Arsenal Tidak Dianggap, Persaingan Juara Liga Inggris Cuma Punya Liverpool dan Manchester City

Tribun-Medan.com - Perebutan gelar juara Liga Inggris sengit hingga akhir musim 2024. Eks kiper Liverpool dan Manchester City, David James, menyisihkan Arsenal dari daftar calon peraih titel Liga Inggris musim ini.

Usai pekan 30, Liga Inggris 2023-2024 mulai memasuki pekan-pekan krusial.

Catatan mayoritas, kontestan Liga Inggris menyisakan kurang dari 9 pertandingan lagi.

Hanya Chelsea yang masih memiliki sepuluh laga sisa.

Baca juga: Komisioner KPU Medan Diduga Dalangi Pemerasan Terhadap Bacaleg PKN yang Dilakukan Komisioner Bawaslu

Baca juga: GEGER Artis C dan S yang Diduga Ikut Nikmati Hasil Korupsi Harvey Moeis, Kejagung Buka Suara

 
Hal itu membuat setiap pertandingan menjadi penting.

Terutama bagi klub yang tengah memburu gelar juara, lolos ke kompetisi antarklub Eropa, dan misi terhindar dari degradasi.

Khusus untuk pemburu gelar juara, saat ini ada tiga tim yang punya peluang paling besar untuk mengangkat trofi Liga Inggris di akhir musim.

Mereka adalah Arsenal, Liverpool, dan Manchester City.

Baca juga: Safari Ramadan, Kapolda Sumut Kunjungi Tuan Guru Batak

Baca juga: Suplai Ikan dan Bawang ke Pakpak Bharat, Bupati Samosir Teken MoU dengan Bupati Pakpak Bharat

Dengan demikian, gelar juara Liga Inggris musim ini diprediksi akan jatuh kepada salah satu dari tiga klub tersebut.

Namun, David James justru memilih tak memperhitungkan Arsenal.

Alasannya karena skuad Arsenal tak cukup bagus untuk bersaing dengan Liverpool dan Man City hingga akhir.

"Secara pribadi, menurut saya ini adalah perlombaan dua tim," kata James seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.

"Ini akan terdengar sangat aneh."

"Saya tahu Arsenal ada di sana."

"Saya juga tahu Arsenal memenangkan pertandingan, tapi menurut saya skuad Arsenal tidak cukup bagus untuk memenangkan gelar."

"Saya mengatakan itu dengan hormat."

"Saya pikir ini adalah pertarungan antara Manchester City dan Liverpool hingga akhir."

"Meski Arsenal secara matematis masih mampu memenangkan gelar dengan beberapa pertandingan tersisa, bukan berarti mereka akan memenangkan semuanya."

"Ini seperti Seb Coe versus Steve Ovett versus Steve Cram (tiga mantan pelari Olimpiade)."

Baca juga: Viral Rekaman CCTV Tahanan Lapas Labuhan Ruku Kabur saat Dirawat di Rumah Sakit

"Ketiganya berlomba, mereka memasuki babak terakhir."

"Anda tahu mereka akan saling berdekatan, tetapi yang ada hanyalah dua kemungkinan pemenang," tuturnya menambahkan.

(*/Tribun-Medan.com)