KONI Sumut Minta Kerjasama Pengprov Cabor PON untuk Memberikan Suplemen ke Atlet

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut meminta kerjasama Pengurus Provinsi (Pengprov) cabang Olahraga dalam pemberian suplemen kepada atlet yang sedang mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) jelang menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis kepada Tribun Medan ketika di konfirmasi melalui seluler, Selasa (12/3/2024). 

"Suplemen itu dibelikan oleh pengprovnya dan kami gantikan, tapi itu bagi yang memberikan. Jadi seyogyanya pengprovnya membeli dulu dan membagikan, baru tagih ke KONI. Tapi ada juga yang tidak mendahulukan. Kalau dia tidak menjalankan itu maka kita tidak akan kasih," kata John Ismadi Lubis. 

Ia mengatakan, program pemberian suplemen kepada seluruh atlet Pelatda PON Sumut ini adalah tanggung jawab bersama pengprov cabor dan KONI. 

"Kalau kita bayar di depankan susah, kasih duit dulu kan proses. Kemudian baru belanja dan di bagikan, kan sudah lewat harinya, akan ada hari yang tertinggal," ujarnya. 

Lebih lanjut, John bersyukur masih banyak pengprov cabor yang peduli menjalankan program pemberian suplemen kepada atlet Pelatda PON Sumut tersebut.

Meskipun menurutnya, ada juga yang sama sekali belum melakukan hal tersebut. 

"Ada banyak yang memberikan duluan suplemen, bahkan ada pengprov yang membayarkan uang saku duluan. Banyak cabor yang serius. Tapi ada juga mungkin ketidakmampuan pengurusnya menalangin. Saya lihat tidak mampu menalangin, ya apa mau kita buat," ungkapnya. 

Dengan begitu, ia berharap kepada seluruh pengprov cabor PON di Sumut bisa bekerjasama dengan dalam memberikan suplemen kepada seluruh atlet masing-masing.

Sehingga program persiapan menghadapi PON yang akan di gelar 8-20 Sepetember 2024 mendatang bisa berjalan lancar. 

"Kita perbaiki lah mulai bulan tiga (Maret),sudah bisa berjalan lancar lah semuanya. Tapi kan uang saku dan transport kita bayar akhir bulan. Tapi suplemen harusnya di kasih awal bulan. Kalau uang suplemen dikasih kepada atlet belum tentu dibelikannya. Makanya kita titip ke pengprov, supaya di akhir bulan kita minta pertanggungjawabannya baru kita ganti," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)