Berita Viral

LUHUT Kaget Anggota TNI Patroli Pakai Anti Peluru di Papua, Beda di Zamannya: Haleluya Gak Mati-Mati

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan selama bertugas di Papua. 

Penulis: Tommy Simatupang | Editor: Tommy Simatupang
HO
Luhut di acara Business Matching 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan selama bertugas di Papua. 

Luhut Binsar Panjaitan mengaku heran dengan anggota TNI yang bertugas di Papua menggunakan rompi anti peluru selama operasi. 

Kata Luhut, selama dia menjadi Kopassus dan bertugas di Papua tidak pernah menggunakan rompi anti peluru atau Bullet Proof

Kita pejabat beri contoh seperti pak jokowi memberi contoh. Kita di posisi kita masing-masing memberikan contoh.

"Seperti saya lama di Kopassus. Jelek-jelek gini saya for speed, orang paling depan kalau patroli.
Peluang saya mati dengan prajurit sama.

Saya alamin itu. Gak ada Bullet Proof. sekarang Bullet Proof,"ujar Luhut di acara Business Matching 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Luhut juga mengaku sampai bercerita ke KSAD Maruli Simanjuntak yang juga menantunya. Ia mengaku heran. 

Ia turut membandingkan ketika dia masih bertugas tanpa menggunakan rompi anti peluru

"Saya bilang sama KSAD itu.

Li, kalian pakai Bullet Proof di Papua itu.

Saya gak pernah pakai Bullet Proof selama berapa tahun.

Ya Haleluya gak mati-mati saya bilang,"ujar Luhut diikuti suara tawa dari peserta yang hadir. 

Momen Menko Luhut Binsar Panjaitan menangis haru saat menghadiri pelantikan menantunya Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara, Rabu (29/11/2023).
Momen Menko Luhut Binsar Panjaitan menangis haru saat menghadiri pelantikan menantunya Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf Angkatan Darat di Istana Negara, Rabu (29/11/2023). (HO)

Luhut mengatakan dengan perkembangan zaman, tentu ada perbedaan yang lebih maju dari yang dulu dengan sekarang.

"Jadi apa yang mau saya katakan. Semua ada jamannya.

Karena kita beri contoh, Prajurit kita menganggap, kalau dulu Kopassus itu ada jimatnya. Jimat apaan.

Ada lindung tinjau, ada lindung tembak. Itu aja kau bikin.

Sekarang ada drone kau bisa menjajaki musuhmu.

Sehingga operasi militer di Papua hasilnya bagus.

Dan kemudian dibikin operasi teritorial, uang dana untuk di daerah terpencil.

Suruh aja TNI itu bikin air sumur, bikin pertanian pasti sampai di sana.

Gak mungkin dicuri tengah jalan,"ujarnya.

Maruli Simanjuntak Rotasi Mayor Teddy 

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi rotasi Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya yang dipromosikan menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.

Maruli mengatakan, promosi tersebut menunjukkan bahwa masa depan Mayor Teddy pasti cerah.

"Semua lah (prospek ke depan). Kalau namanya Mayor masa depannya pasti cerah, karena masih sama-sama jalan gini kan, nanti di tengah jalan ada yang sukses ada yang ini," ujar Maruli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Mayor Inf Teddy Indra Wijaya merupakan salah satu dari banyak prajurit terbaik korps baret merah Kopassus. Sebelum menjadi ajudan Menhan RI Prabowo Subianto, Teddy Indra Wijaya adalah asisten ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014-2019. (Istimewa)
Mayor Inf Teddy Indra Wijaya merupakan salah satu dari banyak prajurit terbaik korps baret merah Kopassus. Sebelum menjadi ajudan Menhan RI Prabowo Subianto, Teddy Indra Wijaya adalah asisten ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014-2019. (Istimewa) (istimewa)

Ia melanjutkan, promosi kali ini juga baik untuk karier Mayor Teddy.

Karena dapat menambah pengalaman sebagai prajurit yang pernah mendampingi pejabat sipil. "Ya memang bagus-lah beliau ini kan sudah lama tinggal tentara, balik lagi.

Bagaimana di tentara mungkin nanti diperlukan di mana lagi, sehingga nanti orang ini tahu banyak menyinkronkan segala macam bagaimana di tentara, bagaimana di kementerian gitu" jelasnya.

Selain itu, Maruli menilai Mayor Teddy juga sudah layak menjadi Wadanyonif.

Ajudan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto itu pun sudah memiliki pengalaman akademik dan pernah masuk satuan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang pernah dipimpin Maruli.

Meski tidak langsung menjadi Komandan Yonif, Maruli menyatakan akan memantau kinerja Mayor Teddy ke depan.

"Tidak langsung komandan, Wadan dulu bisa liat liat bagus mudah-mudahan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya, dimutasi menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu.

Rotasi itu tertuang dalam Keputusan Kepala Staf TNI AD (KSAD) nomor Kep 137/II/2024 tertanggal 26 Februari 2024.

Adapun Para Raider 328/Dirgahayu bermarkas di Cilodong, Depok, Jawa Barat dan berada di bawah komando Brigade Infanteri (Brigif) Para Raider 17/Divif 1/Kostrad. Teddy menggantikan posisi Mayor (Inf) Ade Fian yang mendapat promosi sebagai Perwira Seksi Operasi Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved