya... Allaahumaghfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa' fu'anhaa... Selamat jalan bu Nina...," tulisnya.
Sudah 11 Jenazah Teridentifikasi
Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, Selasa (9/4/2024), mengatakan, dari 12 jenazah, sudah 11 yang teridentifikasi.
"Ya secara keseluruhan sudah mungkin dari Dokkes ya, tapi laporan dari Dokkes sudah dari 11 itu sudah teridentifikasi," ungkap Irjen Aan Suhanan.
Irjen Aan Suhanan menyebutkan baru penyerahan dua jenazah kepada pihak keluarga. Setelahnya, ada proses administrasi
"Nanti ada penyerahan dua jenazah, mungkin setelah itu proses administrasi. Mungkin hari ini, mudah-mudahan 11 ini sudah bisa diserahkan ya," kata dia.
Selain itu, Korlantas Polri mengungkapkan dugaan sementara penyebab kecelakaan, kecepatan GranMax melebihi 100 km/jam.
"Hasil olah TKP di lapangan ini diduga kecepatan dari GranMax itu melebihi 100 (km/jam), diduga ya, itu hasil teknologi kita diduga," kata dia.
Ia menjelaskan, dugaan lain yang didapat dari hasil olah TKP, tidak ditemukan adanya pengereman dari GranMax.
Dia menyebutkan kecepatan lebih dari 100 km/jam itu juga yang membuat mobil tidak stabil.
"Di sana (TKP), tidak ada jejak rem GranMax, itu tidak ada jejak rem.
Artinya, dia dengan kecepatan segitu, dia oleng ke kanan ya, artinya tidak ada upaya untuk mengerem. Jadi dari jejak itu kita bisa lihat," terang dia.
Berikut daftar nama 11 korban yang telah terindentifikasi:
Ukar Karmana (56) (sopir travel)
Zihan Widiansyah (26) penumpang
Sendi Hendian (19) penumpang
Rizky Prasetya (22) penumpang
Muhammad Nurzaky (22) penumpang
Azzfar Waldan (14) penumpang
Mufida Zulfa (11) penumpang
Aisyah Hasna Humairah (11) (penumpang)
Najwa Ghefira (18) (penumpang)
Eva Daniawati (30) (penumpang)
Nina Kania (penumpang)
Sopir Bus Buka Suara
Dalam kecelakaan maut tersebut melibatkan, Gran Max, Terios, dan Bus PO Primajasa.
Sopir Bus PO Primajasa bernama Heri telah selesai dimintai keterangan sebagai saksi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kasie Humas Polres Karawang Ipda Kusmayadi.
"Sudah pulang, bukan dipulangkan tepatnya, karena tidak dilakukan penahanan kemarin juga, melainkan hanya dimintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.
"Setelah selesai dimintai keterangan, sopir bus Primajasa kembali ke rumahnya. Tidak ditahan, (diperiksa sebagai) saksi," imbuhnya.
Berdasarkan video yang viral Heri mengaku busnya ditabrak dari depan dan belakang.
Heri menuturkan kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikannya melaju dari arah Bandung menuju Jakarta di jalur contraflow.
Heri kaget karena tiba-tiba ada mobil Gran Max yang menabraknya. Dia pun menepikan bus ke kiri.
"Saya datang dari timur (arah Bandung) kaget aja tiba-tiba ada GranMax nabrak kepala (bagian depan bus), terus saya menepi ke kiri," ucap Heri.
Saat Heri berusaha menepikan bus ke kiri bahu jalan, ia juga tak mampu mengontrol bus yang dikendarainya.
Sebab, dari belakang, busnya ditabrak oleh Daihatsu Terios
"Kondisi (lalu lintas) memang ramai, saya coba menghindar ke kiri, tapi di belakang seperti ada yang menabrak juga, jadi nggak kekontrol," imbuhnya.
Heri mengaku tak tahu lagi kejadian selanjutnya seperti apa.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
11 Korban Tewas Kecelakaan Maut
Kecelakaan Maut Tol Cikampek
Guru Tahfidz Nina Kania
kecelakaan tol cikampek
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bangkai-kendaraan-kecelakaan-di-Tol-Jakarta-CIkampek-KM-58.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.