All England 2024
SUKSES Juarai All England 2024, Kekayaan Jojo Nambah Rp1,4 M, Ginting Rp692 Juta, FajRi Rp1,5 M
Sukses juarai All England 2024, kekayaan Jojo bertambah Rp1,4 miliar, Ginting bertambah Rp629 juta dan FajRi bertambah Rp1,5 miliar.
TRIBUN-MEDAN.com - Sukses juarai All England 2024, kekayaan Jojo bertambah Rp1,4 miliar, Ginting bertambah Rp629 juta dan FajRi bertambah Rp1,5 miliar.
Seperti diketahui Jonatan Christie membawa pulang trofi dan hadiah uang sebesar 91.000 US Dolar atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Jojo menjadi juara setelah memenangkan All Indonesian Final atas Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-15, 21-14 pada Minggu (17/3/2024).
Ini merupakan momen pertamakali Jojo menjuarai All England, dia adalah orang Indonesia pertama yang bisa menjuarai tunggal putra All England sejak Hariyanto Arbi meraihnya pada 1994.
Anthony Sinisuka Ginting yang kalah dari Jojo di final juga mendapat hadiah, hadiah untuk finalis sebesar 44.200 US Dolar atau Rp 692 juta.
Hadiah besar juga diraih oleh pasangan ganda putra, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto yang mendapat hadiah utama sebagai juara All England sebesar 96.200 US Dolar atau sekira Rp 1,5 Miliar.
Total hadiah di gelara All England 2024 mencapai USD1,3 juta atau setara Rp 20,3 miliar.
Hadiah diberikan kepada juara, Runner-up, Peringkat 3 dan 4 All England 2024.
Jonatan Christie
juara tunggal putra All England 2024
- Hadiah Rp 1,4 miliar
Anthony Sinisuka Ginting
Runner-up
- Hadiah Rp 692 juta
Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto
Juara Ganda Putra
- Hadiah Rp 1,5 Miliar
Federasi bulu tangkis Indonesia memberikan apresiasi atas prestasi pebulu tangkis Indonesia.
"Apresiasi untuk Fajar/Rian yang berhasil bangkit dan membuktikan diri. Mempertahankan gelar All England bukan hal mudah tapi mereka melakukannya."
"Semoga gelar juara ini memacu Fajar/Rian dan kawan-kawan untuk lebih berprestasi".
"Terima kasih juga untuk coach Aryono atas pencapaian ini".
"Sekali lagi, selamat dan MENYALA!!!"
Hadiah uang yang diberikan pada All England 2024:
Sektor Tunggal:
1. Juara: Hadiah USD91.000 (Rp 1,42 miliar)
2. Runner Up: Hadiah USD44.200 (Rp 692 juta
3. Semifinalis: Hadiah USD18.200 (Rp 285 juta)
4. Perempat Finalis: Hadiah USD7.150 (Rp 112 juta)
5. Babak 16 besar: Hadiah USD3.900 (Rp 61 juta)
6. Babak 32 besar: Hadiah USD1.300 (Rp 20 juta)
Hadiah Sektor Ganda:
1. Juara: Hadiah USD96.200 (Rp 1,51 miliar)
2. Runner Up: Hadiah USD45.500 (Rp 712 juta)
3. Semifinal: Hadiah USD18.200 (Rp 285 juta)
4. Perempat Final: Hadiah USD8.125 (Rp 127 juta)
5. Babak 16 besar: Hadiah USD4.225 (Rp 66 juta)
6. Babak 32 besar: Hadiah USD1.300 (Rp 20 juta)
Racikan Coach Irwansyah si Anak Binjai
Coach Irwansyah lahir pada tahun 1974 di Binjai. Ia lebih dulu memulai karier bulu tangkisnya di Medan sebelum akhirnya bergabung di PBSI pada November 1996.
Setelah 15 tahun melatih di tiga negara Eropa, mantan tunggal putra Pelatnas, Irwansyah kembali untuk menjadi asisten pelatih tunggal putra di Pelatnas Cipayung.
Kala masih menjadi atlet, nama Irwansyah memang tak sepopuler teman-teman seangkatannya seperti Hendrawan, Marlev Mainaky dan lainnya.
Dirundung cedera terus menerus membuatnya prestasinya tak begitu mencuat, hingga ia memutuskan untuk keluar dari pelatnas dan memulai karier sebagai pelatih bulutangkis di benua Eropa.
15 tahun sudah Irwansyah malang melintang di dunia kepelatihan bulutangkis.
Dua tahun di Cyprus, sepuluh tahun di Inggris dan tiga tahun di Irlandia.
Didikan Irwansyah membuahkan hasil yang cukup mengejutkan di mana ia mampu mencetak juara Eropa kelas U-17 pertama dari Irlandia di sektor tunggal putra.
Irwansyah juga sempat mendirikan akademi bulutangkis di Inggris.
Tiga bulan sebelum kontraknya berakhir di Irlandia, tepatnya setelah ia menunaikan tugas di Olimpiade Rio 2016 lalu bersama tim Irlandia, Irwansyah diminta oleh Hendry Saputra, Kepala Pelatih Tunggal Putra PP PBSI, untuk menjadi Asisten Pelatih Tunggal Putra tim nasional Indonesia di pelatnas.
Gayung bersambut, Irwansyah pun mengiyakan tawaran yang dilempar Hendry.
"Sebetulnya saya sudah lama ingin melatih di Indonesia. Saya ingin turut memajukan bulutangkis Indonesia, mau bantu adik-adik pebulutangkis muda juga," kata mantan pemain asal klub Tangkas ini.
Irwansyah sudah mulai mendampingi Hendry sejak 1 September 2016 dalam menggembleng Jonatan Christie cs.
Di matanya, pemain tunggal putra Indonesia memiliki potensi yang menjanjikan.
"Tim tunggal putra punya prospek dan kelihatan sekali kemajuannya pesat. Sekarang ini koh Hendry ingin menekankan kebersamaan dalam latihan, kalau disiplin sudah lama diterapkan koh Hendry," imbuhnya.
Sementara itu, Marlev Mainaky yang sebelumnya menjadi Asisten Pelatih Tunggal Putra, kembali dipercaya menangani tim tunggal putri.
Marlev kini menjadi Asisten PelatihTunggal Putri bersama Sarwendah Kusumawardhani.
Sedangkan posisi Kepala Pelatih tunggal putri ditempati oleh Bambang Supriyanto.
Kini dua anak didik Coach Irwansyah, yaitu Jojo dan Ginting bertemu di final All England 2024.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
All England 2024
Juara All England 2024
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Fajar Alfian
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
| SOSOK Jonatan Christie, Dulu tak Pernah Bercita-cita Jadi Atlet, Kini Jadi Juara All England 2024 |
|
|---|
| Racikan Coach Irwansyah si Anak Binjai Sukses Raih Gelar Juara All England 2024 Setelah 30 Tahun |
|
|---|
| MOMEN Coach Irwansyah Sujud Syukur Usai Bawa Tunggal Putra All Indonesian Final di All England 2024 |
|
|---|
| SOSOK Coach Irwansyah, 15 Tahun di Eropa Kini Kembalikan All Indonesian Final di All England 2024 |
|
|---|
| Anthony Sinisuka Ginting Bikin Kejutan Kalahkan Viktor Axelsen Pemilik Rangking 1 BWF |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SUKSES-Juarai-All-England-2024-Kekayaan-Jojo-Nambah-Rp14-M-Ginting-Rp692-Juta-FajRi-Rp15-M.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.