Berita Viral

VIRAL Pasutri Bongkar Gas Elpiji 3 Kg, Isinya Cair Seperti Air, Pertamina: Berbahaya, Mudah Terbakar

Baru-baru ini, viral di media sosial pasutri bongkar gas Elpiji 3 Kg. Mereka pun tampak kaget karena isinya cairan seperti air.

Editor: Liska Rahayu
Facebook
VIRAL Pasutri Bongkar Gas Elpiji 3 Kg, Isinya Cair Seperti Air, Pertamina: Berbahaya, Mudah Terbakar 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial pasutri bongkar gas Elpiji 3 Kg.

Mereka pun tampak kaget karena isinya cairan seperti air.

Adegan berbahaya ini viral setelah videonya beredar di media sosial.

Video tersebut viral setelah diunggah di akun Facebook diduga milik si istri dari pasutri tersebut.

Ia kesal lantaran gas yang baru ia beli ternyata tak bisa dipakai.

Dalam video tersebut memang tidak menampilkan wajah pasutri itu dan juga tak disebutkan daerahnya.

Namun diduga sang istri adalah orang yang memegang handphone dan merekam video itu sambil menggerutu meluapkan kekesalannya.

Sementara sang suami diduga yang memegang tabung gas dengan posisi terbalik.

Tangannya menusuk muara tabung gas elpiji itu menggunakan lidi tusukan sate dan terlihat jelas mengeluarkan air.

VIRAL Pasutri Bongkar Gas Elpiji 3 Kg, Isinya Cair Seperti Air, Pertamina: Berbahaya, Mudah Terbakar
VIRAL Pasutri Bongkar Gas Elpiji 3 Kg, Isinya Cair Seperti Air, Pertamina: Berbahaya, Mudah Terbakar (Facebook)

"Nak hati-hati nian beli gas, apo lah wong ini baseng bae, beli gas ini 35 ribu bukannyo murah, ngisi baseng-baseng bae, baru beli padahal kemaren ini nah dak terpakai nah, makan lah duetnyo," gerutu sang istri.

Sang suami dalam video tersebut juga seraya mempertegas bahwa elpiji bersubsidi itu berisi air, bukan gas.

"Ayo galek nah (air semua)," cetusnya.

Kejadian Serupa di Sleman

Aksi membongkar isi tabung elpiji 3 kg pernah terjadi di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada 2019 lalu.

Beredar video dua pemuda membongkar elpiji karena merasa ditipu dengan tabung gas yang berisi air.

Warga setempat berinisial AA mengungkapkan, dua pria dalam video itu merupakan karyawan sebuah warung masakan Padang.

"Iya beneran itu (terjadi) di warung nasi Padang, timur Transmart Maguwo," ujar AA.

Dua pemuda itu melakukan tindakan pembongkaran karena merasa ditipu dengan tabung gas yang berisi air.

Sebab, saat digoyang, tabung mengeluarkan bunyi seperti berisi air.

Setelah mengeluarkan isi tabung dengan selang regulator, dua pemuda itu pun terbakar.

Mereka dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr Hardjolukito untuk penanganan lebih lanjut.

Penjelasan Pertamina

Melansir Kompas.com, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyampaikan, isi tabung elpiji adalah zat cair seperti air.

Irto menyebut hal itu sesuai dengan kepanjangannya, liquefied petroleum gs, LPG jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mempunya arti gas minyak cair.

"LPG itu singkatan dari liquefied petroleum gas. Jadi isi yang ada di dalam tabung elpiji itu merupakan gas yang sudah dipadatkan hingga berbentuk cair," jelasnya, saat dihubungi, Senin (11/3/2024).

Irto mengatakan, komponen elpiji sendiri terdiri atas dua gas yang berasal dari minyak bumi, yaitu propana dan butana.

"Untuk komponen elpiji baik bersubsidi maupun nonsubsidi terdiri atas propana dan butana," ujar Irto.

Secara terpisah, peneliti di Pusat Riset Metalurgi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Yudi Nugraha Thah mengungkap alasan mengapa gas pada elpiji disimpan dalam bentuk cair.

Gas dapat diubah menjadi cair, demikian pula sebaliknya, melalui pengendalian tekanan dan temperatur ruangan.

"Elpiji dapat dicairkan dari bentuk gas ke bentuk cair dengan tekanan yang tidak terlalu besar," tutur Yudi.

Cairan dalam tabung akan kembali menjadi gas.

Dengan mengubah gas ke bentuk cair, volume yang dibutuhkan untuk menyimpan gas tersebut tidak terlalu besar.

Hal tersebut, menurut Yudi, akan lebih menghemat tempat dan lebih mudah secara transportasi.

Kendati demikian, saat elpiji digunakan untuk bahan bakar memasak, bentuknya sudah kembali ke wujud gas.

"Ketika digunakan di kompor bentuknya sudah gas," ujar Yudi.

Perubahan dari cair ke gas ini dikarenakan tekanan yang mengenai zat menjadi turun, sedangkan temperaturnya naik.

Tekanan tabung relatif lebih tinggi daripada tekanan lingkungan, sementara suhu pada tabung lebih rendah dibandingkan lingkungan sekitar.

"Elpiji di tekanan atmosfer berwujud gas," sambungnya.

Oleh karena itu, Yudi menekankan, membuang-buang cairan elpiji seperti dalam video yang viral adalah tindakan yang berbahaya.

"Berbahaya, alasannya elpiji mudah terbakar," ucapnya. 

(*/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

 

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved