Berita Sumut
Bantu Anak Penderita Kanker Mata, Bupati Samosir Vandiko Gultom Pastikan Pengobatan Terjamin
Kejadian ini menggugah rasa iba dan kepedulian Vandiko Gultom melalui bantuan sebesar Rp 55 juta secara tunai.
Penulis: Maurits Pardosi |
Bantu Anak Penderita Kanker Mata, Bupati Samosir Vandiko Gultom Pastikan Pengobatan Terjamin
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Setelah mendengar informasi soal Doni Saoloan Situmorang, seorang siswa SDN 13 Desa Pananggangan II menderita kanker mata, Bupati Samosir Vandiko Gultom langsung sambangi rumahnya sekaligus memberikan bantuan pada Selasa (2/4/2024).
Ketidakmampuan orangtua menjadi penghalang membawa Doni berobat. Kejadian ini menggugah rasa iba dan kepedulian Vandiko Gultom melalui bantuan sebesar Rp 55 juta secara tunai.
Oleh karena itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom mengarahkan agar Doni ditangani dan didampingi maksimal dari Dinas Kesehatan sampai mendapat penanganan ataupun operasi.
Sejak awal mengetahui, Vandiko sudah menginstruksikan untuk dilakukan pendampingan dan tindakan lebih lanjut. Kehadiran Bupati Samosir juga untuk memberikan semangat kepada kedua orangtua Doni, bahwasanya masih banyak yang peduli termasuk Pemkab Samosir.
"Kami datang untuk memberikan bantuan secara moril dan materil, agar adik ini mendapat tindakan penanganan kesehatan," ujar Vandiko Gultom, Selasa (2/4/2024).
"Pemerintah hadir dan peduli serta turut merasakan hal yang sama, ini sebagai dukungan kepada keluarga agar lebih semangat dalam melakukan upaya kesehatan," sambungnya.
Ia juga meminta agar BPJS maksimal memberikan dukungan penanganan operasi, dan berharap Doni dapat secepatnya pulih.
"Kepada adek Doni, semangat ya. Harus semangat harus berdoa pada Tuhan minta kesembuhan. Kamu tidak sendiri. Di sini ada orang-orang yang menyayangimu, kuncinya harus semangat ya dek Doni," kata Vandiko menyemangati.
Seperti diketahui, Doni adalah seorang anak yang berumur 10 tahun merupakan siswa kelas 3 SD. Ia adalah anak keempat dari 7 bersaudara dari pasangan suami-istri Parsaoran Situmorang dan Mastiur Siagian.
Menurut keterangan ibunya Mastiur Siagian, 2 minggu sejak lahir Doni sudah menderita kanker mata. Sudah pernah dibawa berobat, namun dokter menyarankan agar dioperasi pada umur 8 tahun.
Namun sampai umur 10 tahun belum dibawa untuk operasi karena keterbatasan dana. Berkat bantuan yang diberikan, Mastiur menyebutkan dalam waktu dekat, Doni akan dibawa ke Rumah Sakit Harapan Pematang Siantar untuk menjalani operasi. (cr3/tribun-medan.com)
| Nasib Kadishub Medan Erwin Saleh yang Mendadak Opname Usai Tersangka, Kejaksaan Siap Jemput Paksa |
|
|---|
| 3 Anggota Polda Sumut Diduga Mabuk Tabrak Wanita di Merak Jingga Belum Diproses ke Sidang Etik |
|
|---|
| Daftar 5 Jabatan Eselon IIB yang Kosong di Pemko Siantar, Akan Digelar Seleksi Terbuka |
|
|---|
| Duduk Perkara Bripda G Hajar Pengendara di Depan Polda Sumut,Alami Gangguan Jiwa tapi Aktif di Polri |
|
|---|
| Menteri Purbaya Disinggung soal Pembobolan Saldo Nasabah Bank di Karo, Hingga Kini Belum Tuntas |
|
|---|