Berita Viral

12 Korban Tewas Kecelakaan Tol Jakarta Cikampek Dapat Santunan Rp 50 Juta, Jasa Raharja Prihatin

Keluarga dari 12 orang korban tewas kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek mendapatkan santunan Rp 50 juta. 

Tribunnews
Petugas gabungan membersihkan lokasi kejadian kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek KM 58, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Diketahui mobil Grand Max yang menyebabkan 12 orang tewas diduga travel ilegal. 

TRIBUN-MEDAN.com - Keluarga dari 12 orang korban tewas kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek mendapatkan santunan Rp 50 juta. 

Kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek mengakibatkan 12 orang tewas pada Senin (8/4/2024). 

Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono mengatakan untuk korban luka telah menerbitkan jaminan biaya perawatan sebesar maksimal Rp20 juta yang dibayarkan kepada pihak rumah sakit tempat korban dirawat.

“Sementara untuk korban meninggal dunia, santunan akan diserahkan kepada ahli waris yang sah setelah hasil identifikasi korban selesai untuk mengetahui siapa ahli warisnya,” ujar Rivan saat kunjunganya bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Direktur Utama RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).

Santunan tersebut merupakan bentuk perlindungan dasar sebagai salah satu wujud kehadiran negara terhadap masyarakat melalui peran Jasa Raharja.

“Kami turut prihatin dan berduka cita atas musibah ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan, dan seluruh korban yang sedang mendapat perawatan segera disembuhkan seperti sedia kala,” ungkap Rivan.

Baca juga: Aisyah Hasna Humairah Kelas 12 SMA, Satu dari 13 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut Tol Cikampek

Baca juga: DUA yang Baru Teridentifikasi dari 13 Korban Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Lebih lanjut Rivan menyampaikan bahwa dari 12 jenazah yang dievakuasi, baru ada satu korban yang berhasil diidentifikasi dan sedang dalam proses verifikasi.

“Kami akan menunggu kepastian identifikasi korban dari Inafis, dan ketika ini sudah dipastikan dari Kepolisian, maka kami akan langsung menyerahkan santunannya kepada ahli waris,” ujarnya.

Selain itu, Jasa Raharja juga membuka posko informasi di RSUD Karawang yang secara terbuka akan memberikan update informasi, baik terhadap RSUD Karawang masyarakat yang kehilangan keluarganya, maupun update proses identifikasi korban dari hasil identifikasi Kepolisian.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan proses identifikasi masih terus dilakukan oleh Tim Inafis Polda Jabar terhadap ke-12 kantong jenazah.

Muhadjir mengimbau masyarakat atau para pemudik agar mempersiapkan kendaraan dan fisik yang prima dan tetap utamakan keselamatan dengan mematuhi aturan berlalu lintas, dan segera beristirahat jika lelah dan mengantuk.

“Dan tentunya kami mengimbau kepada masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar memastikan kendaraan dan fisik dalam kondisi yang fit, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan,” imbuhnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, menyampaikan bahwa Kepolisian melalui tim Inafis masih terus melakukan proses identifikasi terhadap sejumlah korban yang mengalami luka bakar.

“Salah satunya teridentifikasi alamatnya di Kudus, dan kita akan pastikan kembali dengan alamat yang ada. Untuk dua orang korban luka juga sedang dilakukan perawatan di RS Rosela,” ujarnya.


Diketahui, kecelakaan lalu lintas maut terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di jalur contra flow.

Musibah terjadi seusai tiga kendaraan, yakni bus Primajasa dari arah Bandung, dan dua minibus dari arah Jakarta tidak dapat menghindari tabrakan yang berakibat kedua minibus terbakar di lokasi.

Akibat musibah itu, ada 12 korban meninggal dunia yang masih dalam proses identifikasi di RSUD Karawang.

Sementara dua orang luka-luka tengah dalam perawatan di RS Rosela Karawang dan telah mendapat jaminan biaya perawatan dari Jasa Raharja.

Kronologi Kecelakaan di Tol Cikampek

Kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek menewaskan 12 orang. Kecelakaan ini melibatkan tiga mobil, dua jenis mini bus dan satu bus. 

Minibus merk Terios dan Gran Max terbakar setelah terjadi insiden tabrakan. 

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan kronologi kejadian. 

Ia mengatakan insiden ini terjadi saat mobil Gran Max tengah melintas dari Jakarta ke arah Cikampek.

"Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble," ujarnya, saat dikonfirmasi.

Karena mengalami masalah, mobil Grand Max kemudian berupaya menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta.

Namun, saat itu pula ada bus Primajasa yang datang dari arah Cikampek.

"Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar," kata dia.

Kondisi bus Primajasa yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) dan kondisi dua kendaraan terbakar saat kejadian kecelakaan.
Kondisi bus Primajasa yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024) dan kondisi dua kendaraan terbakar saat kejadian kecelakaan. (Istimewa)

Insiden tersebut turut melibatkan mobil Terios yang menabrak bus.

"Selanjutnya juga ada satu Terios yang mengalami dampak dan menabrak bus dan juga ikut terbakar," ucapnya.

12 Orang Tewas

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan mengungkapkan 12 kantong jenazah tersebut merupakan penumpang dari minibus Grand Max yang datang dari arah Jakarta menuju arah Cikampek menggunakan jalur contraflow.

"(Dari) Gran Max ada 12 kantong mayat, (mobil) yang dari arah Jakarta," kata Aan dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Lirik Lagu Religi Mabruk Alfa Mabruk Dipopulerkan Aishwa Nahla

Baca juga: JADWAL LIVE Liga Champions, Arsenal Bawa Aura Dendam Membara, Madrid vs City Live SCTV

Ia menyebut 12 kantong jenazah tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Karawang.

"Korban belum dapat diidentifikasi karena korban mengalami luka bakar."

Selain korban meninggal, terdapat dua korban luka akibat kecelakaan beruntun tersebut.

"Korban dari bus yang terlibat 1 luka berat, kendaraan Terios 1 luka ringan," ujarnya.

Sementara untuk penyebab pasti kecelakaan tersebut, Aan berujar masih dalam penyelidikan polisi.

Sebelumnya, berdasarkan laporan Jurnalis Kompas Tv, Adi Wahadi kecelakaan tersebut melibatkan satu bus, dan dua mobil pribadi.

Kecelakaan tersebut diduga berawal dari salah satu kendaraan yakni minibus yang datang dari arah Jakarta menuju arah Cikampek yang menggunakan jalur contraflow tiba-tiba oleng.

Baca juga: Polisi Sulit Identifikasi, 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Km 58 Tol Japek Akibat Luka Bakar Hebat

Kemudian dari arah berlawanan atau arah ke Jakarta datang sebuah bus dan terjadilah tabrakan.

Lalu datang mobil lainnya mencoba menghindar, tapi menabrak mobil yang sebelumnya menabrak bus. Akibatnya dua mobil itu terbakar.

Adapun satu mobil yang terbakar saat ini telah berhasil dievakuasi petugas.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved