Pilpres 2024
MENOHOK! Gibran Skakmat Ganjar yang Ngaku Tolak Jika Ditawari Jabatan Menteri: Yang Nawari Siapa?
Cawapres Terpilih Gibran Rakabuming menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak jika ditawari jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
TRIBUN-MEDAN.com - Cawapres Terpilih Gibran Rakabuming menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo yang menolak jika ditawari jabatan menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ganjar sempat mengatakan bakal berada di luar pemerintahan dan siap mengkritik kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ganjar mengaku ogah menerima tawaran untuk masuk dalam kabinet Prabowo Gibran pada2024 - 2029.
Ia mengatakan jika dirinya berada di luar pemerintahan maka mekanisme check and balance terjaga.
Salah satu tujuan utama mekanisme ini adalah menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja.
Dia menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menawarkan posisi menteri terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh parpol yang mengusung paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ganjar menilai bahwa tawaran posisi menteri itu lebih baik ditujukan kepada parpol yang berada di koalisi pengusung Prabowo-Gibran karena akan lebih fair. Selain itu, cukup banyak jumlah parpol yang berada di paslon 02.
“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan bukan saya, tidak fair. Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan,” kata Ganjar di Jakarta.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menyebut, lebih ‘respect’ jika memberi keleluasaan kepada paslon pemenang Pilpres 2024 untuk menentukan kabinet dan lebih baik bila dirinya berada di luar pemerintahan agar demokrasi sehat.
Oleh karena itu, dia tetap menjalin komunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam negeri dan di luar negeri untuk melakukan berbagai kegiatan, untuk mewujudkan ide atau gagasan dengan memperhatikan realita yang berlangsung di tengah masyarakat.
Misalnya, relawan Ganjar-Mahfud di Amerika Serikat (AS) telah melaksanakan pendidikan politik secara rutin agar rakyat melek politik.
“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” katanya.
Ganjar menuturkan, akan kembali menjadi rakyat biasa setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (PHPU Presiden) yang dijadwalkan pada 22 April mendatang.
Dia bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.
Pada kesempatan itu, Ganjar menyampaikan pesan kepada relawan dan pemerintahan yang akan datang.
Ganjar juga berterima kasih kepada relawan pendukung Ganjar-Mahfud dan menegaskan, tidak ada perjuangan yang sia-sia.
“Tapi takdir, Allah sudah tentukan. Maka ada banyak yang bisa kita kerjakan untuk rakyat sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik. Berikan mereka kesempatan untuk memerintah dan kita bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam. Yang baik kita dukung, yang tidak baik kita kritik dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kita pada Republik,” pungkas Ganjar.
Gibran: Yang Nawari Siapa?
Merespons penolakan Ganjar tersebut, wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka lantas mempertanyakan siapa yang memberi tawaran tersebut pada Ganjar.
“Yang menawari siapa?” kata Gibran kepada awak media pada Rabu (27/3/2024).
Atas respons tersebut, pernyataan Gibran yang menyebut akan merangkul paslon lain pun kembali dipertanyakan oleh awak media.
Termasuk apakah penolakan Ganjar tersebut menjadi pertanda bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu tak mau dirangkul oleh Gibran dan Prabowo.
Gibran pun tak mau banyak menanggapinya dan mengaku tak tahu apakah Ganjar mau dirangkul atau tidak.
“Ya nggak tahu. Lha mau nggak?” tutur Gibran.
Namun terkait tawaran posisi menteri di kabinetnya kelak, Gibran mengaku belum ada tawaran yang diberikan kepada Ganjar.
Selain itu, Gibran merasa penyusunan kabinet masih terlalu jauh untuk diungkap sekarang ke publik.
Sebab membutuhkan waktu yang lama untuk membahasnya serta diperlukan diskusi untuk menyusun kabinet.
“Kalau penawarannya nggak tahu. Setahu saya nggak ada penawaran seperti itu."
“Itu masih dibicarakan nanti. Masih nanti itu ya. Masih lama. Masih harus diskusi dan lain-lain,” ungkap Gibran.
Terakhir, Gibran pun membantah soal beredarnya poster susunan kabinet pemerintahannya kelak yang beredar di media sosial.
Gibran menegaskan bahwa susunan kabinet dalam poster tersebut tidaklah benar.
“Nggak bener (susunan kabinet di X),” kata Gibran.
Seperti diketahui, pada 20 Maret 2024 KPU mengumumkan Prabowo-Gibran menang dengan perolehan 96.214.691 suara. Sementara itu, paslon nomor 01 menempati urutan kedua dengan raihan 40.971.906 suara.
Selanjutnya, Ganjar-Mahfud mengantongi 27.040.878 suara. Pasca pengumumuan KPU itu, paslon nomor 03 dan paslon nomor 01 mengajukan gugatan ke MK.
Sebelumnya, Presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto ternyata sudah menemui sejumlah ketua umum (ketum) parpol untuk membahas kabinet. Nantinya, semua anggota koalisi Indonesia maju pun diyakini akan puas.
Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. Hal tersebut sekaligus menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang menyatakan persoalan Menteri sudah dibicarakan sejak lama.
(*/tribun-medan.com)
| Nama 55 Anggota DPRD DI Yogyakarta Periode 2024-2029, PDIP Kursi Terbanyak Disusul Gerindra dan PKS |
|
|---|
| Nama 50 Anggota DPRD Surabaya 2024-2029, PDIP, Gerindra dan PKB Raup Kursi Terbanyak |
|
|---|
| NASIB PDIP Usai Kalah di Pilpres Juga Bisa Gagal Raih Kursi Ketua DPR Gegara Oposisi: Revisi UU MD3 |
|
|---|
| USAI Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Minta Relawan Perubahan Jangan Berhenti Berjuang |
|
|---|
| PKS Niat Gabung Koalisi Prabowo: Golkar Anggap Sensitif, Gelora Tegas Tolak, PSI Sebut Tak Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gibran-Rakabuming-Raka-kaget-mengetahui-isi-gugatan-Tim-Hukum-Ganjar-Mahfud.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.