Berita Viral

TIMNAS AMIN Telak, Sempat Pede Bikin Hotman Paris Nangis di MK, Sang Pengacara Malah Ketawa Lucu

Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) bak telak setelah sebelumnya sempat yakin bakal bikin pengacara kondang Hotman Paris nangis di MK tetapi kenyataannya mal

KOLASE/TRIBUN MEDAN
TIMNAS AMIN Telak, Sempat Pede Bikin Hotman Paris Nangis di MK, Sang Pengacara Malah Ketawa Lucu 

TRIBUN-MEDAN.COM – Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) bak telak usai sebelumnya sempat yakin bakal bikin pengacara kondang Hotman Paris nangis di MK.

Setelah sebelumnya pede bakal bikin Hotman Paris membuat nangis di MK, sang pengacara ternyata mengaku malah ketawa lucu.

Hal ini disampaikan Hotman Paris setelah mendengar keterangan ahli dan saksi dari kubu 01 yang yakin membuat dirinya menangis di sidang gugatan Pilpres 2024 di MK.

Bukan menangis, Tim hukum Prabowo-Gibran itu malah mengaku dirinya hanya bisa tertawa. 

"Kuasa 01 bilang Hotman akan nangis, dari tadi saya ketawa-ketawa, lucu semuanya," kata Hotman, Senin (1/4/2024) dilansir Tribun-medan.com dari KOMPASTV.

"Lucu, karena sepertinya mereka sangat kacau balau dalam membuat saksinya. yang pertama mereka selalu mendalihkan peraturan KPU mengenai umur 40 tahun belum diubah pada saat itu,"

"Mereka lupa gak ada putusan MK No 90 yang mengatakan boleh asal pernah kepala daerah dan putusan MK berlaku sejak diucapkan," ujarnya.

Baca juga: 4 Menteri Jokowi Resmi Dipanggil MK di Sidang Sengketa Pilpres, Ketua MK: Pihak-pihak Ini Penting

Baca juga: VIRAL Wanita Bermobil Bunuh Penjaga Toko Pakaian di Depan Warga, Langsung Tusuk Korban di Depan Toko

Sebelumnya, Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) yakin bakal bikin Hotman Paris menangis.

Setelah Hotman Paris sebut gugatan super cengeng, kini Timnas AMIN menantang bakal membuat Hotman Paris menangis.

Dimana disampaikan Jubir Timnas AMIN, Iwan Tarigan menilai, pernyataan Hotman itu sangat tidak tepat.

Pasalnya, dijelaskan Iwan, dugaan pelanggaran diajukam petitum dari AMIN ke MK mengenai proses Pilpres sejak di MK, KPU, penggunaan Pj Kepala Daerah, aparat hukum dan penyalahgunaan bansos sampai proses pemungutan suara.

"Karena proses yang curang dan bermasalah etika dan abouse of power kekuasaan tentunya akan mempengaruhi hasil akhir di TPS dan KPU," kata Iwan kepada Tribunnews.com, Selasa (26/3/2024).

Iwan pun meyakini, dengan dukungan bukti dan data kecurangan pemilu akan membuat kubu 02 atau Prabowo-Gibran ketakutan menjalani sengketa pilpres di MK.

"Mengenai Perselisihan Tentang hasil Pemilu adalah tugas dan kewenangan MK untuk mengadilinya yang mempunyai dasar hukum," ucapnya.

"Hotman Paris akan kami buat menangis," kata dia.

TIMNAS AMIN Pede Bakal Bikin Hotman Paris Nangis dan Kubu Prabowo-Gibran Ketakutan
TIMNAS AMIN Pede Bakal Bikin Hotman Paris Nangis dan Kubu Prabowo-Gibran Ketakutan (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Sebagai informasi, kubu 01 dan 03 sama-sama mengajukan pengajuan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK.

Dalam petitumnya, keduanya berpandangan kalau pasangan terpilih, Prabowo-Gibran melakukan tindakan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

Salah satu yang menjadi fokus dari gugatan itu adalah terkait majunya putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran yang menjadi cawapres.

Mereka menilai bahwa majunya Gibran yang didasari pada putusan MK RI nomor 90/PUU-XXI/2023 ini melanggar etika.

Sebelumnya, Hotman merasa kebingungan atas pengajuan gugatan PHPU yang dilayangkan kubu 01 dan 03 ke MK.

Menurut Hotman, apabila kubu 01 dan 03 menilai pencalonan Gibran melanggar etika, maka seharusnya mereka tak perlu turut serta dalam seluruh proses tahapan Pilpres 2024, seperti debat capres-cawapres.

"Dari debat cawapres, berapa kali Gibran debat dengan cawapres 1 dan 3, itu atas undangan KPU dan tidak ada protes satu pun (dari kedua pihak). Kok sekarang KPU disalahkan?" kata Hotman saat jumpa pers di Gedung MK RI, Senin (25/3/2024) malam.

Selain itu, Hotman juga menyoroti momen kegembiraan saat para capres-cawapres mengambil nomor urut peserta Pilpres 2024.

"Dua kali 1 dan 3 mengakui keabsahan Gibran. Waktu pendaftaran di KPU, 1 dan 3 mendapatkan nomor malah mereka pestapora berdiri. 1, 2, 3 berdiri, tidak ada satupun protes tentang keabsahan Gibran," kata Hotman.

Dengan begitu, Hotman menilai, sejatinya kedua kubu lawan itu sudah menerima keabsahan dari pencalonan Prabowo-Gibran.

Hotman pun berkelakar, gugatan tersebut merupakan gugatan yang sangat cengeng.

"Sekarang kok, KPU dipermasalahkan, itu benar-benar saya katakan itu permohonan yang super-super cengeng," tukas dia.

(*/tribun-medan.com) 

Baca juga: BOS BESAR RBS di Balik Kasus Tambang Timah Diungkap Boyamin, Pernah Disebut IPW di Kasus Brigadir J

Baca juga: Saliba Ungkap Hal Mengejutkan, Usai Kantongi Haaland Sekaligus Curi Poin Penting di Markas Man City

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved