Sumut Hebat

Ikut Presiden Kunker hingga Bagibagi Bantuan, Pj Gubernur: Terima Kasih Bapak Presiden

Pj Gubernur Sumut menyampaikan bantuan pemerintah kepada warga sangat penting dalam upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi

Editor: Jefri Susetio
istimewa
PJ GUBERNUR SUMUT DAMPINGI JOKOWI- Pj Gubernur Sumatra Utara Hassanudin mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada kunjungan kerja Presiden di Gudang Bulog Bakaran Batu, Rantau Parapat, Jumat (15/3/2024). 

TRIBUNMEDAN.COM, LABUHANBATU – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Hassanudin menyampaikan bantuan pemerintah sangat penting dalam upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi di daerah.

Hal ini ia sampaikan usai mendampingi Presiden Jokowi menyalurkan bantuan di Kabupaten Labuhanbatu.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan berbagai bantuan pangan untuk masyarakat Sumut. Bantuan ini sangat penting bagi masyarakat Sumut, terutama dalam upaya menjaga stabilitas pangan dan menekan inflasi, serta mengantisipasi krisis pangan,” ujar Pj Gubernur Hassanudin usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Labuhanbatu, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Berkomitmen Jaga Stabilitas dan Ketahanan Pangan di Sumut

 

Hassanudin mengatakan, bantuan beras merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi musim kemarau panjang yang diakibatkan badai El-Nino, dan berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ketersediaan beras Sumut mencapai 26.699 ton, daging ayam 35.630 ton, dan telur ayam sebanyak 73 juta kg.

Pemprov Sumut bersama seluruh pihak terkait juga akan terus memastikan bahwa masyarakat mendapatkan pasokan bahan pokok dan pangan yang cukup.

“Pemprov Sumut terus melakukan pemantauan dan antisipasi terhadap stok pangan dengan melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Sumut,” katanya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan ratusan KPM. Joko Widodo mengatakan bantuan ini akan diteruskan dengan melihat kondisi APBN.

"Setelah ini bantuan akan diberikan pada April, Mei, Juni. Kalau APBN-nya memungkinkan, setelah Juni akan dilanjutkan, tapi saya enggak janji ya. Nanti saya lihat lagi, APBN kira-kira cukup, diteruskan. Setuju ya," ujarnya.

Joko Widodo yang didampingi Menteri Kesehatan, Kepala Bulog, Menteri PUPR, mengatakan mengurus beras untuk 270 juta penduduk Indonesia tidak gampang, sangat sulit.

Kebutuhan beras untuk penduduk 270 juta setiap tahun sebanyak 31 juta ton.

Baca juga: Pj Gubernur Sumut Dampingi Presiden Resmikan Pabrik Minyak Makan Merah: Hilirisasi Berbasis Rakyat

 

"Untuk 31 juta ton, kalau produksi dari petani banyak ya kita tenang. Nah begitu kayak kemarin, musim keringnya panjang, ini nanti pasti nanamnya mundur atau basahnya terlalu, hujannya terlalu lebat, ada yang kena banjir. Kalau negara lain penduduknya 10 juta - 20 juta lebih mudah. Kita 270 juta, tersebar di 17. 000 pulau dari Sabang sampai Merauke," kata Joko Widodo.

Usai membagikan bantuan pangan berupa beras, minyak, dan gula, Joko Widodo menemui masyarakat. Saat menuju keluar, mobil orang nomor 1 di Indonesia itu sempat terhenti.

Masyarakat pun histeris dengan kedatangan Presiden RI Joko Widodo. Ayah dari Gibran Rakabuming Raka itupun keluar dari mobil dan menyapa masyarakat dengan membagikan baju.

(*)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved