Sempat Hilang di Air Terjun Sipiso-Piso, Wisatawan asal Prancis Berhasil Dievakuasi

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Seorang wisatawan mancanegara asal Prancis, yang tengah berkunjung ke objek wisata air terjun Sipiso-Piso, dilaporkan hilang pada Sabtu (6/4/2024) kemarin.

Informasi yang didapat, wisatawan wanita bernama Pujadas Carola EP. Andrea Zoe, awalnya berkunjung ke objek wisata ini bersama anaknya Andreo Artenais yang berusia 26 tahun.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Karo Munarta Ginting, awalnya kedua wisatawan mancanegara ini berangkat dari Berastagi pada Sabtu (6/4/2024) kemarin. Dimana, keduanya yang sudah mengingap selama dua hari di salah satu penginapan di sana langsung bergerak menuju ke Sipiso-Piso.

"Jadi korban bersama anaknya sudah check-out dari penginapan di Berastagi, selanjutnya menuju ke Sipiso-Piso dan mereka berencana terus ke Samosir," ujar Munarta, Minggu (7/4/2024).

Dikatakan Munarta, setelah mendapatkan informasi awal selanjutnya pihaknya berkoordinasi dengan personel gabungan dari Polri dan TNI untuk melakukan pencarian.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, akhirnya korban berhasil ditemukan sekira pukul 18.00 WIB.

"Kita dapat informasi sekira pukul 12.00 WIB, setelah kita turun ke bawah bersama tim gabungan korban kita temukan di sekitar air terjun kedua. Tepatnya sekitar 100 meter dari air terjun Sipiso-Piso," ucapnya.

Proses evakuasi Pujadas, diungkapkan Munarta berlangsung cukup dramatis. Pasalnya, lokasi korban yang saat itu berada di kawasan jurang dan diselimuti hutan membuat evakuasi cukup memakan waktu.

Terlebih, pihaknya juga menunggu tim dari Basarnas Medan yang baru tiba di lokasi pada malam hari.

Ditambahkan Munarta, tim Basarnas sendiri baru bisa bertemu dengan tim yang terlebih dahulu menemukan korban dan memulai evakuasi sekira pukul 04.00 WIB dini hari tadi.

Setelah beberapa jam dilakukan evakuasi menggunakan peralatan Basarnas, akhirnya korban berhasil dibawa ke titik aman sekira pukul 07.00 WIB tadi.

"Tadi sekira pukul 07.00 WIB korban sudah berhasil dievakuasi, dari bawah langsung dievakuasi ke jalur Desa Pengambatan tepatnya di Sapo Juma," ungkapnya.

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya korban dibawa oleh tim gabungan ke RSU Kabanjahe untuk mendapatkan penanganan awal.

Amatan www.tribun-medan.com, di RSU Kabanjahe tampak tim gabungan berada di sekitar lokasi rumah sakit.

Saat ini, korban tampak mendapatkan penanganan medis di ruang bedah IGD RSU Kabanjahe. Di lokasi, anak korban juga terlihat masih sibuk menghubungi kerabat untuk penanganan lebih lanjut.

(mns/tribun-medan.com)