Tempat Wisata di Sumut

SERUNYA Naik Kapal Feri ke Samosir, Bisa Lihat Aktivitas Warga Sekitar di Perairan Danau Toba

Bisa saja, pengunjung menggunakan kapal ferry saat ingin menyeberang dari berbagai daerah ke Pulau Samosir.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MAURITS
Kapal kayu tengah menyeberang di perairan Danau Toba.  

TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Berkeliling di perairan Danau Toba merupakan sebuah perjalanan yang mengasyikkan.

Bisa saja, pengunjung menggunakan kapal ferry saat ingin menyeberang dari berbagai daerah ke Pulau Samosir.

Kali ini, tribun-medan.com mengajak pengunjung menyeberang dari Toba menuju Samosir.

Dari Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, pengunjung dapat menikmati bagaimana aktivitas warga sekitar di perairan Danau Toba.

Dari atas kapal ferry, pengunjung juga melihat penyeberangan menggunakan kapal kayu yang biasanya diusahai oleh masyarakat pinggiran Danau Toba.

Kapal kayu kerap digunakan sebagai moda transportasi di perairan Danau Toba untuk mengangkut barang maupun penumpang yang menggunakan sepeda motor.

Pada lambung kapal, barang-barang disusun rapi dan sepeda motor bakal disusun di pinggiran kapal yang berbatasan langsung dengan batas kapal.

Penumpang dapat mengambil tempat duduk pada bagian atas kapal. Kursi telah disediakan. Biasanya kapal kayu ini berangkat pada pagi hari dan sore hari.

Hal unik adalah saat berada dalam kapal, pengunjung juga dapat menikmati sajian makanan khas masyarakat Toba. Kuliner tersebut tentu dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Kapal kayu ini juga sudah relatif safety karena muatan sudah dibatasi dan pelampung sudah disiapkan. Hal ini membuat pengunjung tak perlu lagi takut bila kapal diterjang ombak.

Pada umumnya, nahkoda kapal kayu ini juga sudah mengerti soal tanda-tanda alam. Pasalnya, mereka adalah nahkoda yang secara turun-temurun melintasi perairan Danau Toba. Kearifan lokal terus mereka jaga.

Pengunjung juga dapat berbincang dengan para pedagang yang tengah menyeberang. Mereka akan saling berbagi cerita dan pada umumnya secara gamblang menceritakan apa saja aktivitas mereka.

Selain menyeberang, pengunjung juga mendapat edukasi dan pengetahuan soal kearifan lokal di kawasan Danau Toba melalui perjumpaan dengan nahkoda, pedagang yang melintas dan juga warga sekitar.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved